Author's POV
Yeri berjalan menyusuri gedung sekolah yang mulai ramai dikarenakan sudah banyak siswa yang berdatangan. Sesekali bibirnya mengembangkan senyuman manis, namun senyumannya itu tidak ditujukan oleh siapa pun. Ia tersenyum karena ingatannya memutar kembali sebuah kenangan yang terjadi setahun yang lalu, dimana ia bertemu dengan seorang malaikat tampan nan baik hati yang telah memikat hatinya sampai saat ini.
Flashback!
"Eomma, aku berangkat!" Yeri berjalan menuju rak sepatu yang letaknya tak jauh dari pintu rumah.
"Yeri-ah, jangan berubah pikiran lagi dan pastikan kau mengikuti tesnya. Mengerti?" tukas ibunya yang berjalan mengikutinya dari belakang.
"Baiklah eomma, aku akan masuk di sekolah yang eomma inginkan." balasnya sembari memberikan senyuman termanis yang ia miliki untuk sang ibu tercinta. Tak lupa juga ia memeluk kemudian mencium tangan ibunya untuk berpamitan.
Hari ini dengan sangat terpaksa Yeri mematuhi perkataan ibunya untuk mengikuti ujian penerimaan siswa baru di Seoul High School. Padahal sama sekali tak terpikirkan olehnya untuk menjadi bagian dari sekolah yang sangat bergengsi seantero Korea Selatan. Memang sebuah masa depan yang menjanjikan jika bersekolah disana, namun biaya pendidikannya juga tak kalah heboh sehingga terkadang mencekik Yeri jika terus memikirkannya.
***
Gerbang berwarna perak yang menjulang tinggi serta berdiri kokoh mencerminkan kemegahan dari Seoul High School. Yeri hanya mampu menganga lebar, melototkan mata karena takjub melihat kemegahan calon sekolahnya. Ia kemudian menarik napas panjang dan mengumpulkan seluruh kepercayaan dirinya untuk mengalahkan ujian penerimaan siswa baru.
Nampaknya hari ini keberuntungan tidak berpihak pada Yeri. Saat ia mengecek isi tasnya ternyata tak satu pun pulpen atau pensil yang ia bawa. Ia hendak pergi membeli pulpen, tetapi tiba-tiba suara lembut mengalun dari audio speaker sekolah yang memerintahkan para peserta segera memasuki ruangannya masing-masing. Seketika ia menjadi panik, meskipun memang ia tidak berniat mengikuti ujian ini tetapi ia sudah terlanjur berjanji pada ibunya. Ia tidak mau membuat ibunya sedih dan kecewa.
"Pakai ini!" tiba-tiba seorang lelaki yang sejak tadi berdiri disamping Yeri menyodorkan sebuah pulpen berwarna hijau.
"Ta...tapi kau nanti pakai apa kalau aku memakai pulpenmu?" tanya Yeri.
"Aku bukan peserta tes." jawabnya dingin.
Yeri memfokuskan pandangannya kepada lelaki yang berdiri dihadapannya. Ia tampan, berkulit putih, dan tinggi, tampak seperti malaikat, tepatnya malaikat yang diturunkan untuk menolongnya. Dengan lembut Yeri mengambil pulpen itu.
"Terima kasih." kata Yeri sembari tersenyum pada lelaki itu, meskipun ia sama sekali tidak memandang Yeri.
Malaikat tanpa sayap itu langsung pergi setelah Yeri meraih pulpen yang ia berikan, tanpa membalas ucapan terima kasih Yeri. Sedang Yeri yang masih memandang sosok lelaki itu mulai merasa jantungnya berdetak kencang, wajahnya memanas hingga menyembulkan bulatan merah merona dipipinya. Ia merasa sangat senang dan bahagia, "Aku pikir aku sudah menemukan cinta pertamaku." bisiknya sambil mendekap erat pulpen hijau yang dipegangnya.
Flashback END_
Author's POV
Yeri yang masih senyum-senyum sendiri tidak menyadari ada tiga sosok gadis sedang mengamatinya dengan tatapan tajam.
"Kalian, lihat dia! Kelihatannya dia lagi senang, bagaimana kalau kita jadikan dia mangsa kita pagi ini?" kata Lisa yang syirik melihat Yeri senyum-senyum sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Some Day | ✔️
Romance"Suatu saat nanti pasti aku akan mendapatkanmu, bukan aku yang akan meminta, tapi kau sendiri yang akan memberikannya sendiri padaku. Sebuah Cinta." Staring : Kim So Hyun a.k.a Kim Sohyun Oh Sehun a.k.a Oh Sehun Kim Yerim a.k.a Kim Yerim Jeon Jungko...