Guru Matematiku yang Palsu

52 10 0
                                    

"Kau tidak tau kapan bencana akan menimpamu.Bersiaplah dan jangan gentar untuk menghadapinya"

Aku sudah terbiasa dengan sosok bayangan yang kadang muncul didepan mataku,tetapi biasanya pengalaman itu cepat berlalu.Sekarang aku berada didalam kelas.

Pelajaran pertama adalah matematika.Mengapa didunia ini harus ada matematika?Aku rasa murid murid disini sangat bosan dan pusing dengan pelajaran ini.

Aku berusaha menyimak pelajarannya.Kami belajar tentang logaritma.Menurutku ini cukup menarik ,tetapi semua anak yang berada disekitarku malah mengobrol,dan setiap aku menyuruh mereka untuk diam,Bu Mega mendelik padaku.

Bu Mega adalah guru matematika blasteran Australia dan Jawa.Ia bertubuh mungil,yang selalu memakai baju hitam seperti orang yang mau melayat.

Aku memperkirakan ia berumur lima pulu tahun.Dia tampak cukup tua dan sangat garang untuk mengendarai sebuah motor.Dia datang ke IMMANUEL pada awal tahun pelajaran baru.

Sejak hari pertama Bu Mega menyukai Naomi.Perlu kuingatkan Naomi adalah salah satu murid yang tidak menyukai ku karena aku mendekati Bryan.Dan Bu Mega menganggapku anak setan.Dia sering menudingku dengan jari bengkok dan berkata,"Pergi kamu dari kelas.Mengganggu pelajaran saja."Salah satunya seperti itu.

***

Pada jam istirahat,Naomi terkekeh sambil mengatakan sesuatu tentang wanita berkacamata pada stele itu,dan aku langsung berbalik sambil berkata,"Tutup mulutmu,bisa nggak sih?"

Ucapan itu keluar lebih nyaring daripada yang kuperkirakan.

Aku langsung berlari ke taman dan mengontrol emosiku.Dari belakang,muncul Anna dengan wajah khawatirnya padaku.

"Ada apa denganmu Elle?"tanyanya padaku.Aku tidak ingin menceritakannya pada Anna.Jadi aku berkata padanya,"tidak apa apa Anna.Oh iya,ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan?"

"Pak Nick ingin bertemu denganmu di ruangannya.Katanya ada sesuatu yang ingin dibicarakannya pada mu,"katanya dengan jelas.

"Baiklah Anna,terima kasih atas informasinya."Dengan sigap aku pergi ke ruangan Pak Nick untuk bertemu dengannya.Kira kira apa yang ingin dia bicarakan.

***

Sampailah aku diruangan Pak Nick.Aku membuka pintu ruangannya dan berkata,"Permisi pak,apakah benar saya dipanggil?".Sebentar,kenapa dia memerhatikanku dengan tatapan mecurigakan.

"Ya,kamu benar,silahkan masuk."Ucapnya.Aku masuk dan mengunci pintu ruangannya dan langsung duduk berhadapan dengannya.Tiba-tiba dia tertawa dengan sangat kencang.Entah apa yang ditertawakannya.

"Maaf sebelumnya Elle,kamu jangan terlalu tegang sama saya,"ucapnya.Rupanya dia sengaja menakutiku.

"Tidak perlu berbasa-basi pak,apa yang ingin bapak bicarakan dengan saya?"ucapku to the point.Wajahnya langsung berubah menjadi serius.

"Maaf jika pertanyaan saya terlalu menyinggung kamu.Apakah benar kamu adalah seorang siren?"katanya dengan hati-hati.Aku langsung kaget.Tapi tetap kupertahankan wajah santaiku.

"Bapak tau darimana jika saya adalah seorang siren?Apa bapak memata-matai saya mulai dari awal saya masuk ke sekolah ini?"ucapku dengan sinis.Kemudian,Pak Nick tertawa lagi.Mungkin ada yang salah dengan ucapanku.

"Sepertinya kamu tidak menyadari sesuatu.Jika dia seorang siren,pasti ditangannya ada symbol kerang emas ditangan kanannya,"katanya.BODOH,satu kata untuk mengungkapkan diriku.

Kenapa aku tidak menyadarinya.Tidak salah jika Anna mengetahuiku bahwa aku seorang siren.

"Jadi apa hubungannya dengan pertanyaan Pak Nick yang terhormat?". Aku sudah agak bosan dengan semua ini.

"Baiklah. Saya akan menceritakannya semua dari awal dan saya mohon untuk tidak memotong pembicaraan saya,"ucapnya dengan permohonan. Aku diam tanda aki mengiyakan pertanyaannya.

"Saya juga adalah seorang Siren. Saya datang ke sini untuk memulai kehidupan baru saya. Dulunya saya adalah seorang penyihir kerajaan. Tetapi, tiba-tiba Raja,yang tak lain adalah ayahmu,menuduhku aku melakukan pencurian di kerajaan,"ucapnya dengan nada menjeda.

"Itu bukan perilaku saya. Melainkan penyihir yang satu lagi yang tak lain adalah teman saya sendiri. Saya sudah lupa namanya karena sudah beberapa tahun kami tidak bertemu sejak saya dikeluarkan dari kerajaan."

Aku mencerna setiap ucapannya. Aku langsung membuka suara, "Lantas, apa yang bapak inginkan dari saya?"

"Saya hanya ingin meminta bantuanmu supaya saya diterima lagi di Kerajaan mu. Saya masih ingin meminta maaf pada ayahmu dan menjelaskan semuanya."Saya bisa merasakan ucapannya dengan tulus padaku.

"Akan saya pikirkan kembali pak. Jika ada waktu saya akan mengatakannya pada ayah saya. Saya pamit masuk kedalam kelas pak,"ucapku sambil menundukkan kepala.

"Saya akan segera menerima informasi terbaru darimu Elle, dan silahkan, "ucapnya dengan santai dan tersenyum.

***

Ketika aku memasuki kelasku, suara murid-murid dikelas pada berbisik-bisik sambil menatapku.Aku masih berdiri didepan pintu.Bu Mega langsung memicing matanya padaku dan berjalan kearahku.

Aku sangat gugup ketika Bu Mega berbisik padaku."Sekarang,kamu ikuti saya ke toilet,"katanya sambil tersenyum sinis.

Aku berjalan dibelakang Bu Mega dengan perasaan gelisah.Buat apa dia mengajakku ke toilet?Aku tetap berpikir positif.

Sampai di toilet dia membukan jaket hitamnya dan matanya berubah menjadi hitam serta mulai muncul gigi taring dari mulutnya.

"Saya tau kamu siapa,Brielle Cordelia Jackson,"kata Bu Mega."Cuma aku menunggu waktu yang tepat sampai kami membongkar jati dirimu."

Aku tak mengerti apa yang dia bicarakan

Aku menebak bahwa dia tau bahwa aku Siren atau aku makan mutiara Akoya.Atau lebih buruknya lagi,dia tau kalau aku berpacaran dengan Bryan.

"Sebenarnya ibu ada masalah apa dengan saya?Dan ibu makhluk apa?"tanyaku bingung.

"Cepat atau lambat kau akan tau siapa aku.Waktumu sudah habis,"desisnya.

Lalu terjadi sesuatu yang sangat luar biasa.Kakinya berubah menjadi hitam seperti matanya.Rambutnya menjadi lurus dan panjang serta telinga yang agak runcing.Dia mulai ingin mencakarku.

Tapi tiba-tiba....

Ada seberkas cahaya muncul dihadapanku dan aku menutup mataku untuk menganggap semuanya hanya mimpi.

Ketika aku membuka mataku,semuanya tidak ada apa-apa.Tapi dibawah kakiku ada surat yang berlumur darah hewan.

"Kali ini kau lolos Elle.Tapi dengan cepat kita akan bertemu lagi.Dariku,M,"kira-kira begitu isi suratnya.

Kepalaku terasa berat dan pandanganku mulai kabur.Aku meminta tolong dengan suara lirih dan aku langsung pingsan.

***

Ketika aku membuka mataku,aku mulai menelusuri dimana lokasiku sekarang.Dan ternyata disampingku ada Pak Nick.Aku langsung bertanya kepada Pak Nick apa yang terjadi denganku.Dan Pak Nick menjawab,"Hari ini tidak terjadi sesuatu Elle,"katanya.

OH IYA!!! Aku mengingat kejadian di toilet."Pak,di mana Bu Mega?"kataku.

Dia mengerutkan keningnya dan memundurkan tubuhnya sambil bersandar pada kursi."Elle,disekolah ini tidak ada guru yang bernama Bu Mega.Kamu baik-baik saja?" katanya menatapku kosong.Dan benar dugaanku,dia langsung beranjak dan pergi meninggalkanku yang masih berpikir.

Apa yang sebenarnya terjadi hari ini.Kenapa kejadian tadi seolah-olah terjadi?

***

The Siren'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang