Dia Selalu Muncul

55 9 0
                                    

"Rasa takut adalah sifat manusiawi.Dimana rasa itu muncul ketika marah,kecewa,ketakutan bercampur menjadi satu."

Kring kring kring

Bel jam keempat sudah berbunyi.Awalnya,aku sudah berdoa semoga bel tidak berbunyi atau rusak.Tapi sepertinya Poseidon tidak berpihak padaku.Dan sekarang tanganku ditarik oleh lelaki yang tadi mengajakku makan bersama di kantin.Yap,pasti si BRYAN.

Jujur...

Aku sangat malu karena dia menarik tanganku didepan kerumunan banyak orang.Akibat dari Bryan,pergelangan tanganku memerah.Kemudian,aku melepaskan tangannya.

"Kamu kenapa sih?!Jangan tarik tarik begini dong.Tanganku jadi merah."Ucapku dengan nada membentak.Dia pun sangat kaget.Ini pertama kalinya aku membentak seseorang.

"I'm so sorry.Aku minta maaf.Ayo kota ke UKS,kita akan mengobati pergelangan tanganmu."Pergelangan tanganku hanya merah.Ini terlalu berlebihan.

"Sekarang tidak apa apa.Lebih baik,kita makan dulu saja.10 menit lagi,bel akan masuk."Ucapku memberi saran padanya.

Sebenarnya dia masih curiga sama aku.Karena aku masih meringis ketika aku memegang pergelangan tanganku.Tapi,buru buru kututupin untuk mengalihkan pandangannya.

Aku langsung mengajaknya pergi ke kantin untuk makan bersama.

***

Sampai dikantin,banyak orang orang yang memperhatikan kami.Hal ini membuatku sangat risih.Sementara Bryan menatap mereka dengan tatapan tajam.

"Kamu mau pesan apa?"Ucap Bryan.

"Samakan dengan yang kamu pesan."Ucapku dengan tersenyum

Dia langsung memesannya.Ketika makanannya sudah datang,ada seorang lelaki yang datang bergabung bersama kami.

"Hey bro...Tumben lo makan sama wanita.Biasanya kan lo kaku sama wanita."Ucap lelaki tersebut tanpa kuketahui namanya.Bryan hanya memutar bola matanya dengan malas.Sepertinya dia sudah terbiasa dengan lelaki ini.

"Elle,kenalkan ini sahabatku namanya Johan.Kami sudah berteman sejak kecil."Ucap Bryan memperkenalkannya.

"Elle."Ucapku dengan singkat.

"Hai manis.Kenalkan nama ku Johan."Ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

Aku dan Bryan tidak menanggapinya.Sementara dia hanya sibuk menggoda para wanita disini.Kami hanya menikmati makan siang kami.Sepertinya teman Bryan yang satu ini sungguh berbahaya.

Bel masuk sudah berbunyi.Akhirnya kami bersama sama masuk ke kelas,dan melanjutkan pelajaran.

***

Pulang.Hal yang paling ditunggu tunggu.Sumpah,pelajaran IPS tadi sangat membosankan.Pelajarannya saja bosan,ditambah lagi gurunya yang sudah tua.Beruntungnya,gurunya sangat sabar.

Ketika aku menunggu di parkiran,Bryan dan Johan datang.Mereka mengajakku pulang.

"Elle,kamu pulang sama aku aja ya?"ajak Bryan padaku.

"Bagaimana dengan Johan?Dia kan teman mu juga."Ucapku kasihan pada si Johan.

Tiba tiba Anna datang."Ehhh...ini siapa Elle?"ucapnya kepadaku."Ini temannya si Bryan,namanya Johan."

Seperti biasa,dengan percaya diri,Johan memperkenalkan dirinya.

"Hai cantik.Nama aku Johan.Mau panggil aku sayang juga boleh."Ucapnya sambil menggoda Anna.Aku hanya memutar bola mataku,sementara Anna dia malu malu dengan Johan.

The Siren'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang