"Salwa, apa kalian berpacaran?" Tanya Pak Maman pada Salwa.
"Belum!" Sergah Azzam cepat yang membuat Pak Maman mengernyitkan dahi.
"Tidak, pak!" Jawab Salwa tegas, dia tidak ingin terjadi fitnah lagi.
"Tidak tau besok, maksudnya." Jawab Azzam lagi dengan santai dan tersenyum.
Salwa tidak mengerti apa maksud kakak kelasnya ini, kemarin memang salahnya tapi kali ini adalah ulah Azzam."Tidak, pak kami tidak pernah berpacaran." Tegas Salwa.
"Kemarin saya menemukan kamu dengan Azzam, hari ini juga vidio kamu dengan Azzam. Ada apa ini, Salwa?"
Salwa tak mampu menjawab, dia menunduk dalam. Merapal istighfar tiada henti.Bughhhh
Sebuah tinju mendarat di wajah tampan Azzam, ujung bibirnya berdarah. Dia benar-benar tidak siap dengan serangan mendadak yang diterimanya.
"Mas Ridho! Cukup!" Teriak Salwa yang melihat Ridho akan kembali melayangkan tinjunya.
"Ridho, berhenti! Apa-apaan kamu!" Lerai Pak Maman yang juga kaget atas ulah dari satu lagi siswa kebanggaan sekolah ini."Mas harus kasih dia pelajaran, berani-beraninya dia nyentuh Awa!" Ridho berusaha agar Salwa tak menahan aksinya.
"Udah, mas. Cukup!"
"Tapi, Wa..."
"Sudah! Hentikan!" Cegah Pak Maman sebelum perdebatan semakin panjang.
"Lo cemburu? Liat dia lebih belain gue." Bisik Azzam pada Ridho yang membuat Ridho mengangkat tangannya lagi."CUKUP! KAMU TIDAK MENDENGAR UCAPAN SAYA?" Pak Maman nampak sangat marah dengan ulah Ridho yang tidak menghargainya.
"Saya akan memanggil orangtua kalian sekarang juga!" Sambung Pak Maman."Bagus deh, kalau bapak bisa manggil orangtua saya ke sini saya janji bakal nurutin maunya bapak!" Tantang Azzam.
Salwa dan Ridho merasa aneh dengan ucapan Azzam, mereka berdua pasalnya sangat tidak ingin abah dan umma datang ke sekolah mengetahui permasalahan ini tapi Azzam justru ingin.
"Maksud kamu?" Kata Pak Maman mewakili isi hati Salwa dan Ridho.
"Saya saja sudah 19 tahun belum pernah sekalipun bertemu mereka, tidak tau mereka siapa dan di mana, kalau bapak bisa panggil ke sini ya saya akan berterima kasih." Ujar Azzam santai.
Salwa dan Ridho tentu saja kaget, yang semua orang tau Azzam adalah anak gubernur, keluarganya juga memiliki pabrik gula yang sangat terkenal di indonesia bahkan sampai luar negri lalu kenapa Azzam berkata seperti itu?
Banyak pertanyaan di hati Salwa tentang siapa Azzam sebenarnya.Pak Maman diam, dia sudah tau hal itu karna ini sudah entah keberapa kali Azzam mengatakan itu tiap kali Pak Maman akan memanggil orangtuanya.
🍀🍀🍀🍀🍀
Salwa dan Azzam mendapat skorsing empat belas hari sementara Ridho ikut mendapat skors 3 hari akibat tindakannya tadi. Abah dan ummi yang datang ke sekolah menjadi sangat malu mendapati Salwa yang bertambah masalahnya dan juga Ridho terlibat perkelahian.
Sebagai seorang pimpinan pondok pesantren kini abah merasa gagal, bagaimana dia mengurus para anak yatim itu sedangkan ia gagal mengurus anaknya sendiri.
Abah mengerti Ridho marah karna Azzam telah menyentuh Salwa yang seperti adiknya sendiri namun tetap saja tidak seharusnya Ridho berlaku kasar seperti itu karna permasalahan itu tentu akan ditindak oleh pihak sekolah apalagi Ridho memukuli Azzam dihadapan gurunya dan tidak mengindahkan perkataan sang guru seperti anak tak beradab karna hal itu abah marah besar.Ternyata benar, titik terberat dari rasa kecewa ialah diam. Perjalanan pulang begitu hening, Ridho dan Salwa tertunduk karna merasa bersalah terutama Salwa yang merasa sangat malu akan hal yang sudah dia perbuat meski dirinya sendiri tau bahwa yang terjadi tak seperti yang ada di vidio tersebut namun apalah daya dia tidak mampu menjelaskan karna bukti sudah sangat jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
InsyaAllah Kamu Jodohku [SELESAI]
Romance[SELESAI] Azzam adalah lelaki dengan kisah masalalu yang kelam, tak pernah ada cinta dalam hidupnya yang ada hanya nafsu dunia dan keegoisan. Bertemu dengan Salwa adalah anugrah dalam hidupnya, perempuan manis itu masuk dalam kehidupan Azzam yang ta...