POM [18 Berjuang

461 53 1
                                    

Tiba hari dimana mereka akan berjuang bersama, sudah Jimin putuskan untuk mengikuti permintaan Jungkook.

Walau hatinya terus terasa sakit, Jimin harus kuat untuk adik nya. Di belakang panggung yang di huni beberapa peserta lomba yang lolos, Jimin duduk di pojok menghindari orang-orang.

Jimin memeluk lutut dan menenggelamkan wajah nya di lipatan tangan. Fikiran nya tak bisa fokus, semua hanya tertuju pada Jungkook seorang.

Ia takut operasi itu akan gagal, takut Jungkook tak bisa kembali normal. Jimin tidak bisa tampil, bagaimana dia tega mengambil keputusan untuk tetap tampil meninggalkan Jungkook sendiri.

Jimin salah, seharusnya dia tetap berada di sisi Jungkook, perlombaan ini tak ada apa-apa nya di bandingkan dengan Jungkook. Kenapa Jimin justru memilih lomba ini?

Jungkook. Semua karena Jungkook, Jimin disini karena Jungkook. Karena tangis nya pecah memohon Jimin untuk tetap tampil tanpa nya, ia terus memohon dan menangis tak peduli dengan kondisi diri sendiri.

Jimin disini karena permohonan Jungkook, dia meminta Jimin untuk berjuang bersam nya. Maka Jimin harus berjuang.

Dia tak boleh lari, sekarang giliran nya tampil. Jika Jungkook tak ada di sisi nya, maka Jimin harus membuat Jungkook menyesal karena tak berada di atas panggung bersamanya.

Dengan cara memenangkan perlombaan ini dan terus melanjutkan nya sampai mendapat piala yang diinginkan.

Jungkook akan menyesal karena tidak dapat menerima tepuk tangan yang begitu meriah dari penonton seperti yang Jimin dapatkan.

Jungkook akan menyesal karena tidak dapat menikmati bagaimana rasanya kembali tampil diatas panggung yang luas diiringi musik indah sepeti yang Jimin dapatkan.

Tapi sepertinya, Jimin yang akan menyesal mendapatkan itu semua. Hatinya sakit, semua tidak dapat Jimin percaya.

Jimin menyesal mengikuti lomba dan meninggalkan Jungkook, Jimin menyesal mendapatkan semua hal yang menyenangkan tanpa Jungkook.

Jimin menyesal, sungguh. Takdir begitu kejam, Jimin kembali menjadi kakak yang jahat.

Hatinya remuk, air matanya tak dapat lagi Jimin bendung. Tangis nya pecah, sakit rasanya.

Jimin sungguh tidak percaya dan tidak mau percaya kenyataan yang dia dapatkan.

Kenyataan bahwa Jungkook tidak akan lagi bisa seperti orang-orang normal.

Bersambung?

Provisions Of Memories  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang