Belakangan ini penyakit Jungkook sering kambuh, tubuh nya gemetar dan kaku seperti saat ini. Dan harus kembali pada ruang rawat yang sudah hampir seperti rumah nya sendiri.
Jungkook takut membuat khawatir dan sedih semua orang, Jungkook takut membebani mereka.
Tak di sadari matahari telah berganti dengan bulan juga ribuan bintang. Luas nya langit tampak begitu indah memanjakan mata.
Jungkook melangkah pelan membuka pintu ruang rawat nya, seketika, saat itu juga hati nya retak. Terasa sangat menyakitkan.
Tetesan air mata nya tak dapat di tahan ketika tatapan nya menangkap orang tua nya dan Jimin menangis di depan ruang rawat.
Sejak saat itu, Jungkook semakin yakin bahwa hidup nya tidak lama lagi. Waktu nya tinggal sedikit.
Maka Jungkook mengisi hari nya dengan senyum walau ia bersedih. Tawa walau ia ketakutan. Kuat walau ia makin rapuh kian hari.
Jungkook melakukan semua itu agar orang yang di cinta tidak sedih, setidak nya mereka tidak sedih melihat Jungkook yang murung karena penyakit nya.
"Adik kakak memang hebat. Kau bisa melawan penyakit mu sendiri" puji Jimin.
Namun hati Jungkook tersakiti, ia merasa perkataan Jimin salah. Kening Jungkook berkerut tak suka. "Aku tidak hebat!" Bantah nya.
Bulir air mata mulai turun, "yang hebat itu obat, dokter, mama, papa, dan kakak!" Jungkook murka, entah kenapa.
Emosi nya ia lampias kan pada sang kakak, Jungkook telah berbuat salah. Jimin menatap Jungkook iba, bulir air mata ikut turun dari mata nya.
"Maaf" gumam Jimin.
Tidak. Jungkook yang patut di salah kan atas semua itu.
Setelah kejadian tadi Jimin melesat ke luar ruang rawat dan berjalan gontai menuju toilet.
Hati Jimin teriris mendengar bantahan Jungkook, air mata nya turun dalam perjalanan menuju toilet yang lumayan jauh jarak nya dari ruang rawat Jungkook.
Sesampai nya di sana, Jimin menumpah kan seluruh air mata nya. Ketakutan Jimin semakin dekat, ia takut.
Bagaimana jika Jungkook benar-benar akan mati? Apa diri nya bisa tetap hidup bahagia? Tidak. Apa diri nya bisa tetap hidup?
Jungkook, adik tercinta. Bagaimana rasa nya di tinggal kan oleh yang kita cintai?
Bersambung?
KAMU SEDANG MEMBACA
Provisions Of Memories
FanfictionCanda tawa dan hal-hal kecil yang biasa di lakukan, mulai sekarang akan menjadi hal yang paling berharga. Karena Park Jungkook menyadari bahwa hidup nya tidak akan lama lagi.