Anjani berlari menaiki lantai dua gedung fakultas kedokteran, beberapa orang menaruh perhatian kepadanya karena suara dari langkah kakinya yang terdengar.
Dalam hati ia berdoa agar tidak terlambat, tapi ia sendiri tidak yakin karena kini sudah lewat dari setengah jam dari jadwal kuliah yang telah ditentukan.
Jadwal kelas hari ini jam 10 pagi dan otomatis tidak ada orang di rumah yang membangunkan nya. Dan tadi ia juga hampir ketinggalan metromini dan terpaksa harus berlari sambil berteriak minta berhenti.
Saat sampai di depan pintu kelas Anjani mengatur nafas dan merapikan tatanan anak rambut nya. Setelah yakin ia menarik tuas pintu, tidak masalah ia bakal kena omel karena yang terpenting kini adalah ia harus masuk karena ini kuliah pertama dimata kuliah ini.
Saat pintu terbuka kedua bahu Anjani merosot yang membuat tubuh nya otomatis terduduk dilantai, semua orang yang ada dikelas mengalihkan perhatian ke Anjani.
Vania yang saat itu sedang asik berghibah melihat Anjani merosot kelantai.
"Kenape lu"
"Ah sial banget dah"
"Kenapa sih?"
"Lo tau ngak sih gue telat bangun trus lari-lari ngejar metromini dan sampe di kampus pun masih harus lari-lari lagi dan apa yang gue dapat? Zonk dosen nya ngak masuk... huaaaa"
Anjani mengacak rambut nya frustasi.
"Lo ngak lihat chat grup apa? Kalo dosen kita ngak bisa masuk karena harus jadi pemateri seminar"
Tanya Vania sambil manarik Anjani berdiri malu juga punya teman yang urak-urakan kaya begini. Anjani menggeleng kan kepala nya tidak tau dengan informasi tersebut.
Dan disinilah mereka berdua berakhir di kantin fakultas. Perut Anjani sudah keroncongan karena tidak sempat sarapan, setelah memesan makanan mereka duduk di kursi yang sedikit berada di pojokkan.
Suasana kantin tidak terlalu ramai karena belum masuk jam makan siang. Vania sibuk dengan hp ditangan nya entah apa yang lihat.
"Main hp mulu lo anjirt, pacar juga ngak punya"
"Serah gue dong hp hp gue"
"Yang bilang tu hp punya raisa siapa hah"
"Wah itu mah kembaran gue"
"Mimpi lu bambank"
Anjani melempar tisu bekas mulut ke wajah Vania yang tertawa.
"Ini gue baca pemberitahuan di grup angkatan kedokteran kalau bentar lagi bakal ngadain makrab"
"Prodi kita aja?"
"Ngak semua prodi kedokteran angkatan 19 wajib ikut"
"Wah seru dong bakal rame"
"Lo ikut kan?"
"So pasti dong, tanggal berapa acara nya? Dimana?"
"Anjani plis lo punya hp mending lo cek sindiri"
Anjani hanya menyibirkan mulut nya, dengan malas ia mengeluarkan benda pipih itu dari dalam tas sandang nya. Ia membaca dengan seksama info itu.
"Weh mantap acara nya di puncak"
Anjani dan Vania saling tos, memang puncak adalah tempat favorit mereka setelah pantai.
"Eh ini langsung ada penanggung jawab acara nya"
"Wah mantep nih si Abang cogan ikut mana jadi ketua pelaksana nya lagi"
"Siapa?"
"Presma kita, kak Jefri si kasep"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuliah [REVISI]
Fanfiction[SELESAI] Ini tentang Kuliah. 𝘑𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘬𝘦-"𝘜𝘞𝘜"-𝘢𝘯 𝘑𝘦𝘧𝘳𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘈𝘯𝘫𝘢𝘯𝘪. Ⓒ Rinai Senja, November, 2019.