"Terkadang,kita harus menghadapi ketakutan itu sendiri.Karena,suatu saat mereka akan menang"
"Bangun Elle.Kita sudah sampai,"kata orang yang membanguniku.Aku masih setia untuk menutup mataku karena aku masih sangat lelah.Tiba-tiba orang itu berbisik ditelinga ku.
"Kalau kamu tidak mau bangun,maka aku akan menciummu sekarang Elle,"katanya dengan suara yang serak.Sontak,aku langsung bangun dan menjauhkan wajahnya dari hdapanku.
Aku mengucek mataku dan kulihat pertama kali adalah Bryan.Aku langsung merapikan pakaianku dan menenui Anna didalam museum.Saat aku keluar dari bus,aku menatap kagum pada museum ini.Bagaimana tidak?Museum ini sangat besar dan terbuat dari perak putih yang membuat kesan mewah.
Setelah itu,Anna melambaikan tangannya padaku,dan aku mengikutinya."Aku rasa kali ini yang menjadi pemandu kita adalah Pak Nik,"katanya."Ya,kuharap dia menjelaskannya dengan baik.Terakhir kali dia berbicara seperti orang bego,"balasku.
Tanpa kusadari,Bryan dan Johan sudah ada dibelakang kami."Hai cantik,kita bertemu lagi,"kata Johan pada Anna.Bisa kulihat,wajah Anna memerah.Sementara Bryan dari tadi senyum melihatku sehingga menampakkan lesung pipinya.Ingin sekali kuhancurkan wajahnya yang sangat tampan itu.
Selama Pak Nik menjelaskan,FIVE MORTAL selalu saja memperhatikan aku,Anna,Johan,dan Bryan.Sesekali mereka mengejekku dan menatap sinis.Tetapi aku abaikan mereka.
Aku lupa bilang pada kalian semua.Semenjak kejadian aku dan Bryan makan dikantin bersama,geng itu selalu saja mengusikku.Mereka terdiri dari Jennyver,Sharleene,Klara,Naomi,dan ketuanya yang sangat centil,Cheline.Bagaimana tidak centil coba?Mereka selalu menggunakan pakaian yang sangat ketat.
Pak Nik berjalan diikuti kami.Dia memandu kami melewati patung-patung bersejarah Yunani yang terbuat dari marmer dan beberapa lukisan tua.Kami terkagum bahwa barang-barang ini telah bertahan selama tiga ribu tahun.
Dia mengumpulkan kami di salah satu patung dewa Yunani,yaitu dewa Poseidon.Tingginya sekitar empat meter.Dan tampak dewa Poseidon memegang trisula abadinya.Pak Nik lalu menceritakan bahwa Poseidon adalah dewa lautan.Aku menyimaknya karena sangat menarik.
Anak-anak yang lain seperti tidak peduli.Ada yang kabur dari museum dan ada yang berbicara keras.Ketika aku menyuruh mereka untuk menutup mulut mereka,Cheline mendelik padaku.
Pak Nick terus berbicara tentang makhluk-makhluk mitologi Yunani.Akhirnya Cheline melemparkan minuman sodanya kearah kepalaku dan aku langsung berteriak,"Bisa nggak sih tidak usah mengganggu?"
Semua anak tertawa.Bahkan Pak Nik berhenti bercerita.
"Elle,tadi kamu berkata sesuatu?"katanya.
Wajahku merah padam karena malu.Ini semua karena Cheline brengsek itu.Kataku,"Nggak,Pak."
"Bisa kau jelaskan tentang lukisan ini?Kami akan mendengarkan pendapatmu,"kata Pak Nik.Aku memandang lukisan itu dan aku merasa lega.Rupanya aku akan bercerita tentang diriku sendiri.Ya,lukisan Siren.
"Itu gambar Siren,iya kan pak?"kataku."Iya betul.Bisa kau jelaskan lebih detail lagi?"kata Pak Nik yang menurutku dia kurang puas akan jawabanku.
"Siren adalah makhluk Yunani.Siren adalah putri dari Akhelous.Tapi karena Akhelous tidak menerimanya sebagai anak,maka Poseidon mengambil anak itu dan menjadikan mereka sebagai makhluk yang sangat indah,"jelasku padanya.
"Kenapa kamu bilang mereka makhluk yang indah?"tanya Pak Nik.Anak-anak yang lain sepertinya tampak serius dengan ucapanku.Termasuk Anna,Bryan,dan Johan.
"Mereka memiliki suara yang indah.Sehingga mereka bisa menghipnotis para manusia.Mereka bisa menukarkan jiwa mereka ke jiwa yang lain,"kataku.
Aku rasa mereka semua tampak puas dengan penjelasanku.Beberapa orang ada yang memberi tepuk tangan dan sisanya ada yang membicarakanku dibelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Siren's
FantasíaMakhluk mitologi dengan suara yang indah. Mampu membuat siapa saja tunduk padanya. Itulah Elle. Ramalan Sang Oracle membuatnya harus memecahkan ramalannya. Dan apakah dia mampu menemukan yang hilang dan mengembalikan keadaan seperti semula? Start :...