chapter 37

6.6K 433 10
                                    

"Sudah selesai, Sayang?". Alexis bertanya setelah melihat istrinya keluar dari ruangan bersama Wilis.

Adara menatap Alexis dengan senyuman.

"Udah. Tapi aku laper banget. Mau makan siang bareng?" Ajak Adara sembari menatap Wilis, Leo dan Suaminya secara bergantian.

Mereka mengangguk dengan kompak.

"Mau makan dimana?" Tanya Leo.

Adara tampak sedang berpikir. "Ke tempat biasanya, Mau?". Kata Wilis.

Tempat biasanya yang dimaksud Wilis adalah tempat yang sering makan bersama Adara saat masa sekolah.

"Boleh..". Adara menatap suaminya. "Gimana? Kamu mau kan? Disana makanan sederhana tapi enak banget"

Alexis mengangguk. "Iya, sayang"

"Leo, Gimana?" Tanya Adara.

"Oke. Berangkat"

Akhirnya mereka berangkat ketempat makanan yang pernah disinggah oleh Adara dan Wilis saat masa sekolah.

Beberapa menit kemudian, jarak kantor ke tempat makan lumayan dekat. Mobil telah sudah sampai diparkiran.

Mereka semua sudah turun dari mobil. Melangkah memasuki sebuah kafe. Disana banyak makanan dan minuman sederhana. Tempat masih sama dan lumayan banyak pengunjung.

Saat mereka sudah masuk kedalam. Masing-masing mencari tempat. Ternyata sudah dipenuhi oleh pengunjung.

"Rame banget. Mana nggak dapet tempat lagi". Keluh Wilis. Matanya sedang mencari tempat yang kosong.

Adara menemukan tempat yang kosong berada di pojokan. "Itu kosong. Yuk kesana" Adara melangkah dengan cepat. Menggandeng tangan Alexis dengan erat.

"Kalo mau mesra jangan disini dong". Leo mendengus kesal. Melangkah menyusul Adara dan Alexis yang sudah duluan.

Wilis terkekeh dan menepuk pundak pelan. "Makanya cepet nikah sama Alya. Bulan depan kan nikahnya?"

"Bulan depan lama banget"

"Apanya bulan depan?" Tiba - tiba Adara di depan mereka.

"Eh.."

Adara menatap Kakaknya dan Leo secara bergantian. Menatap dengan penuh selidiki.

"Apanya bulan depan?" Ulang Adara. Wilis dan Leo saling memandang.

"Kepo banget sih" Leo melewati Adara dan duduk diseberang Alexis. Wilis terkekeh mendengar Adara mengumpat.

Adara menyusul duduk disebelah Alexis. Kepalanya bersandar di bahu suaminya. Rasa kantuk sudah menyerangnya.

"Katanya mau makan. Kok merem sih sayang?" Kata Alexis lembut.

Adara kembali duduk tegak. "Ya sayang. Maaf ya..". Alexis tersenyum mendengar tuturan istrinya. Tangannya membelai rambut pelan.

"Biar aku yang pesen. Kalian tinggal tunggu ya". Kata Wilis. Mereka semua mengangguk dengan kompak.

***

Wilis berdiri dan melangkah ke kasir. Memesankan menu makanan dan minuman. Sekaligus membayar semuanya.

Selesai membayar. Wilis bingung melihat dua nampan yang berisi makanan dan minuman.

"Hai Kak, biar aku bantu.." terdengar suara berat disebalah Wilis. Dia menoleh kesamping.

"Haris.."

Haris tersenyum melihat Wilis. Dia sahabat adiknya Wilis. Adara.

"Apa kabar, Kak?" Haris mengambil salah satu nampan yang berisi minuman.

SECOND LOVE [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang