Author's POV
Sudah saatnya bagi mereka untuk pulang ke Korea. Mereka tiba di bandara dan siap berangkat. Tapi satu yang menarik perhatian para member, Wooseok. Jalannya tidak terlihat baik. Ia merutuk dalam hati menyalahkan Seungyoun karena sakit yang ia rasakan saat ini.
"Hyung, kau baik-baik saja?", tanya Hyeongjun khawatir.
"Eo, Hyeongjun-ah, tidak apa-apa. Aku hanya sedikit lelah.", jawab Wooseok. Hyeongjun langsung saja memeluk Wooseok, berusaha memberikan semangat pada yang lebih tua. Wooseok hanya bisa menahan gemas melihat perlakuan dongsaengnya yang satu ini. Siapa yang tidak gemas melihat tingkah Hyeongjun?
"Gomawo Hyeongjun-ah~", ucap Wooseok.
Ada satu lagi yang memerhatikan Wooseok dengan tatapan tajam. Kang Minhee. Matanya sama sekali tidak teralihkan dari Wooseok. Ia tahu ada yang tidak beres dengan Wooseok. Semalam saat ia datang Seungyoun terlihat marah. Apa mungkin mereka bertengkar hingga saling adu tinju?
Mereka sudah berada di pesawat saat ini, menunggu kepulangan mereka kembali ke Korea. Sementara Minhee terus berkutat dengan pikirannya sendiri.
"Minhee-ya! Minheeeee!", sebuah panggilan menyadarkan Minhee dari lamunannya.
"E-eo? Junho? Kenapa?", tanya Minhee pada Junho yang duduk di sebelahnya.
"Kau sedari tadi melamun terus. Kau baik-baik saja? Atau kau sakit? Mau kupanggilkan manajer-hyung? Kau demam gitu?", tangan Junho kini berada di kening Minhee, mengecek suhu tubuhnya.
"Ani... Aku tidak apa-apa. Aku hanya sedang banyak pikiran.", ujar Minhee menjauhkan tangan Junho dari keningnya. Junho lalu mengerutkan alisnya, bertanya-tanya.
"Kau? Banyak pikiran? Seorang Minhee? Kau bercanda ya! Kau pasti sakit.", ujar Junho heboh.
"Ya! Memangnya aku tidak boleh banyak pikiran. Aku juga manusia biasa Chacha...", protes Minhee.
"Memangnya apa yang sedang kau pikirkan?", tanya Junho penasaran.
"Wooseok-ie hyung.", ujar Minhee pelan seolah berbisik, tidak ingin didengar oleh oknum yang sedang dibicarakannya.
"Wae? Ada apa dengan Wooseok-ie hyung?", tanya Junho semakin penasaran. Kali ini ia mendekatkan wajahnya pada Minhee, seolah mereka siap untuk bergosip.
"Apakah kau tidak merasakan ada yang aneh? Antara Wooseok-ie hyung dan Seungyoun-ie hyung?", tanya Minhee. Mendengar pertanyaan itu, Junho sedikit gelagapan. Minhee menatap Junho curiga.
"Kau kenapa? Jangan bilang kau tahu sesuatu?", tanya Minhee dengan satu alis dinaikkan.
"A-ani... Sebenarnya...", Junho mendekat pada Minhee, kemudian ingin berbisik padanya. Minhee juga spontan mendekatkan telinganya pada bibir Junho.
"Aku rasa mereka pacaran...", bisik Junho pada Minhee. Sontak mata Minhee membola mendengar apa yang baru saja dikatakan Junho.
"Mwo?!", ucapnya kaget sambil memandang Junho, tidak percaya.
"Darimana kau tahu?", tanya Minhee kembali berbisik pada Junho.
"Kau ingat saat hari pertama kita bertemu di agensi?", Minhee hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Junho.
"Saat itu kau dan Hyeongjun ke toilet bersama kan?", ujar Junho.
"Eo. Darimana kau tahu?", tanya Minhee.
"Aku ada dalam salah satu bilik disana. Sebenarnya, saat itu, Seungyoun-ie hyung dan Wooseok-ie hyung juga ada dalam salah satu bilik toilet. Mereka masuk lebih dulu darimu dan Hyeongjun.", jelas Junho.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Secret Love - Sequel of Silent Love [Cho Seungyoun x Kim Wooseok]
FanfictionBiarlah ini menjadi rahasia kecil kita untuk saat ini. Biar saja jika hanya kau dan aku yang tahu. Asalkan kita bisa tetap bersama, tak ada lagi yang kuinginkan selain dirimu... "Untuk saat ini. Tapi bagaimana ke depannya? Bagaimana jika hubungan ka...