🐈ELEVEN🌸

1.4K 58 0
                                    


Hari-hari Shofia berlalu seperti biasanya, tidak ada yang berubah dan istimewa. Hanya saja kehadiran Adfat yang menambah lingkungan pergaulannya.

Awalnya ia risih selalu diganggu oleh Adfat. Tetapi lama kelamaan dia mulai terbiasa dan memilih cuek saja. Dari pada di tegur, itu juga tidak akan berhasil karena dia akan tetap berada di sekitar Shofia. Bahkan akhir-akhir ini cowok itu selalu mengantar jemput dirinya.

Shofia sudah beberapa kali menolaknya. Tetapi lagi, lagi ini dicampuri oleh Bunda nya. Karena malas mendengar ceramah pagi sang Bunda ia pun mengikuti saja, walau kadang-kadang ia meminta kepada Adfat untuk jangan menjemputnya lagi, tetapi tidak pernah didengar oleh lelaki itu.

Seperti hari ini Adfat sudah berada di rumah Shofia untuk mengajak gadis itu berangkat bersama. Karena hari ini hari senin jadi Adfat datang lebih awal dari biasanya untuk mengikuti upacara bendera disekolah.

Sebenarnya ia bisa saja bolos sekolah, lagian dia juga tidak tertarik untuk mengikuti upacara itu apalagi mendengar celotehan pembina upacara yang ucapannya tidak ada titiknya sama sekali. Namun mengingat ia harus mengantar Shofia alhasil ia pun harus ikut upacara itu, karena ia sudah tau, kalau gadis itu tidak akan tertarik untuk membolos walaupun sekali.

Setelah sarapan bersama Adfat menunggu gadis itu di atas motornya. Tak lama kemudian Shofia sudah berada di dekatnya, dan menaiki motor itu setelah memakai helm.

"Tumben nggak nolak," ujarnya sambil menyalakan mesin motornya.

"Mm."

"Cih, lagi kehabisan bahan bakar neng? Perasaan tadi udah di isi deh."

"Mm."

Lagi PMS kali yah?

Tak ada lagi percakapan setelahnya,
Motor pun melaju menjauh dari pekarangan rumah Shofia.

❄❄❄

Setibanya di sekolah. Adfat memarkirkan motornya di tempat parkir khusus motor.

"Eh, lo denger kabar nggak kalau hari ini tuh ada anak baru?"

"Ha??seriusan? Gue baru tau dari lo. Cowok apa cewek? Kalau cowok ganteng apa nggak? boleh tuh kayaknya dijadiin pacar."

"Hush sembarangan, main dijadiin pacar segala, kenal aja kagak lu. Anak barunya cewek."

"Ya, gue kira cowok."

"Tapi nih ya kata anak-anak sih orangnya cantik banget. Makanya gue penasaran seberapa cantiknya tuh orang. Soalnya kan primadona Sekolah ini tuh Shofia, kira-kira bakalan ngambil posisi primadona dari Shofia apa nggak ya?"

"Masa? Gue nggak percaya tuh anak cakep bener. Palingan juga masih cantikan Shofia kemana-mana, toh dia aja cantiknya alami apalagi di poles dikit. Gue yakin pasti tambah cantik."

Saat menuruni motor Adfat, tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan dua gadis yang sepertinya anak seangkatan nya.

Ia tidak terlalu peduli dengan topik yang mereka bahas. Tetapi ketika mendengar namanya di sebut ia pun di buat kepo dan akhirnya mendengar percakapan dua gadis itu sampai mereka menghilang dari pandangannya.

"Tenang, gue nggak bakalan berpaling kok dari lo. Bagi gue cuman lo yang paling cantik di mata gue." Mendengar ucapan Adfat membuat dirinya berlagak ingin muntah, toh dia juga tidak peduli dengan omongan orang lain.

ICE GIRL VS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang