🐈THREE🌸

2.3K 89 0
                                    

Dipagi hari yang cerah, Shofia sudah siap berangkat ke sekolah.

"Morning," sapa Shofia menuruni tangga.

"Morning, sayang/dek" balas bunda, ayah dan Alex bersamaan.

"Bagaimana dengan sekolah kalian? Baik baik aja kan?" tanya Leon.

"Baik kok yah," balas Alex.

"Shofia, kok diem? Ada masalah?" tanya Leon lagi.

"Nggak kok yah," balas Shofia.

"Oh yaudah, kalau ada masalah bilang ke Ayah yah, atau nggak bilang sama bang Alex." ujar Leon.

"Iya yah" balas Shofia.

"Udah dulu ngomongnya, mending makan sekarang ntar telat kesekolah," ujar Siska.

Mereka pun makan dengan hening, hanya terdengar sendok dan garpu yang bertubrukan dengan piring.

"Udah selesai, Shofia berangkat dulu yah" ujar Shofia bangkit dari kursinya.

"Kamu bareng aja sama abang, nanti kenapa-kenapa dijalan," ucap Siska.

"Nggak mau," balas Shofia menatap Alex.

"Nggak ada penolak, kalau kamu di apa apain sama orang jahat gimana? Nggak ada yang nolongin kamu nanti," ucap Siska

"Tapi kan--"

"Nggak ada tapi-tapian, udah sana cepet udah mau jam 7 nanti telat loh, bang cepet sana berangkat."

"Iya deh, Shofia berangkat Assalamu'alaikum." ujar Shofia menyalimi punggung tangan kedua orang tuanya.

"Waalaikumsalam hati-hati," balas Siska dan Leon.

"Bang Alex!! Buruan!!!" teriak Shofia dari luar.

"Iya, iya sabar napa. Assalamu'alaikum bun, yah" pamit Alex.

"Walaikumsalam, jagain adik kamu disekolah," ucap Leon dan siska.

"Asyiap."

❄❄❄

"Udah sampai, turun gih," ucap Alex dan dibalas deheman oleh Shofia.

Saat keluar dari mobil, tiba-tiba ada yang meneriakki Alex.

"Bang Alex?"

"Eh, Adfat, kenapa?" tanya Alex.
 
Yah orang yang meneriakki Alex adalah Adfat.

Adfat? batin Shofia yang melihat Adfat berjalan ke arahnya dan Alex.

"Eh anu--"ucapan Adfat terpotong ketika melihat Shofia keluar dari mobil Alex.

Alex pun sontak mengikuti arah pandang Adfat.

"Shofia? Kok lo bareng bang Alex?tanya Adfat.

"Masalah buat lo?" jawab Shofia judes.

"Sans ae kali, nggak papa sih kalau lo bareng bang Alex."

"Berasa nyamuk gue," ucap Alex.

"Hehehe Lupa gue Bang kalau ada lo disini," ucap Adfat terkekeh."Oh yah Bang, lo kok bisa sama Shofia sih?" tanya Adfat.

"Oh, sini gue kenalin. Adfat ini Shofia adik gue yang pernah gue ceritain ke lo."

"Oh, jadi kalian sodara?" balas Adfat mengangguk.

"Iya, Shofia kenalin ini Adfat, temen Abang pas liburan ke Amrik."

"Udah tau," balas Shofia memutar bola matanya malas.

"Lah, udah kenal toh, kenapa nggak bilang? Oh iya kenal dimana?" tanya Alex.

"Hehe iya bang kita udah kenal kok, kita itu satu kelas malahan teman sebangku."

Alex hanya ber'o'ria.

"Ya udah, kan kalian satu kelas. Mending lo berdua masuk kelas sana, gue juga mau masuk ke kelas."

"Ya udah bang, gue duluan yah sama Shofia bye. Yuk sof," ajak Adfat menarik tangan Shofia menjauh dari parkiran.

"Lepas!!" Shofia berusaha melepas tangannya dari genggaman Adfat.

"Apanya?" Tanya Adfat mengangkat satu alisnya.

"Tangan!!"

"Cuman pegang tangan doang nggak mau."  Adfat bukannya melepaskan genggamannya malah mempererat genggamannya.

"Lepas nggak?" Teriak Shofia menghentikan langkahnya, otomatis Adfat menghentikan langkahnya.

"Kalau nggak mau gimana?" Tantang Adfat menaik-turunkan alisnya.

"Lepas!!"ucap Shofia dingin, dan menatap tajam mata Adfat.

Karena ditatap begitu tajam membuat nyali Adfat sedikit menciut dan bergidik ngeri.

"I-iya, lo jangan tatap gue kayak gitu dong, ngeri gue." ujar Adfat melepaskan genggamannya.

"Bomat!!" Shofia berlalu meninggalkan Adfat sendiri.

"Ya kok ditinggal, sof tungguin gue!!"
 

❄❄❄

Selama pelajaran pertama di mulai, Adfat sama sekali tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar, padahal kan dia anak baru, tetapi dia tidak mempedulikan hal itu. Malahan sekarang dia sedang bolos di rooftop bersama dengan Alex cs.

"Fat, kagak ke kelas apa lo?"tanya Maikel.

"Punya mata kagak?" jawab Adfat balik nanya.

"Orang nanya bukannya dijawab malah balik nanya gimana sih lo?" ujar Maikel kesal.

"Lah elo nya juga yang salah dodol, udah liat sih Adfat ada disini malah nanya gitu, lo sakit apa gimana?" Timpal Kori.

"Gue kagak nanya lo yah, mendingan lo diem gue nggak mood adu bacot ama lo."

"Siapa juga yang ngajak lo adu bacot ah?"

"Diam kagak lo!"

"Dih, siapa lo nyuruh nyuruh gue?"

"Lo kagak kenal gue?"

"Siapa emang?"

"Nih, kenalin gue MAIKEL sepupunya justin bieber, pacarnya Camila cabello, suaminya lisa black pink, selingkuhannya Ariana grande," ujar Maikel bangga.

"Lah sih bocah, katanya kagak mood malahan dia yang ngebacot," ujar Jordan. Seketika semua yang ada di sana pun tertawa terbahak bahak kecuali Maikel. 

Jangan berfikir negatif kepada mereka. Mereka hanya membolos saja sembari berbincang-bincang ringan. Tidak ada satu pun di sana yang menghisap rokok, sebagai gantinya begitu banyak cemilan dan minuman soda di meja.

ICE GIRL VS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang