Alunan musik indah sangat serasi dengan gerakan yang Jungkook buat. Tatapan takjub dari penonton membuat Jungkook tambah bersemangat.
Hingga keringat nya menetes tanpa henti, bukti Jungkook telah berjuang untuk membuat kenangan indah bagi semua penonton, dan diri nya.
Sorak dan tepuk tangan penonton yang begitu keras menutupi suara dari deru nafas Jungkook yang sangat tidak beraturan. Jungkook tersenyum, sangat manis.
Melambai dengan rasa lega karena tidak membuat mereka kecewa. Namun Jungkook salah.
Semua tetap terjadi, Jungkook tidak bisa memastikan diri nya baik-baik saja. Karena saat ini, tubuh nya limbung. Beruntung tidak di atas panggung, karena itu akan mengecewakan penonton.
Tak sadar, Jungkook membuka mata nya dengan susah payah. Ia menatap langit-langit berwarna putih, dan melihat sekeliling. Jungkook tau, ia berada di rumah sakit.
Dengan selang infus yang berada di tangan nya dengan elok, Jungkook harus mulai terbiasa dengan ini semua. Ia beralih menatap jendela yang memaparkan pemandangan.
Bentangan langit senja, Jungkook tak tau berapa lama diri nya tertidur. Namun saat ini, diri nya begitu takut. Saat senja memperlihat kan keindahan nya, begitupun cahaya yang sedikit bersinar.
Namun disana gelap, hati Jungkook, perasaan Jungkook. Ketakutan membaluti hati dan fikiran. Dengan susah payah Jungkook bangkit dan berjalan gontai menuju jendela.
Iris mata nya masih menatap pemandangan senja, tapi hati nya sedih.
Hiks...
Hiks...
"Takut...."
"Aku takut....."
Tangis nya pecah, gumaman yang teramat lirih keluar dari mulut nya. Perasaan itu yang belakangan ini Jungkook rasa kan. Dia takut hilang dan kehilangan.
Bagaimana jika diri nya benar-benar akan mati? Apa orang tua nya akan selalu bahagia? Apa Jimin akan selalu bersemangat? Apa teman-teman nya akan selalu tertawa?
Jungkook takut, sangat takut. Perasaan gelisah menutupi tubuh. Seolah di kumpuli kabut hitam yang pekat.
Bagaimana rasa nya mati?
Bersambung?
KAMU SEDANG MEMBACA
Provisions Of Memories
FanficCanda tawa dan hal-hal kecil yang biasa di lakukan, mulai sekarang akan menjadi hal yang paling berharga. Karena Park Jungkook menyadari bahwa hidup nya tidak akan lama lagi.