ICE GIRL VS BAD BOY

🐈ENDING🌸

Happy reading!!

"Mamaaaaaaa." panggil seorang anak kecil perempuan berusia 5 tahun sembari berlari menuju dapur dimana sang Mama berada.

"Jangan lari-lari sayang," Ucap Mama bocah itu dengan lembut.

"Mama." panggilnya berkaca-kaca.

"Eh, kamu kenapa? Kok nangis hm?"

"Fino jahat ma ..." ucapnya sesegukan.

Wanita itu kemudian berjongkok mensejajarkan tingginya dan tinggi anaknya itu. "Dia jahat gimana sama kamu?"

Tiba-tiba seorang anak kecil laki-laki berlari menuju dapur juga, dan berkata.

"Fina yang jahat Ma." Kedua perempuan itu menghadap kearah pintu dapur, dimana bocah laki-laki itu berdiri.

Gadis kecil itu menghapus air matanya dan menggeleng. "Nggak!!! Fino yang jahat sama Fina." Bentaknya.

"Fino salah apa sama Fina? Fina yang tadi dorong Fino."

"Itu karna Fino nyebelin."

"Fino nggak nyebelin, Fina yang ngeselin," Ujar Fino tak mau kalah.

"Bodo."

"Fina kenapa sih? Fino buat salah apa?"

"Fino nggak ajak Fina main," Ujarnya cemberut.

"Fino ngajak kok. Fina aja nggak mau."

"Fina mau Fino main sama Fina aja, nggak sama Fini."

"Kenapa? Fini kan juga mau main."

"Ihhh nggak tau, Fina nggak suka Fino main sama Fini."

Sebenarnya Wanita yang sedang menonton perdebatan bocah itu gemas sendiri, tetapi demi kebaikan bersama dia harus menghentikan semua ini. Ia pun memanggil sahabatnya, yang dimana adalah Mama dari Fino.

"Mutia?" panggilnya agak berteriak. Kedua bocah itu tidak menghiraukan ucapan mama mereka.

"Iya, kenapa?" Tanya seorang wanita berjalan menuju dapur dan melihat kearah kedua bocah itu.

"Mereka kenapa Fi?" Tanyanya lagi.

Fi, a.k.a Shofia, sekaligus mama dari Fina terkekeh geli dan berkata. "Biasa, lo urus mereka dulu yah." Mutia menunjukkan jempolnya di udara pertanda setuju.

"So, kalian kenapa lagi?" Tanya Mutia lembut.

"Fina nuduh Fino jahat Bun." Jawab Fino menunjuk Fina.

"Fino emang jahat sama Fina Bun." Jawab Fina menunjuk Fino.

Mutia menghembuskan nafasnya. "Kalian berantem kenapa? Coba jelasin sama Bunda."

Fyi, Fina dan Fino memanggil Shofia dengan sebutan Mama, sedangkan kepada Mutia mereka memanggilnya dengan sebutan Bunda.

Akhirnya Fino dan Fina menjelaskan, hal yang membuat mereka berdebat.
Spontan Mutia tertawa mendengar alasan Fina, dan itu membuat kedua bocah itu saling memandang, apa yang lucu? Pikir mereka.

"Bunda kok ketawa?" Tanya Fino.

"Iya, Fina dan Fino kan lagi nggak becanda." Timpal Fina.

"Denger yah sayang. Kalian tuh jangan sering berantem dong, pusing tau Bunda sama Mama denger kalian berantem mulu. Fina juga nggak boleh gitu sama Fino, kan Fini mau main jadi Fino ngajak Fini. Dan kamu Fino, jangan gitu sama Fina. Kamu harus ngertiin perasaan Fina, yaudah kalian kembali sana main sama Fini, kasihan dia sendirian nggak ada temen. Dia kan anaknya tante Pelangi, jadi kalian harus baik sama dia." Jelas Mutia dan kedua bocah itu mengangguk.