XVI

153 23 2
                                    

[5 Last Part]

Namun, ternyata aku salah.

Aku berdiri di depan ruangan, sesekali melirik jam di tangan dan beberapa orang staff yang berdiri tak jauh dariku. Tak lama kemudian, Wonho oppa terlihat berjalan dengan lemah. Ia sudah mengenakan mantel dan masker yang menutupi wajahnya.

"Oppa," panggilku pelan.

Ia mengangkat wajah, lalu melepas masker dan tersenyum. Aku tak melihat sinar dari senyuman itu, tak seperti biasanya. Ia tengah patah.

"Oh, aku pulang dulu, Yuri-ah," gumamnya sambil memegang tanganku.

Aku langsung merangkul dan menepuk punggungnya beberapa kali, berusaha untuk menahan air mata yang sedari tadi meronta keluar.

"Oppa ... aku, aku .... Haruskah seperti ini?"

"Tidak apa-apa, aku sudah memikirkannya bahkan ribuan kali." Ia menjawab dengan tenang, tapi aku bisa merasakan tubuhnya sedikit bergetar.

"Jaga kesehatan, makan yang banyak. jangan lupa untuk menghubungiku nanti." Aku melepaskan tanganku dan mencoba untuk tersenyum.

"Um, aku pergi." Wonho oppa mengacak poniku sebentar, lalu berjalan menyapa para staff yang juga melepas kepergiannya setelah perundingan itu.

Aku bersandar lemas ke dinding. Tiba-tiba saja teringat kontrakku yang akan habis akhir tahun ini. Setelah lima tahun debut dan melalui banyak hal. Kalau sampai muncul rumor berkencan, apakah agensi akan membuangku?

Selama ini, aku tak bisa melakukan promosi terlalu lama karena keadaan kakiku. Beberapa kali harus rehat dan hiatus. Meskipun dengan drama dan menjadi host, aku bisa menaikkan popularitas. Tapi sungguh, aku lebih ingin bernyanyi.

Setidaknya, aku masih punya waktu dua bulan untuk memikirkan semuanya. Pilihan apa yang akan kuambil untuk menjalani hidupku selanjutnya, aku akan menimbang-nimbang dengan sangat hati-hati.

***

[Noona, jangan lupa menonton MV kami!]

Aku tersenyum melihat pesan dari Hanse. Ia selalu mengingatkanku tentang comeback mereka. Hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh Victon. Setelah hiatus selama setahun setengah, mereka akan kembali dengan lagu dan konsep baru.

[Oke, aku tidak akan lupa.]

[Kau benar-benar tak bisa datang ke showcase?]

Menghela napas, aku melirik ke belakang di mana Hyunjoong dan para kru sedang melakukan pengambilan gambar. Benar, hari ini aku harus syuting sampai malam dan tak bisa meninggalkannya.

[Maafkan aku, Hanseyaaa. Tapi aku sudah mengirimkan hadiah untuk kalian.]

[Baiklah. You have to watch it as soon as  realesed!] Ia lalu mengirimkan banyak emotikon wink.

[Sure! Congrats for your comeback, Dear.]

[Thank you~]

Aku kembali tersenyum dan menyimpan ponsel di atas meja. Manajer Oppa juga tengah sibuk menatap layar ponselnya, entah melakukan apa.

"Yuri-ssi!" panggil seorang staff.

"Yaaa~"

Aku segera menghampiri dan disambut beberapa orang yang langsung merapikan riasan dan bajuku. Seorang lagi memberikan naskah untuk adegan selanjutnya. Aku membaca sambil membayangkan akan seperti apa ekspresi dan gerak tubuh yang akan dilakukan nanti.

"Ini dia ...," gumam sutradara. "Yuri, kau bisa lakukan tendangan seperti ini pada Hyunjoong?" Ia menunjukkan sebuah gerakan menendang yang cukup cepat.

My Sexy Captain | Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang