1. Daftar Ulang.

43.1K 2.3K 199
                                    

Halo buat pembaca baru, maaf ya nanti kalau ada bagian kata yang typo atau gimana gitu ya hehehe. Soalnya ini cerita pertama yang aku tulis dilapak ini, aku nulis cerita ini di tahun 2019. Aku masih belum ada waktu buat nge-revisi nya. Oh iya jangan lupa mampir dicerita aku yang lain juga ya. Makasih💚✨.

—-

Sejak pukul tujuh pagi, sampai sekarang pukul sebelas siang lewat Anjani masih setia berdiri dengan map dipelukan. Sumpah rasanya Anjani ingin pulang saja tidak jadi kuliah baru daftar ulang saja sudah begini rasanya, bagaimana jika sudah kuliah nanti.

Sabar sabar sabar, Anjani melihat hanya tersisa lima orang di depannya dan saat tersisa dua orang lagi, seorang petugas baksi keluar.

"Sekarang jam istirahat dan baksi akan buka kembali setelah zuhur nanti"

"Bang***"

Murka Anjani, sumpah demi apa pun sudah berjam-jam dia antri dan ketika tersisa dua orang lagi di depannya tiba-tiba petugas bilang jam istirahat?

Kakinya bahkan sudah terasa bahkan sedari tadi ia rela menahan ingin buang air kecil, tapi apa yang ia dapat? Anjani harus kembali kesini lagi sekitar dua jam lagi.

"Hah dasar anjeng, tau gitu siang aja gue datang nya" guman Anjani sambil berjalan menjauhi baksi.

Gara-gara emosi Anjani jadi haus, di sini ada banyak orang yang berjualan jadi ia tidak perlu pergi ke kantin yang letaknya lumayan jauh juga.

"Buk ini berapa?"

"Air mineral nya 3000 aja neng"

Anjani memberikan uang pecahan 5000. "Kembalian nya untuk ibuk aja"

"Makasih banyak neng"

Anjani mambalas dengan senyuman. Anjani duduk di kursi keramik yang terletak tidak jauh dari baksi, ia dapat melihat beberapa stand himpunan mahasiswa yang sangat ramai.

"Nanti aja deh daftar nya"

Anjani menopang dagu melihat segerombolan orang-orang yang berlalu lalang bersama teman-temannya. Pasti menyenang kan bisa satu kampus dengan teman-teman dekat saat SMA dulu.

"Anjani? Anjani kan?"

"Eh? Iya"

"Masih ingat sama gue ngak?"

"Hm?" Anjani berpikir sesaat. Seketika kedua mata Anjani membola, ia berdiri dan langsung memeluk perempuan itu.

"Ya ampun gua kangen banget sama lo Vania"

"Gue kira lo udah ngak ingat sama gue lagi"

Pelukan mereka terlepas.

"Ya ngak mungkin lah, masa gue lupa sama Vania Keisya siswi idaman SMP 47"

Perempuan bernama Vania itu tertawa mendengar ucapan Anjani.

"Lo kuliah disini juga?"

Anjani menganggukkan kepala.

"Lo kenapa bisa ada di Jakarta? Bukan ya sudah tamat SMP lo pindah ke Makassar?"

"Gue sekeluarga pindah ke Jakarta lagi, dan gue juga ke terima kuliah disini"

"Serius?"

Dan seterusnyanya mereka membahas banyak hal bernostalgia masa-masa SMP yang lagi labil-labilnya. Dan ternyata hal tak terduga lain nya adalah mereka berdua sama masuk fakultas dan jurusan yang sama juga. Fakultas kedokteran, ilmu kesehatan anak.

Setelah acara temu kangen yang dadakan itu Vania pamit pulang terlebih dahulu, sebelumnya mereka juga sudah bertukar kontak.

"Permisi dek maaf mengganggu waktunya sebentar"

Kuliah [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang