Author's POV
Setelah melempar Wooseok ke kasur, Seungyoun membuka bajunya dan kini ia sudah bertelanjang dada. Wooseok diam memandang kagum tubuh kekasihnya itu. Tato-tato yang menetap di tubuh Seungyoun membuatnya semakin seksi. Tangan Wooseok meraba tato milik Seungyoun, menyentuhnya pelan mengelusnya melewati setiap inci tubuh Seungyoun, hingga ia sampai pada tato pistol di perut bagian kanan Seungyoun.
"Mengapa kau bisa terlihat begitu seksi dengan semua tato ini?", Wooseok masih memandang tubuh kekasihnya itu.
"Wae? Apa kau mau ditato juga?", tanya Seungyoun mengangkat wajah Wooseok agar mereka saling bertatapan.
"Ani... itu pasti sakit.", kata Wooseok membuat Seungyoun tertawa kecil.
"Iya, memang sedikit sakit saat membuatnya.", pernyataan Seungyoun malah membuat Wooseok memanyunkan bibirnya. Ia tahu alasan Seungyoun membuat tato-tato itu. Mereka pernah membicarakan hal ini sebelumnya saat awal-awal PDX.
"Kau sudah melewati banyak hal yang sangat berat.", Wooseok masih menyentuh tato-tato milik Seungyoun. Ia kemudian mencium tato pistol pada perut kanan Seungyoun.
"Ani... aku senang sekarang bisa debut, terlebih aku bisa menjadi kekasihmu.", Seungyoun tersenyum pada namja manis dibawahnya itu dan mencium keningnya.
"Aku juga senang bisa bertemu denganmu.", Wooseok mengambil posisi duduk dan berhadapan dengan Seungyoun, lalu ia memeluk kekasihnya itu dengan erat. Namja bertato itu hanya tersenyum dan membalas pelukan Wooseok.
Seungyoun membenamkan wajahnya pada bahu Wooseok dan menikmati aroma tubuhnya. Aroma yang membuatnya melayang dan semakin gila. Aroma yang sangat disukainya.
"Neomu bogoshipeo...", kata Seungyoun melepaskan pelukannya dari Wooseok dan menatap matanya dalam.
"Eo, nado...", Wooseok mengecup pelan bibir Seungyoun. Kemudian mereka kembali saling bertatapan. Seungyoun tidak bisa menyembunyikan senyumannya. Melihat malaikat kecilnya di hadapannya, membuatnya ingin segera melepaskan rindu yang terpendam.
Tidak menunggu lama, Seungyoun menarik leher Wooseok dan meraih bibirnya. Ciuman kali ini lebih lembut, lebih pelan, tidak seperti ciuman mereka di pintu masuk dorm tadi. Mereka menikmati sensasi dari bibir mereka yang saling melumat. Ciuman mereka tidak sekedar dipenuhi hasrat dan nafsu, tapi dipenuhi dengan rasa rindu mendalam dari keduanya.
Wooseok membuka mulutnya kemudian membiarkan Seungyoun memainkan lidahnya didalamnya. Sementara tangan Seungyoun meraba tubuh Wooseok dibalik bajunya.
Mereka merasakan panas dari ciuman dan segala sentuhan yang mereka lakukan. Tak tahan lagi, Wooseok melepaskan bajunya sehingga saat ini mereka berdua sudah bertelanjang dada. Melihat tubuh indah Wooseok tentu Seungyoun tidak tinggal diam.
Bibirnya kini turun menuju leher Wooseok, mengecupnya, menjilatinya hingga sampai pada dada Wooseok. Seungyoung menggigit pelan bagian dada Wooseok, mengesapnya dan meninggalkan tanda merah pada dada mulus namja manis itu, membuatnya mengerang nikmat.
"Eungg...", suara Wooseok terdengar sedikit parau yang justru membuatnya semakin seksi.
"Wooseok-ah~ tandai aku juga.", kata Seungyoun lalu menarik kepala Wooseok dan mendekatkannya pada bahunya.
Wooseok tentu tidak menyia-nyiakannya. Ia menggigit bahu Seungyoun sedikit keras membuat namja bertato itu mengerang kesakitan tapi juga menikmatinya. Wooseok mengesap bekas gigitannya dan menjilatinya. Tidak berhenti dengan satu tanda, Wooseok membuat tanda keduanya tepat di antara tulang selangka Seungyoun.
"Sekarang kau tidak bisa memamerkan dadamu lagi.", kata Wooseok tersenyum puas dengan tanda yang dibuatnya pada Seungyoun.
"Ya... kalau begitu haruskah aku membuat tanda pada bahu mulusmu itu? Kau juga suka memamerkannya kan?", Seungyoun tidak menunggu aba-aba dari Wooseok, ia langsung menyerbu bahu mulus Wooseok dan menggigitnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/203666462-288-k328498.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Secret Love - Sequel of Silent Love [Cho Seungyoun x Kim Wooseok]
FanfictionBiarlah ini menjadi rahasia kecil kita untuk saat ini. Biar saja jika hanya kau dan aku yang tahu. Asalkan kita bisa tetap bersama, tak ada lagi yang kuinginkan selain dirimu... "Untuk saat ini. Tapi bagaimana ke depannya? Bagaimana jika hubungan ka...