5. Bersamamu 🐣

90 28 4
                                    

Dia...
Aku membencinya
Dia telah mengambilmu
Dan dia telah meracunimu

Dan sekarang
Aku menjadi asing dimatamu
Seolah kita tak pernah kenal
Padahal ada sejuta rasa saat bersama

*****

Setelah pulang sekolah aku memutuskan untuk menengok Karina di rumah sakit Cendekia. Keluarga Karina memang baru memberi kabar pada pihak sekolah pada saat jam 3 pembelajaran dimulai.

Sekarang aku sedang duduk di ruang tunggu depan kelasku, aku menunggu Tiara karena aku ingin bonceng padanya.

Hari ini memang satu kelas berencana menengok Karina. Dan sedari tadi juga mataku tak lepas dari ponsel yang aku genggam.

"Dea? "

Aku mendongak melihat siapa yang memanggilku tadi, dan benar saja dia adalah Bastian.

"Eh Abas. Kenapa Bas? "

"Ngapain disini? "

"Nungguin Tiara" aku mendongak melihat mata Bastian dengan seksama, saat itu aku baru sadar seperti ada sejuta rahasia yang disembunyikan Bastian.

"Ngapain nunggu yang gak pasti?" balasnya.

"Ha? Maksudnya"

"Bareng gue aja. Ada yang pasti kok di sia-sia in. Gak capek apa lo? "

"Maksudnya apa sih Bas" Aku dibuat bingung dengan pertanyaan ataupun Pernyataan Bastian.

"Lo gak capek makan janji palsu mulu? "

"Yang ada kalo gue sama lo baru gue makan janji palsu"

Bastian yang mendengar perkataaanku hanya tertawa hambar.

"Yaudah ayo" tangan bastian bergerak mengandeng dan menarik tanganku.

"Ogah, gue bareng Tiara Bastian"

"Tungguin aja Tiara sampe kucing mbak dewi lahiran anak babi. Tiara gak bakal ada, orang udah gue suruh pulang"

Mbak dewi itu adalah penjual cilok di kantin sekolahan. Banyak para siswa yang memang suka menggoda mbak dewi karena memang paras manis wajahnya yang alami tanpa bahan buatan.

"ASTAGFIRULLAH BASTIAAAANNNNNNNN"

Tak habis pikir jalan pikiran anak yang satu ini.

"Sori De, abisnya gue gak ada boncengannya"

Enak aja lo, emang gue ini apaan bisa lo php gini.  Batin Dea.

"Yaudah ayo, lo mau matung disini? "

"Hisss, yaudah deh!" cibirku.

Aku pasrah saja, dari pada naik ojek kan? Lumayan uangnya bisa ditabung. Ahirnya aku dan Bastian berjalan beriringan menuju ke parkiran sekolahan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari ruang kelasku.

Selama perjalanan ke parkiran tidak ada yang membuka suara, aku dan Bastian sama sama diam, seperti sedang di dalam kecanggungan yang luar biasa mendalam.

"Eh Bas, gimana hubungan lo sama tasya? " ahirnya aku membuka suara, sekalian basa basi saja.

"Biasa aja. Masih biasa aja sih. Nanti kalau dia udah sayang baru gue tinggal"

Mataku melotot, Aku menoleh pada Bastian dan dia masih menatap lurus kedepan. Seperti berjalan tanpa beban. Dan dengan entengnya bastian ngomong gitu?

Emang dikira enak di gituin, dasar cowok.

Saat tiba diparkiran aku langsung memakai helm yang diberikan Bastian dan tanpa banyak bicara langsung menaiki motor vespa biru muda milik Bastian.

Selama diperjalan aku dan Bastian masih diam dan tak ada yang ingin membuka suara terlebih dahulu. Dan aku juga memilih diam merasakan setiap detik saat bersama Bastian.

Ya Tuhan, andai waktu bisa berhenti sekarang. Pasti Dea jadi orang yang paling bahagia sekarang.

Semenjak tadi aku juga menahan degupan jantungku yang mau keluar dari wadah nya, selalu saja mengganggu momenku saat bersama Bastian, menyebalkan!

Dan saat ini, detik ini, demi waktu yang masih berjalan, aku sangat bahagia. Senyumku terus mengembang sedari tadi. Dan aku tidak bisa menahan bibirku untuk tidak tertarik keatas saat ini.

Aku bahagia Tuhan

Dan demi angin yang berhembus di sore hari ini, yang mengalir seperti air dari sumbernya, aku berjanji untuk tidak melupakan momen indah ini.

Dan sebagai saksi bisu ku, pemandangan jalan melati sore ini, pedagang pejalan kaki, pedangan kaki lima, pedangan asongan, dan hewan yang berjalan disekitarku, serta rumah rumah yang aku lewati. Tolong jangan beritahu siapapun bahwa aku ingin detik ini waktu dapat dihentikan.

Terima kasih untuk luka yang selama ini aku rasakan, dan sekarang aku yakin bahwa luka itu akan berganti menjadi suatu hal yang luar biasa hebatnya.

¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang