Chapter 17

2.8K 234 3
                                    

Seperti yang saya bilang, ini masih flashback.

Happy reading  ma yorobun :*

.

.

.

"Karena aku cemburu melihatmu dengan Yeri"

Ingin rasanya Jennie berkata seperti itu, namun ia tak sanggup mengatakannya.

Jennie mendorong Hwa Young agar pelukkannya terlepas dan menatapnya tajam.

"Ada apa? Kenapa dilepas? Kau tak ingin memelukku?" tanya Hwa Young dengan heran padahal baru saja Jennie bersikap manja tiba-tiba mode galaknya kembali on.

"Apa kau tak merasa sudah melakukan kesalahan?" Jennie mengangkat satu alisnya.

Hwa Young hanya menggeleng dan Jennie menghela nafasnnya.

"Yakk.. Bukankah tadi sudah ku katakan kalau jangan melepas genggamanku, lalu kenapa kau melepasnya huh?" pekik Jennie.

"Ah.. umm itu karena Yeri datang tiba-tiba. Itu mengejutkanku"

"Lalu kenapa jika Yeri tau? Kau malu menggandengku didepannya? Atau kau tak ingin Yeri marah padamu karena kita bergandengan? Kau tak ingin Yeri salah paham?"

"Bu- bukan begitu Nini" Hwa Young tergagap bingung ingin menjelaskan pada Jennie.

"Lalu apa jika bukan begitu? Kau saja melupakanku semenjak tadi ada Yeri. Bahkan kau.. Ah molla.. Aku ingin tidur" Jennie membalikkan badannya membelakangi Hwa Young.

"Nini" panggilan Hwa Young lagi-lagi diabaikan oleh Jennie. Ia menghela nafasnya lalu memberanikan diri mendekati Jennie dan memeluknya lalu menenggelamkan wajahnya di leher Jennie.

"Mianhae" bisikan Hwa Young membuat Jennie merinding dan memejamkan matanya.

Jika Hwa Young terpejam dengan damai memeluk Jennie, lain halnya dengan Jennie yang sangat tak tenang karena jantungnya berdegup dengan cepat akibat sikap Hwa Young. Ugh semoga dia tak dengar batinnya.

.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu kamar Hwa Young mengganggu tidur nyenyak dari dua butir lovebird yang masih terlelap dengan posisi yang sama.

Jennie membalikkan badannya dan menenggelamkan wajahnya di dada Hwa Young ketika Tae Hee masuk dan berteriak "Yakk Lee Hwa Young, Jennie Kim"

"Ini sudah jam 8 malam. Cepatlah bangun dan makan. Mau sampai kapan kalian bermesraan seperti ini huh? Menikahlah kalian dan beri aku cucu, jangan hanya tidur bersama saja bisanya" oceh Tae Hee.

Diam-diam Hwa Young mengulum senyumnya mendengar perkataan dari Tae Hee. Dia sebenarnya sudah terbangun sejak Jennie membalikkan badan, tapi karena Jennie memeluknya Hwa Young mengurungkan niatnya untuk bangun dan lebih memilih mendekap Jennie lebih lama.

Plakk

"Awww.. Eomma" rengek Hwa Young mengusap pantatnya yang dipukul oleh Tae Hee.

"Bangunlah Li. Ajak kucingmu itu makan. Kau tega membiarkannya tidur keadaan lapar?" oceh Tae Hee.

"Ne Eomma ne.." jawab Hwa Young dengan anggukkan.

"Jangan lama. Jong Suk dan Soo Hyuk sudah menunggu kalian" Tae Hee pergi keluar kamar.

Hwa Young yang merasa waktunya dengan Jennie terganggu hanya bisa menghela nafasnya, biar begitu Tae Hee calon mertuanya. Eh mertua? kekeke pikir Hwa Young.

Lost My PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang