🐈FIFTEEN🌸

1.3K 56 1
                                    

Happy reading!!

"Win, Sof? Lebih baik gua undang satu kelas atau cuman temen deket doang?" tanya Aurel sembari terus memperhatikan undangan yang ada di tangannya.

"Serah lo aja sih gua mah. Kalau tempatnya luas, makanannya banyak dan kalau lo mau rame yaudah undang semua aja. Tapi kalau lo mau lebih tenang sih mending temen deket aja," jawab Windi terus berjalan menuju ke kelas mereka. Sedangkan Shofia hanya menyimak pembicaraan kedua sahabatnya itu.

Mereka bertiga tengah berada di koridor sekolah yang menuju kelas. Jika kalian bertanya kemana Adfat? Karena kan setiap pagi Shofia selalu diantar olehnya sampai kedalam kelas. Cuman karena kemarin dia sakit, jadilah Shofia melarang dirinya untuk menjemputnya. Katanya sih nanti makin sakit kalau kelamaan naik motor. Jadi Adfat hanya menurut saja, kalau tidak? Maka Shofia tidak akan mau lagi bertemu dengannya.

"Kalau menurut lo Sof?"

"Serah!" jawab Shofia memasuki kelas duluan dan meninggalkan kedua gadis yang masih memikirkan pesta ultah Aurel.

Karena hari ini bertepatan dengan hari kelahiran Aurel yang ke 17 tahun makanya dia berencana akan mengadakan sebuah pesta pada malam hari ini. Yah bisa dibilang party gitu deh untuk anak muda.

"Ok deh, fiks. Gue undang semua aja." final Aurel duduk di bangku nya dan disusul oleh Windi disampingnya.

"Temen alumni SMP sama SD lo. Lo undang juga kagak?" tanya Windi mengeluarkan benda pipih dari saku rok nya.

"Wah ide bagus tuh, supaya lebih meriah. Lagian gue juga udah lama kagak kumpul sama alumni gue. Yaudah deh gue undang lewat grub alumni aja deh," jawab Aurel menyalakan handphone nya dan jari-jari nya mulai menari diatas keyboard.

"Sekalian aja satu sekolah, satu RT, satu RW, dan sekalian satu kampung sono lo undang. Gila aja semua anak alumni SMP sama SD lo mau lo undang? Bisa sesak gue didalam gedung kalau lo undang semua!!" kesal Windi menatap Aurel.

"Wah ini mah ide lo buruk. Maksud gue kagak semua alumni juga kali. Palingan alumni kelas gue aja. Dan soal lokasi kayaknya gue ubah aja deh kagak jadi di gedung jadinya di taman aja supaya lebih fresh dan beda gitu dari ultah gue yang sebelumnya."

"Serah lo aja deh Rel, lo mah suka plin-plan kalau milih sesuatu entar-entar diubah. Mending lo kagak usah minta saran dari orang soalnya entar pasti lo lebih milih pilihan lo sendiri," Aurel mengedikkan bahunya acuh.

"Ohiya Rel?" Aurel menoleh menunggu Windi melanjutkan ucapannya.

Windi menatap ke arah Thea yang sedang duduk di tempatnya sambari bermain handphone. "Lo undang Thea?"

Aurel terdiam sebentar menatap Thea dan Shofia bergantian lalu menatap Windi. "Iya."

"Serius? Tapi Shofia?" Tanya Windi berbisik.

"Hufft, gue mau persahabatan gue kembali kayak dulu Win. Kesalahan Ana emang udah fatal banget, tapi gue nggak tega ngeliat dia selalu minta maaf sama Shofia tapi nggak pernah di anggep keberadaannya ... " ujar Aurel lirih.

"Jadi apa rencana lo?" Aurel menceritakan hal apa saja yang akan di lakukan dan dengan sedikit bantuan dari Windi.

Tidak ada obrolan lagi setelahnya, karena bel sudah berbunyi dan pelajaran pun dimulai.

Skip>>

"Nanti malem gue jemput, kita barangkat bareng!!" ujar Adfat berjalan beriringan dengan Shofia menuju kearah parkiran. Yah mereka pulang bersama, walaupun tadi Shofia sempat menolak tetapi tekad cowok itu terlalu kuat hingga Shofia mengalah dan lebih memilih ikut saja.

ICE GIRL VS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang