🐈SIXTEEN🌸

1.2K 53 1
                                    

Happy reading!!

Sesampainya di dalam kelas Shofia langsung duduk di bangkunya dan membaca novel yang ia keluarkan dari tasnya. Sedangkan Adfat, dia hanya menaruh tas nya dan keluar kelas lagi, entah kemana.

Saat sedang asik membaca novel, tiba-tiba kedua sohib nya datang dengan keributan yang mereka bikin.

"Good pagi my teman!!" teriak Windi memasuki kelas bersama Aurel di samping nya.

Aurel yang mendengarnya menutup telinganya karena suara Windi yang nyaring dan berada di sebelahnya pula. "Woy, santai aja dong teriaknya. Itu juga bahasa lo, kalau indo ya indo aja. Kalau inggris ya inggris aja, kagak usah lo gabung kayak gitu!!" ujar Aurel memukul tangan Windi.

"Lo apa-apan sih main pukul aja. Ya terserah gue lah, mulu-mulu gue juga bukan mulut lo!!"

"Siapa juga yang bilang mulut gue? Kagak ada kan?"

"Au ah gelap!"

"Ye si dodol ini tuh pagi bukan malem, noh liat langitnya cerah gitu lo bilang gelap, sinting kali ya lo."

"Lo--"

"Berisik!!" potong Shofia menaruh novelnya di atas meja dengan kasar dan menatap tajam kedua sahabatnya itu, yang masih beradu mulut sampai di tempat mereka berdua.

Keduanya pun sontak berbalik menghadap Shofia, dan langsung terdiam. Karena mereka berdua tau, jika pagi-pagi begini Shofia terganggu dengan keributan mereka berarti mood nya lagi down. Biasanya mereka memang selalu ribut kalau baru sampai tetapi Shofia tidak pernah terganggu ataupun menghentikan perdebatan mereka.

"S-sorry Sof," ujar Windi cengar-cengir.

"Kenapa lagi lo?"

Shofia mengambil kembali novelnya tanpa mengubris pertanyaan Aurel.

"Tadi malam?" tebak Aurel dan tak di jawab oleh Shofia.

"Sof, dengerin gue. Kalau itu bener-bener dia lo tenang aja, lo nggak sendiri ada gue sama Windi yang bakal temenin lo."

"Iya, walaupun gue belum pernah ketemu sama dia, tapi kalau dia ngelakuin sesuatu ke lo gue siap buat temenin lo ngelawan dia. Ada kita disini lo nggak sendiri."

Shofia menatap keduanya yang tampak serius dengan ucapannya. "Thanks."

Keduanya mengangguk dan tersenyum kepadanya lalu berbalik ke depan.

"Pstt, Rel?" Panggil Windi berbisik.

"Paan?"

"Tadi malam kenapa nggak sesuai rencana?"

"Rencana? Rencana apaan?"

"Thea."

"Ohh itu kemarin gue udah nyari dia kemana-mana eh malah nggak ketemu. Antara dia nggak dateng atau dia balik duluan."

Windi hanya ber 'oh' dan kembali ke posisi semula. Saat mengeluarkan bukunya dia teringat akan sesuatu.

"Lo udah tugas fisika belom?" tanya Windi.

"Hehe belom," jawab Aurel.

"Ye, gue kira udah jadi gimana nih?"

Keduanya melirik ke arah Shofia dengan senyuman menyebalkan menurut Shofia, dia tau maksud dari tatapan keduanya. Dan langsung merogoh lacinya mengambil buku tugas fisika nya.

Tetapi saat merogoh lacinya seperti ada sesuatu berbentuk persegi panjang didalam. Ia pun mengeluarkan buku beserta benda tersebut, dan ternyata itu adalah sebuah cokelat dan ada sepucuk surat diatasnya.

ICE GIRL VS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang