🐈THIRTY-THREE🌸

1.3K 39 0
                                    

Happy reading!!

"Lo telat Fat!!"

"Iya, gue tau gue salah. Gue emang bodoh waktu itu, tapi gue bener-bener sayang sama lo Sof." Detik itu juga air mata yang sedari tadi di bendung oleh gadis itu kini pecah. Adfat yang melihat itu mendekapnya erat.

Mereka berdua tengah berada di taman dekat kompleks mansion gadis itu. Awalnya Shofia menolak ajakan Adfat, namun dengan sedikit bantuan dari Alex gadis itu pun dengan malasnya mengikuti cowok itu hingga ke taman.

Sesampai di taman, Adfat sedikit berbasa-basi namun Shofia langsung menyuruhnya ke inti pembahasan saja. Akhirnya Adfat menjelaskan semua yang telah terjadi kepadanya, dan fakta yang terungkap adalah Shofia telah mengingat semuanya. Pada saat Adfat memberi penjelasan kepadanya, gadis itu mati-matian menahan supaya air mata nya tidak terjatuh membasahi pipinya. Namun nihil, sekuat apa pun dia menahannya tetap saja rasa sakit yang dulu pernah ia rasakan kini kembali ia rasakan lagi.

Suara isak tangis Shofia mulai mereda, dia pun melepaskan dekapan Adfat secara perlahan dan mengusap sisa air matanya.

"Sof? Lo maafin gue kan?" Tanya Adfat.

"Iya." Kata tersebut sukses membuat Adfat tersenyum dan menatap binar gadis di hadapannya itu.

"Berarti lo nerima gue lagi?" Pertanyaan itu spontan membuat Shofia mendongak melihat kearah Adfat yang kini menunggu jawabannya.

Gadis itu menghembuskan nafasnya dan menggeleng sebagai jawaban. Adfat yang melihat respon Shofia, menatap bingung kearahnya.

"M-maksud lo?"

"Maaf, gue nggak bisa."

"Ta-tapi kenapa? Bukannya masalah di antara kita udah selesai? Terus kenapa lo nolak gue?"

"Sorry gue udah punya pacar, gu--"

"Rafa, right?" Potong Adfat.

"Yes." Terdengar hembusan nafas kasar dari cowok itu.

"Putusin." Shofia membulatkan mata nya mendengar ucapan asal dari Adfat.

"G-gue ... gu-gue." Lidah Shofia keliru, dan cara bicaranya pun menjadi gagap.

"Kenapa? Lo suka sama dia?" Shofia bungkam.

"Jawab Sof, lo suka sama dia?" Tanya Adfat dengan suara bergetar.

"Gue nggak su--"

"Kalau lo nggak suka kenapa lo nggak mau mutusin hubungan kalian demi gue?" Lagi, lagi Adfat memotong ucapan Shofia.

"Karna ... "

"Jangan berbelit-belit gue cuman mau jawaban lo iya atau nggak!" Hardik Adfat.

"Ok fine gue jujur. Gue emang nggak suka sama Rafa, gue cuman suka dan sayang sama lo doang. Tapi, gue juga kasihan sama Rafa, nggak mungkin gue putusin dia secara tiba-tiba setelah lo hadir lagi dalam hidup gue, sedangkan Rafa? Dia yang selama ini rawat bahkan selalu ada di samping gue, gue butuh waktu buat semua ini!!" Teriak Shofia menggebu.

Orang yang sedari tadi, mengikuti mereka di balik pohon tersenyum getir, semua perasaannya tercampur aduk menjadi satu. 

Ternyata lo cuman kasihan sama gue. Lo nggak bener-bener sayang sama gue Fi. Ok, gue bakal relain lo sama dia, gue nggak bisa mengikat seseorang dalam suatu hubungan tanpa ada rasa sayang di antara dua belah pihak. Walau ini sulit bagi gue, tapi gue bakal lakuin demi lo Fi. batinnya lirih dan meninggalkan kedua insan itu.

❄❄❄

"Hallo?"

"..."

ICE GIRL VS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang