🐈TWENTY-ONE🌸

1.1K 41 0
                                    

Happy reading!!

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Setelah membuka dan menaruh sepatu di rak sepatu. Mereka berdua berjalan memasuki rumah dan mencium punggung tangan Siska ketika melihat Bundanya itu sedang duduk santai di ruang keluarga sembari menonton TV.

Alex duduk di sofa samping kiri Siska. Sedangkan Shofia menaruh tasnya di sofa lalu berjalan masuk ke dapur mengambil minuman untuk dirinya dan kembali lagi ke ruang keluarga, duduk di samping kanan Siska.

"Ambilin gue juga dong Sof."

"Apaan?"tanya Shofia sembari mengetik sesuatu di atas benda pipih miliknya.

"Minuman, haus nih gue."

"Bi Inah, kemana emang?"

"Pulkam."

"Kapan?"

"Tadi malam. Udah deh nggak usah banyak nanya. Gue haus nih."Shofia hanya mengangguk.

"Air putih?"

Alex menggeleng. "Sirup, enak kali yah." Shofia berdiri dan berjalan menuju dapur, membuatkan minuman untuk Alex.

"Nih," ujar Shofia menaruh segelas sirup di atas meja.

"Thanks my sweety," ujar Alex berkata manis dan meneguk sirup tersebut.

Drtt-drrt

Siska yang mendengar handphone berdering, segera mengangkatnya.

"Halo."

"..."

"Hari ini?"

"..."

"Ok. Sampai jumpa Mil."

"Siapa Bun?"

"Tante Mila. Oh iya kalian ganti baju gih siap-siap. Temenin Bunda ke mall beli baju."

"Bunda sama Shofia aja deh, Alex males nungguin cewek belanja, pasti lama."

"Kamu nggak usah ikut, cuman antar Bunda ke sana doang."

"Ooh bilang dong Bun," ujar Alex terkekeh.

"Udah, sana ganti baju Bunda tunggu kalian disini. Jangan lama yah."

"Sip!!" ujar keduanya mengacukan jempolnya masing-masing.

Skip>>

"Udah sampai nih Bun."Alex memberhentikan mobilnya di tempat parkiran.

"Ya udah, kamu langsung pulang aja. Kalau Bunda udah selesai, Bunda telpon kamu."

"Aku nggak pulang Bun, ada janji sama temen di mall ini juga. Sekalian aja kan jalan-jalan, kalau udah selesai telpon Alex aja."

"Ooh gitu. Kamu hati-hati yah, Bunda pergi dulu. Sof, yuk." Shofia mengangguk dan mengekori Bunda nya yang sudah berjalan duluan di depannya.

Sedangkan Alex hanya memperhatikan kedua perempuan yang sangat ia sayangi itu, sedang berjalan masuk kedalam mall. Ketika sudah tak terlihat lagi di depan mata, tiba-tiba ada yang menepuk bahunya. Sontak ia berbalik dan menghembuskan hafas lega, karena itu adalah teman-temannya.

"Eh lo udah dateng. Lama banget gue tunggu," ujarnya sembari ber tos ala lelaki.

"Sorry Bang, tadi macet di jalan."  Adfat memberitahu.

"Yoi, man. Macetnya tuh parah panjang banget, mana lagi tadi pas jemput sih Maikel, dandan nya lama banget gila."

Satu jitakan tepat mengenai puncak kepala Kori, yah sudah di pastikan siapa orang yang melakukan itu, Maikel.

ICE GIRL VS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang