Menjalani hidup seperti apa yang kita impikan adalah sebuah kebahagiaan.
Bahagia menjalani hidup seperti yang Dia takdirkan adalah ketaqwaan.-Miael-
Tag akun ig @miaelviraa_ kalau kalian share quotes atau apapun dari cerita ini 🤗
.............
"Menikahlah setelah ujian Ridho selesai," ucap abah membuat aku tidak bisa mempercayai indraku sendiri. Tidak bisa aku pungkiri bahwa aku mempunyai perasaan khusus untuk Mas Ridho, namun menikah muda tidak pernah terlintas di benakku. Aku ingin menyelesaikan sekolah, harapan mendapat beasiswa bidik misi dan kuliah di universitas negri tertanam dalam hatiku. Aku ingin ayah dan ibuk bangga atas prestasi dunia dan akhiratku, juga tentu aku tidak ingin terus bergantung dengan abah dan umma. Aku ingin abah dan Umma bangga sudah membesarkan aku namun abah ingin hal yang berbeda, Ya Rabbi aku harus bagaimana?
"Tidak bisa!" Bantah umma dari arah pintu yang mengejutkan kami bertiga. Aku tau umma tidak akan menyetujui hal ini. Umma tidak ingin aku dan Mas Ridho terlibat hubungan apapun selain adik dan kakak. Umma menyayangiku tapi tidak jika Mas Ridho harus menikah denganku, terbukti saat aku SMP kelas 2 sedangkan Mas Ridho kelas 3, umma meminta aku untuk pindah ke asrama agar tidak lagi terlalu dekat dengan Mas Ridho yang semakin hari semakin terasa menyayangiku menurutku biasa saja namun menurut umma berbeda, umma juga meminta aku untuk menjaga jarak dari putra tunggalnya itu, setelah Mas Ridho meminta aku untuk bersekolah dengannya di sekolah terbaik di kabupaten kami, umma memberi syarat padaku bahwa harus bertingkah seperti tidak mengenal Mas Ridho, aku juga harus mengatakan hal itu padanya. Jika bisa jujur maka itu adalah hal yang berat untukku, namun demi umma aku bisa melakukan nya.
"Kenapa begitu, ma?" Tanya Mas Ridho seakan tidak terima dengan penolakan umma.
"Setelah lulus kamu harus kuliah dulu, pesantren ini nantinya akan kamu yang melanjutkan."
"Ridho akan tetap kuliah meski sudah menikah." Ucap Abah tegas, Abah yang selalu sependapat dengan umma kini mengambil keputusan yang tidak sejalan.
"Umma tidak setuju jika Ridho menikah dengan Salwa, Ridho akan menikah dengan perempuan pilihan umma. Tidak bisa ditawar lagi."
"Ridho bukan hanya anak-" Abah akan membantah perkataan umma namun secara bersamaan Mas Ridho menyentuh pundak dan aku menyentuh kaki Abah memberi isyarat bahwa tidak perlu dilanjutkan lagi percakapan ini, Mas Ridho pasti tidak ingin dirinya menjadi penyebab perdebatan antara kedua orangtuanya padahal selama ini tidak pernah sekalipun kami menyaksikan hal seperti ini. Aku sangat mengenal Mas Ridho, dia akan sanggup melakukan apapun atau mengorbankan apapun untuk umma.
"Maaf, abah, umma, Salwa permisi dulu harus kembali bekerja. Abah jaga kesehatan ya, Assalammu'alaikum." Pamitku dilanjut mencium tangan kedua malaikat yang sudah mau menerimaku dengan penuh cinta di rumah ini. Abah memandangku dengan tatapan yang sulit ku artikan sementara umma tak menatapku sedikit pun.
Entah aku harus lega atau bersedih sekarang, setelah ini mungkin Mas Ridho akan menghapus perasaannya untukku karna tau umma tidak akan pernah setuju, dan aku? Apa aku bisa menghilangkan perasaanku pada Mas Ridho yang sudah terlanjur terpatri lama di hatiku?
"Salwa, tunggu." Suara yang aku sangat hafal itu berhasil menghentikan langkahku yang sudah di ambang pintu. Aku hanya diam tak menjawab tapi tidak juga melanjutkan langkah sampai Mas Ridho sudah berdiri tepat di hadapan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
InsyaAllah Kamu Jodohku [SELESAI]
Romance[SELESAI] Azzam adalah lelaki dengan kisah masalalu yang kelam, tak pernah ada cinta dalam hidupnya yang ada hanya nafsu dunia dan keegoisan. Bertemu dengan Salwa adalah anugrah dalam hidupnya, perempuan manis itu masuk dalam kehidupan Azzam yang ta...