"Oh! Kau di mana? Aku sudah sampai." Aku melirik ke sana kemari. Sungguh, tempat ini cukup ramai di hari libur.
"Aku di sini! Lihat ke kanan!"
Segera menoleh ke arah yang ditunjukkan, aku mendapati seseorang yang mengenakan padding, topi, dan masker sedang melambai ke arahku. Aku balas melambai dan langsung berlari menghampirinya.
"Kau sudah menunggu lama, Jooheon-ah?" tanyaku.
"Tidak. Aku senang akhirnya kita bisa bertemu lagi. Ayo!" Ia berjalan beberapa langkah di depan.
Aku mengikutinya sambil membetulkan masker yang digunakan. Kami memang berjanji untuk bertemu di Mall COEX ini sejak kemarin. Ia benar-benar terkejut saat mengetahui aku sudah pulang ke Korea dan langsung mengajak untuk merayakannya.
Kami berdua masuk ke sebuah kafe yang tak begitu ramai. Ia berjalan untuk memesan, sementara aku memilih tempat duduk di sudut ruangan. Orang-orang tak akan begitu memperhatikan kami kalau duduk di sini. Tak lama kemudian, ia kembali bersama dua gelas minuman dan satu piring waffle.
"Kau benar-benar tak ada jadwal?" tanyaku sambil menarik turun masker dan menyesap gelas plastik berisi kopi di hadapan.
"Aku sudah mengeceknya dengan manajer-nim. Kakimu sudah benar-benar sembuh?"
"Um, aku bahkan bisa mengikuti kejuaraan marathon sekarang," gumamku lalu tertawa kecil.
"Ish! Aku sangat marah saat tahu kau pergi dan tak memberitahuku dulu. Tapi setelah mendengar semua alasanmu, rasanya aku tenang karena kau telah memutuskan pilihan yang tepat." Ia menarik masker lalu menggigit sedotan sambil tersenyum.
"Bagaimana kabar oppa yang lain?"
"Mereka baik-baik saja. Mainlah ke kantor agensi."
Aku hanya tersenyum kecil. Entahlah, rasanya sedikit agak aneh kalau aku harus datang ke sana. Mungkin saja akan ada beberapa rumor aku akan kembali bernaung di agensi itu. Meski untuk sekarang, aku lebih menikmati waktu bebasku. Lagi pula, penghasilan dari vlog dan lagu-lagu indie yang kuunggah sendiri sudah lebih dari cukup.
"Setelah ini kau mau ke mana?" tanyaku.
"Aku akan ikut ke mana pun kau pergi." Jooheon tertawa, menampakkan dua garis lurus matanya.
Setelah tiga tahun tak bertemu, ia masih sama seperti dulu. Aku merasa aman untuk berjalan-jalan dengannya. Tak akan ada yang memunculkan rumor berkencan karena aku juga akan memposting foto untuk acara kami hari ini.
Setelah menghabiskan kopi dan waffle, kami berkeliling untuk membeli beberapa benda seperti aksesoris dan parfum. Lalu menonton sebuah film yang sedang hits dan berjalan menuju restoran untuk makan malam.
"Kudengar tangsuyuk di sini enak," gumamnya sambil mengotak-atik ponsel.
"Oh, baiklah! Kita makan di sini saja!"
Tiba-tiba ponselku bergetar dan muncul sebuah pesan.
[Nona, kau sedang apa?] Dari Seungwoo.
[Makan malam dengan Jooheon] balasku cepat.
[Di mana?]
Pertanyaannya terdengar normal. Syukurlah ia tak cemburu. Aku membaca nama restoran itu dan mengetiknya.
[Heugbaghong di Samseongdong]
[Baiklah, hati-hati.]
"Kenapa?" tanya Jooheon, mungkin karena aku terlalu lama berdiri memegang ponsel.
"Tidak apa-apa! Ayo masuk!" ajakku.
Kami berdua masuk dan memesan makanan. Banyak hal yang Jooheon ceritakan, hal-hal yang terlewat olehku selama aku tak ada di kota ini. Termasuk masa-masa sulitnya lepas dari gangguan kecemasan. Aku mendengarkannya sambil menghabiskan makananku agar pulang tak terlalu larut. Ini pertama kalinya aku menyetir seorang diri lagi di Korea.
![](https://img.wattpad.com/cover/203667645-288-k463721.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Captain | Han Seungwoo
Фанфик[Completed] Sesulit itukah memiliki sebuah hubungan dalam dunia idol? "Bagi kami, berdiri di atas panggung adalah sebuah anugerah. Ia selalu menyemangatiku agar mau berusaha dan menunggu untuk kembali melakukannya. Padahal, ia sendiri mengalami kesu...