"Kau akan merasa lebih hidup jika merasa lebih dekat dengan kematian"
Setelah mendengar perkataan Pak Nick bahwa Bu Mega bukan guru disekolah ini, lalu kejadian yang di toilet tadi itu apa? Memang semakin hari ada saja kejadian yang aneh-aneh. Mulai dari sosok yang selalu menerorku hingga Guru matematika.... upsss, maksudku mantan guru Matematiku yang berubah menjadi sosok yang menyeramkan.
Apa jangan-jangan Pak Nick menyembunyikan sesuatu dariku? Awas saja jika aku sampai bertemu dengannya, akan kuhajar habisan dia.
Aku seperti tidak menyadari sesuatu. Lebih baik aku kekelas saja. Perlu kuingatkan pada kalian yang membaca cerita ini, aku sering berbicara sendiri. Karena itu, banyak orang yang mengiraku sebagai orang gila. Padahal, aku memang tidak ingin berbicara dengan mereka.
***
"Permisi bu, maaf saya agak telat."Kira-kira begitulah perkataanku.
Kulihat pandangan ibu itu seperti mecari kebohongan dari dalam mataku.Kalau tidak salah,nama guru ini adalah Bu Rista.Dia hanya diam dan langsung mempersilahkanku masuk.
Aku pun mengeluarkan buku ku dan kembali memahami materinya.Ketika aku ingin membuka buku ku,aku merasakan sakit di bagian punggungku.Aku rasa pengaruh dari cakaran Bu Mega.RALAT,maksudku iblis wanita yang tidak berperasaan.
Tiba-tiba notifikasi dari handphone ku muncul.Rupanya dari Anna.
"Nanti temui aku di Taman ya,Anna." Entah kenapa setelah membaca notifikasi itu aku merasakan perasaan yang tidak enak.Aku masukkan handphone ku kedalam tas dan kembali memperhatikan penjelasan Bu Rista.
***
Malam harinya....
Aku akan mengaku dosaku pada kalian
Aku tidak menemui Anna dan kutinggalkan dia di taman.
Iya ,iya,aku tau akan hal itu.Menurut kalian pasti sangat keterlaluan.Tapi sikap Anna yang menjadi-jadi membuatku agak risih dengannya.Dia pasti akan mengatakan sesuatu seperti,"Aku ingin jadi saudaramu,"dan "Bolehkah aku setiap hari kerumahmu?"
Kalau kalian menjadi diriku pasti kalian akan sangat risih.Sekarang pukul 18.00,waktunya makan malam.
Akupun mengambil makananku dan menuju kamar.Mengapa aku tidak makan di meja makan?Jawabannya,karena setiap makan aku selalu kesepian.
Jika dilautan aku makan dengan keluargaku,maka sekarang tidak.Percuma kalau aku mengajak pembantuk ku untuk makan bersama.Mereka pasti akan mengatakan itu sangat tidak sopan jika makan bersamaku.
Disinilah aku di kamar bersama dengan Kanton.
Sementara Kanton masih bermain-main dengan ikan-ikan yang berada di akuarium.Dia akan berkata seperti"Kalian sedang apa"atau"Apakah kalian ingin bermain bersama ku?"dan berbagai curhatan dari hatinya.
Aku rasa dia merindukan lautan.
"Nah,makanan buatmu.Aku tidak ingin temanku cepat mati,"ujarku padanya.
"Hei!!Siapa yang kau sebut jangan cepat mati?"katanya merasa tidak terima
"Aku hanya tidak ingin temanku yang selalu menemaniku cepat mati.Maka dari itu Kanton,kamu harus mengisi perutmu,"kataku memberi pengertian padanya.
Dia hanya diam dan menundukkan kepalanya.Aku rasa dia sedang mencerna perkataanku barusan.Dan dia berkata padaku,"Maafkan aku Elle,aku hanya merindukan lautan.Aku tidak memiliki kawan disini selain ikan-ikan di akuarium.Itupun,mereka tidak bisa berbicara padaku."
Jujur,aku juga kasihan padanya.Jadi aku hanya berkata padanya,"Ketika aku sudah memecahkan ramalan Sang Oracle,kita akan kembali ke laut."
"Baiklah,aku harap ramalan itu terpecahkan,dan kita akan kembali bersama lagi di lautan,"ucapnya dengan tekad yang kuat.Setelah itu dia langsung makan dengan lahap.
Ketika aku ingin menyuapkan sendok kedalam mulutku,ada suara bel dari bawah.Aku rasa ada seseorang yang ingin bertemu denganku.
"Kanton,tunggulah disini sebentar.Aku akan mengecek siapa yang ingin bertemu denganku,"kataku padanya.
"Hati-hati Elle,"katanya memberi peringatan.Aku hanya menganggukan kepalaku dan langsung kebawah.
Ketika aku membukakan pintu,sosok Anna yang muncul didepanku.Wajahnya seperti ingin menginterogasiku.
"Mengapa kamu tidak menemui aku?"ucapnya dengan menaikkan sebelah alisnya
"A..aku tadi ada urusan mendadak,"ucapku dengan gugup.Kuharap dia mempercayai ku."Memangnya ada apa menemuiku?"lanjutku.
"Aku hanya ingin memberi gelang padamu,"katanya sambil menunjukkan gelang itu.
"Untuk apa kamu member gelang padaku?"kataku.
Gelang itu kira kira berwarna putih dengan hiasan bulan sabit yang menggantungnya.Aku rasa gelang itu terbuat dari ranting ranting pohon yang disatukan.
"Aku memberikannya padamu sebagai tanda persahabatan padamu.Kamu mau kan jadi sahabatku?"katanya dengan penuh harapan.Aku gak tau harus melakukan apa.Tapi aku rasa,aku bisa menjadi sahabatnya dan sedikit mencari motifnya.
"Aku rasa,aku bisa menjadi sahabatmu,"ucapku dengan tersenyum.Tiba-tiba dia menarik lenganku dan memelukku.Aku rasa dia sangat senang sekali.
"Oke,mulai besok kita istirahat akan bersama-sama terus dan kapanpun itu kita harus selalu bersama.Ini sudah larut malam.Sebaiknya aku pulang saja.Aku pamit duluan Elle,bye,"sambil menjauhkan dirinya dihadapanku dan melambaikan tangannya.
Aku langsung masuk kedalam rumah dan berjalan menuju kamar untuk melanjutkan kegiatan makanku tadi.
Ketika aku membuka kamar,Kanton sudah tidur didepan akuarium.Sepertinya dia sudah selesai makan dan menungguku sangat lama.Aku melanjutkan makanku dengan tenang.
Selesai makan aku menuju dapur untuk mencuci sisa makananku.Kenapa bukan pembantu yang membersihkan?Karena mereka sudah tidur daritadi.Lagipula,ini sudah pukul sebelas malam.
Setelah itu,aku menuju kamar dan membaringkan tubuhku diatas kasur sambil mendengarkan lagu.Aku masih memikirkan apakah aku salah mengambil keputusan untuk bersahabat dengan Anna.Tapi aku berharap,dengan Anna menjadi sahabatku,aku bisa membongkar rahasia-rahasia yang belum terungkap selama ini.
Sepertinya,aku ada melupakan sesuatu....
AKU BARU INGAT SEKARANG,tadi sewaktu dikeas,Bryan tidak ada duduk disampingku.Seharian ini,dia juga tidak ada chat ke aku.Biasanya dia yang setiap jam chat aku gak jelas.Besok aku harus bertanya dengannya kenapa dia tidak masuk sekolah.
Sudah pukul setengah dua belas malam.Aku harus segera tidur.Semoga besok ada kejadian menyenangkan.
***
Di dalam hutan yang sangat gelap....
"Bagaimana dengan pekerjaanmu?Apa sudah kau lakukan?"tanya orang itu
Orang yang ditanya hanya tertawa sinis."Tenang saja,aku sudah melakukan perintahmu.Benda itu akan memantau dia dimanapun dia berada.Kita hanya tunggu waktu yang tepat untuk menghancurkannya," katanya.
"Bagus.Tidak sia-sia aku mengambilmu darinya."Dia duduk di kursi kayu yang sangat tua dengan jubah yang lebat sehingga,siapapun yang melihatnya akan ketakutan.
"Tunggu,maksudmu apa tadi?Darinya?"katanya dengan curiga.Wanita itupun mengatupkan mulutnya.Dia sudah keceplosan.
"Tidak ada apa-apa.Maksudku tadi tidak sia-sia aku menyelamatkanmu dari ikan karang sewaktu kau bayi,"katanya dengan memberi penjelasan.
Sementara orang itu hanya mengangguk
"Sudahlah,sebaiknya kau harus lebih teliti untuk mengecek keadaannya.Dan kita akan membunuhnya secara perlahan.Ahh,aku sudah tidak sabar lagi melihat kehancuran Jackson dan keluarganya,"katanya sambil tertawa keras.
Dan orang itu juga ikut tertawa keras bersama dengan majikannya.
Tunggulah sebentar lagi Elle,suatu saat,kita akan bertemu dan bersama menuju Neraka...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Siren's
FantasiMakhluk mitologi dengan suara yang indah. Mampu membuat siapa saja tunduk padanya. Itulah Elle. Ramalan Sang Oracle membuatnya harus memecahkan ramalannya. Dan apakah dia mampu menemukan yang hilang dan mengembalikan keadaan seperti semula? Start :...