[✔] Secret Love - Sequel of Silent Love [Cho Seungyoun x Kim Wooseok]

4. Give You My Heart, Give You My Part~

Author's POV

Waktu menunjukkan pukul 5 pagi dan seperti biasa, Seungwoo dan Hyeongjun menjadi member pertama yang bangun. Rutinitas pagi mereka tetap sama, yaitu membangunkan member yang lain. Hyeongjun mulai dengan membangunkan Junho dan Minhee teman sekamarnya, sementara Seungwoo naik ke lantai dua membangunkan Dongpyo dan Yohan terlebih dahulu. Ia tidak membangunkan Wooseok, semua member pun tahu bahwa Wooseok adalah seorang light sleeper yang tidak perlu dibangunkan.

Setelah Junho dan Minhee bangun, Hyeongjun membantu Seungwoo membangunkan Eunsang dan Dohyon, sementara Seungwoo masuk ke kamar Seungyoun dan Hangyul untuk membangunkan mereka. Saat Seungwoo masuk, ia tidak menemukan Seungyoun dan hanya Hangyul saja yang masih menikmati mimpi indahnya. Seungwoo hanya mengira bahwa Seungyoun mungkin telah bangun dan bersiap duluan.

Jarang-jarang Seungyoun bisa bangun sendiri. Baguslah aku tidak perlu membangunkannya dengan paksa hari ini.
Pikir Seungwoo.

Setelah semua member di lantai 2 bangun, Seungwoo kembali ke lantai pertama dan menunggu dongsaeng-dongsaengnya untuk selesai mandi. Karena banyak member, mereka harus mengantri untuk mandi.

"Minhee-ah, siapa yang di kamar mandi sekarang?", Seungwoo duduk di ruang tamu kemudian menyalakan TV untuk melihat berita pagi ini.

"Itu Junho, hyung.", balas Minhee yang sedang menikmati susu pisang milik Dohyon.

"Dimana Wooseok? Aku belum melihatnya?", tanya Seungwoo lagi.

"Hmm... kukira Wooseok hyung masih di kamarnya. Aku juga belum melihatnya sejak tadi hyung.", jawab Minhee lagi.

Aneh, pikir Seungwoo. Tidak biasanya Wooseok bangun telat seperti ini. Seungwoo yang khawatir Wooseok mungkin lupa menyetel alarmnya berjalan menuju kamar Wooseok, lalu mengetok pintu kamarnya.

"Wooseok-ah... Apa kau sudah bangun?", teriak Seungwoo dari depan pintu kamar Wooseok.

Tapi tidak ada jawaban.

"Wooseok-ah... aku masuk ya.", Seungwoo pun memutuskan untuk masuk karena tidak ada jawaban dari Wooseok. Ia membuka pintu kamar Wooseok lalu masuk.

"Woo...", Seungwoo berhenti sejenak setelah melihat apa yang ada di hadapannya saat ini.

Wooseok dan Seungyoun sedang tidur dengan kepala Wooseok berada di atas lengan kanan Seungyoun sementara tangan kiri Seungyoun berada di atas pinggang Wooseok. Seungwoo tidak tahu harus berkata apa melihat kedua dongsaengnya yang masih terpejam matanya.

"Eumm...", Wooseok tiba-tiba bergumam dan mulai menggerakkan badannya menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan segera terbangun.

Setelah beberapa detik Seungwoo masih berdiri mematung di samping kasur Wooseok. Sampai akhirnya Wooseok membuka matanya dan hal pertama yang dilihatnya adalah Seungwoo. Ya, mata mereka bertemu.

Wooseok yang masih setengah sadar hanya bergumam kecil mengucapkan selamat pagi kepada Seungwoo, "Pagi Seungwoo hyung~".

"E-eo... Pagi Wooseok-ah... sebaiknya kau segera bersiap dan jangan lupa bangunkan Seungyoun. Hanya kalian saja yang belum bangun.", setelah berkata seperti itu, Seungwoo meninggalkan kamar Wooseok sementara otaknya masih berpikir tentang apa yang baru saja dilihatnya.

Wooseok yang mendengar perkataan Seungwoo diam sejenak.

"Tunggu... Seungyoun?", saat itu juga Wooseok sadar bahwa ia masih berada dalam pelukan Seungyoun. Ia langsung mendorong namja bertato itu hingga terjatuh dari kasur.

"Aghh...", desah Seungyoun pelan akibat sakit yang menimpa bokongnya setelah mendarat lebih dulu di lantai dan akhirnya membuatnya terbangun.

"Apa yang kau lakukan disini Cho Seungyoun? Bukankah aku menyuruhmu untuk kembali ke kamarmu?", Wooseok bertanya pada kekasihnya itu, tetapi nada bicaranya terang saja tidak menunjukkan bahwa ia sedang baik-baik saja. Seungyoun kemudian berdiri sambil memegang bokongnya.