My Sexy Captain | Han Seungwoo

VII

Hari comeback pun tiba. Aku bersiap untuk tampil menyanyikan lagu 'My First' sebagai title dalam mini albumku kali ini. Konsepku lebih ceria,  apalagi menyambut musim semi yang segera tiba. Dengan rambut pendek sebahu berwarna merah muda, juga dengan outfit yang lebih berwarna.

MV-nya sendiri sudah rilis kemarin dan mendapatkan banyak respon positif. Mereka bilang aku punya kemajuan dalam aegyo. Tentu, aku sudah banyak belajar dari seseorang yang bisa seksi dan imut dalam satu waktu.

Banyak staff dan kru yang tengah membereskan outfit dan makeup, juga microphone yang kupakai. Beberapa dancer terbaikku juga tengah bersiap di belakang.

"Hey, guys! Sudah siap?" tanyaku pada mereka.

"Siap! Fighting!" Mereka bersorak sambil tertawa, memberi suntikan semangat padaku.

"Tiga menit lagi, ya!" seru salah seorang staff.

Aku berdiri mematung, berdoa dalam hati sambil memegang kalung berbandul cincin yang kupakai saat ini. Semoga semuanya baik-baik saja.

Kami mulai naik ke panggung dan menampilkan lagu bergenre RnB Pop itu dengan semangat. Terlihat beberapa penonton memegang lightstick Soul dan membuatku bahagia, hingga tanpa sadar aku banyak melontarkan 'heart' pada mereka.

Rasa inilah, rasa senang saat berdiri di atas panggung dengan banyak orang yang mendukung kita, tak akan pernah ada yang menggantikannya dan tentu tak mudah diraih. Kuharap, suatu hari nanti, Seungwoo pun merasakan hal yang sama.

Yang paling luar biasa adalah, saat menang dalam acara musik. Sungguh, ini sangat membahagiakan. Aku pernah merasakannya beberapa tahun lalu, dan baru sekarang bisa merasakannya lagi. Banyak senior dan junior yang memberikan selamat untuk hal itu.

Jadwalku mulai padat kembali dengan adanya acara fansign dan fanmeeting, juga promosi di beberapa acara musik. Melihat barisan Soul yang duduk memenuhi venue, bersorak saat aku masuk dan berbincang dengan mereka membuatku terharu.

"Kudengar kau akan menampilkan lagu 'Missing You' secara live?" tanya MC.

"Ya, khusus untuk para Soul hari ini."

"Uwah, kalian pasti sangat menantikannya! Mari kita dengarkan bersama-sama."

Aku tersenyum lalu meraih gitar dan duduk di kursi. Lagu ini dirilis dalam bentuk audio saja, dan belum pernah aku tampilkan secara live di acara musik. Jari-jariku mulai memetik gitar dan suaraku mengalun lembut. Banyak fans yang sudah hafal dan ikut menyanyi bersamaku.

Menjelang bagian rap, tiba-tiba terdengar suara Jooheon dari suatu tempat. Aku menoleh ke belakang dan mendapatinya sedang berjalan ke arahku sambil melantunkan rap dan tersenyum.

Aku bertanya padanya dengan gerak tubuh disertai sorakan para penggemar yang melihat kehadirannya. Kami menyanyikan lagu sampai akhir dan ia duduk di sebuah kursi berhadapan denganku.

"Halo, Jooheon-ssi. Yuri-ssi tampaknya terkejut melihatmu, ini kejutan, 'kan?" tanya MC yang duduk di antara kami.

"Mengapa kau datang? Sudah kubilang aku bisa melakukan rapnya sendiri," ujarku dan membuat Jooheon tertawa.

"Dia selalu begitu, dia membenciku." Jooheon memasang wajah sedih yang menyebalkan.

"Tidak, tidak! Terima kasih, Oppa." Aku tersenyum sambil memiringkan kepalaku dan membuatnya terkejut.

"Kenapa? Kenapa kau terkejut?" tanya MC.

"Sebelumnya dia tidak pernah mau memanggilku Oppa! Uwah, apa hari ini akan hujan?"

Kami semua tertawa. Ia memang paling bisa menghidupkan suasana.

"Oh, bukankah kau sedang sibuk dengan promosi lagumu?" tanya MC lagi.