Limit 1

6.1K 86 149
                                    

Vote tanda Bintang di ujung kiri bawah ya Readers :)

****
<<

Alians Baba University...

"Kau menunggu Gray?"

"Hmm"

"Okey, aku pulang duluan kalau begitu"

"Hmm"

"Jangan menunggunya terlalu lama"

"Ya"

"Bye Gie"

"Bye"

Gie selalu pintar menyembunyikan apa yang sebenarnya ia rasakan dari orang-orang disekelilingnya termasuk perasaannya saat ini
"Aku terlihat sangat menyedihkan"
Gumam Gie sedih. Gie menatap kembali arlojinya, untuk membunuh waktu, berharap kekasihnya Gray akan segera datang menjemputnya

"Gie"

"Hei, Jane"

"Gray telat lagi"

Gie tersenyum, ia berdiri dan membenarkan pakaiannya yang sedikit berantakan karena sudah lama ia menunggu dianak tangga

"Pulang denganku?"

Gie menganggukkan kepalanya, ia sudah yakin bahwa prianya tak akan datang menjemputnya, namun saat ia ingin membuka pintu mobil Jane, ia mendengar suara klakson mobil Gray

"Sepertinya pangeran mu sudah datang"

"I'm so sorry Jane"

"Eiihh,,kenapa kau minta maaf, pergilah"

Gie tersenyum pada sahabatnya itu kemudian berlari mendekati mobil Gray, namun terkejutnya ia saat mendapati bahwa bukan Gray yang datang menjemputnya

"Masuklah! aku sangat sibuk!"

"Dimana Gray?"

"Akan kuberi tahu selama di perjalanan"

Gie masih mematung, membuat pria yang sedang memegang setir itu menjadi kesal
"Kau mau ikut atau kau boleh menutup pintunya kembali karena aku harus menjemput kekasihku"

Gie segera menutup pintu mobil itu kembali, karena ia sama sekali tidak mengenal pria yang sedang mengendarai mobil milik Gray

"Aishh menyusahkan sekali!"
Ucap pria itu kesal. Pria berwajah tampan itu keluar dari mobil, ia berjalan ke arah Gie dan membukakan kembali pintu mobil untuk Jie
"Masuklah, Gray sedang menunggumu"

"Tapi__"

"Aishhh"
Pria itu mendorong Gie dan memaksanya untuk duduk di kursi sebelah kemudi

"Pasang seatbelt-mu, karena jika aku yang memasangnya, aku akan menggunakan mulutku"

Dengan cepat Gie memasang seatbeltnya begitu mendengar ucapan pria aneh disebelahnya

Pria tampan itu mulai memacu mobilnya membelah jalanan yang lengang
"Aku akan menjemput kekasihku, lalu setelahnya kita bertemu dengan Gray"

Gie menganggukkan kepalanya patuh

"Apa gunanya mulutmu itu, atau kau ingin aku membukanya sekarang?"
Ucap pria tampan itu dengan tatapan liarnya

"Terserah saja"

"Terserah? jadi kau ingin aku membuka mulutmu?"

"Maksudku! terserah jika kau mau menjemput kekasihmu dulu!"

"Eiii ternyata kau galak juga Gie Track"

Gie menatap bingung pria di sampingnya

"Kenapa? kau jatuh cinta pada ketampanan ku?"

LIMIT • SIMON DOMINICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang