Pagi yang menyakitkan bagi Lisa. Kini ia terbangun dari tidurnya dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
"Eegh"
"Heol.. Badanku sakit semua" keluhnya.
"Jelas sakit, kau saja tidur di sofa" ujar Nyonya Kim yang sudah siap dengan sarapan di meja makan.
"Morning Eomma" Lisa meregangkan badannya sembari berjalan ke arah Nyonya Kim.
Cupp
Cupp
Lisa memberi satu kecupan di masing-masing pipi Nyonya Kim. Sudah jadi kebiasaan Lisa sejak kecil memberi kecupan pada Eommanya.
Apalagi Nyonya Kim merawat Lisa sejak kecil, itu adalah hal wajar bagi keduanya.
Beruntungnya Jennie tak ada. Meskipun Jennie tau Nyonya Kim menyuruh Lisa memanggilnya Eomma, namun tetap saja hal seperti itu bukan hal wajar karena yang Jennie tau Nyonya Kim dan Lisa belum sedekat itu.
"Morning too Lisa" balas Nyonya Kim dan tersenyum.
"Dimana Jennie Eonnie?" Lisa segera mengambil tempat duduk di hadapan Nyonya Kim.
"Aku disini" jawab Jennie yang tiba-tiba muncul dengan handuk kecil menggantung di lehernya.
"Morning Eonnie" sapa Lisa.
"Morning" jawab Jennie sekenanya.
Jennie segera ikut bergabung sedangkan Lisa pergi ke kamar mandi terlebih dahulu.
Nyonya Kim terlihat sedang mengambilkan piring untuk kedua anaknya dan untuk dirinya, lalu mengisinya dengan nasi.
"Jen" panggil Nyonya Kim.
"Wae Eomma?"
"Eomma akan kembali ke Australia. Appamu merindukan Eomma"
"What? Kenapa tidak Appa saja yang ke Korea. Appa bisa menjengukku sekalian. Apakah Appa tak merindukanku?"
"Appa merindukanmu nak. Tapi kau tau sendiri Appa sibuk bekerja"
"Ah sudah-sudah. Aku tak ingin membahas Appa. Jadi kapan Eomma akan kembali?"
"Nanti sore jam 3"
"Baiklah. Istirahat makan siang aku akan izin untuk mengantarkan Eomma"
Lisa pun datang dan kembali duduk di depan Nyonya Kim.
"Tak perlu. Lisa akan mengantarkan Eomma" jelas Nyonya Kim.
"What? Bahkan Eomma bercerita pada Lisa terlebih dahulu" jelas Jennie tak terima. Sebenarnya siapa anaknya Eomma pikir Jennie.
"Yakk.. Semalam kau sibuk di kamarmu. Sudah berkali-kali Eomma mengetuk pintumu tapi tak ada respon. Bahkan Lisa menemani Eomma menonton tv sampai tertidur" tentu saja Nyonya Kim membela dirinya.
"Baiklah-baiklah" lirih Jennie yang akhirnya mengalah.
"Tapi jika kau mau ikut, Lisa bisa menjemputmu" ujar Nyonya Kim.
"Benarkan Lisa?" lanjutnya.
"Ah ne.. Tentu saja" jawab Lisa.
"Baiklah.. Umm Lisa-yaa.. Rose menyuruhmu menjemputnya. Semalam dia menghubungimu tapi kau sudah asik mendengkur di sofa" ujar Jennie.
"Ah ne ne.. Gomawo Eonnie" Lisa tersenyum dengan lembut.
"Jja.. Sekarang kita sarapan. Sebelum kalian terlambat beraktifitas pagi ini" seru Nyonya Kim.
"Selamat makan" serempak ketiganya kemudian langsung melahap sarapan mereka.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost My Past
Fiksi PenggemarLalisa Manoban, seorang kurir yang kini sengaja memunculkan dirinya dihadapan seorang wanita bermarga Kim karena suatu alasan. Wanita yang sudah tak bertemu dengannya selama bertaun-taun dan wanita yang ia jadikan objek utama dalam permainannya. Per...
