18

320 47 1
                                    

Sehun sedang mengemasi barang-barangnya untuk kembali ke Korea saat ponselnya tiba-tiba berdering. Ia pun menghentikan aktivitasnya dan segera menyambar ponselnya yang tergeletak diatas tempat tidur hotel.

"Halo!" ucapnya.

"Halo, Sehun? Ini aku, Kento." kata seseorang dari seberang telepon.

Sehun cukup terkejut mengetahui orang yang menelponnya adalah Kento, tunangan Sohyun, "Eoh Kento, ada apa?" tanyanya.

"Mmm... kalau kau tidak keberatan, maukah kau bertemu denganku sebentar malam?" tukas Kento terdengan ragu-ragu.

Menurut Sehun, alasan Kento ingin bertemu dengannya mungkin karena ingin meminta penjelasan yang akurat mengenai kejadian di cafe kemarin. Karena tidak ingin memperbesar masalah ia pun menyetujui ajakan Kento untuk bertemu.

***

Meski dinginnya udara malam yang terasa seperti menusuk tulang, namum janji tetaplah janji. Sehun tetap menepati janjinya untuk bertemu dengan Kento. Ia berjalan menyusuri sebuah taman yang cukup ramai dikunjungi oleh banyak pasangan kekasih. Ditempat itulah mereka sepakat untuk bertemu, tetapi Sehun belum menemukan sosok Kento.

"Mwoya! Kenapa dia minta bertemu ditempat seperti ini? Menjijikkan!" gerutu Sehun yang jijik melihat banyak pasangan kekasih bermesra-mesraan didepannya, tetapi sebenarnya ia merasa iri dengan apa yang ia saksikan itu. Ia pun kembali melanjutkan langkahnya menyusuri taman berharap segera menemukan Kento.

Tidak jauh dari tempatnya, Sehun melihat seorang gadis yang tak asing lagi baginya. Ia tampak sedang menunggu seseorang dengan berbalutkan sweater putih beserta syal lembut yang melingkar dilehernya.

"So...Sohyun?" sapanya ragu-ragu.

Ya! Tidak salah lagi gadis itu memang Sohyun. Keduanya pun terkejut dan kemudian saling menatap satu sama lain.

"Se...Sehun oppa, apa yang oppa lakukan disini?" tanya Sohyun memulai pembicaraan.

"Aku...aku menunggu Kento." jujur Sehun.

"Mwo?" Sohyun tampak terkejut lalu terdiam sejenak mencoba memacu otaknya agar lebih cepat berpikir. "Ah! Pantasan dia memaksaku untuk bertemu sekarang, ternyata dia ingin melakukan ini. Benar-benar bodoh!" gumamnya yang dapat terdengar oleh telinga Sehun.

Meskipun Sehun dapat mendengar ucapan Sohyun dengan jelas, namun ia sama sekali tidak mengerti dari maksud ucapannya.

"Maaf oppa, tapi lebih baik oppa pulang saja karena orang yang oppa tunggu tidak akan datang." ujar Sohyun pada Sehun.

Melihat ekspresi Sehun yang nampak kebingungan, Sohyun pun menjelaskan rencana konyol Kento dengan berusaha menyembunyikan kerapuhannya dihadapan Sehun. Sebenarnya tidak ada hal yang ingin dibicarakan Kento pada Sehun. Ia hanya ingin Sehun dan Sohyun saling bertemu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi diantara mereka. Makanya ia sengaja berbohong pada mereka agar rencananya berhasil.

Sehun terdiam setelah mendengar penjelasan Sohyun. Sama sekali tidak terpikirkan olehnya bahwa Kento akan melakukan semua ini yang bisa saja merusak pertunangannya dengan Sohyun.

"Maaf oppa. Gara-gara si bodoh itu, oppa harus keluar disaat udara dingin seperti ini. Maafkan dia." kata Sohyun seraya membungkukkan badannya mewakili Kento untuk meminta maaf pada Sehun.

Setelah merasa sudah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, Sohyun pun memohon pamit dan bergegas pergi. Tetapi, Sehun segera menahannya. Baginya masih sangat banyak hal yang perlu dibicarakan dengan Sohyun.

"Tidak! Aku malah sangat ingin berterima kasih pada Kento karena sudah memberiku kesempatan untuk bertemu dan berbicara empat mata denganmu." jelas Sehun.

Some Day | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang