09

288 47 2
                                    

Sehun dan Yeri melangkahkan kaki menyusuri lorong-lorong gang yang nampak sepi. Meski mereka pulang bersama keduanya enggan untuk memulai pembicaraan, hanya suasana hening yang menyelimuti mereka dalam perjalanan pulangnya. Mereka terlihat masih shock dengan peristiwa yang baru saja mereka alami, Yeri yang tidak diperdulikan oleh Jungkook dan Sehun yang tidak memperdulikan Sohyun.

Sehun terhanyut dalam pikirannya yang membuat dirinya bingung setengah mati. Yah, dia bingung karena rasa sakit yang tiba-tiba muncul saat ia menyadari dirinya telah bersikap kasar pada Sohyun. Padahal sangat jelas ia marah dan kecewa melihat sikap Sohyun yang terbilang egois menurutnya. Dia pun menghela napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya, membuang hal-hal yang sudah membuatnya dilanda kebingungan. Kemudian ia melirik ke arah Yeri yang juga masih asyik dengan lamunannya.

"Yeri-ah, sebenarnya apa yang sudah terjadi? Kenapa tadi kau menangis?" tukas Sehun memecah keheningan sekaligus membangunkan Yeri dari lamunannya.

Yeri pun tersentak lalu mengarahkan pandangannya kepada Sehun dengan sedikit menundukkan kepala. Ingatannya kembali memutar pada perbincangannya dengan Joohyun beberapa hari yang lalu.


Flashback!

"Yeri-ah, ayo! Kita ke kamar eonnie." Joohyun beranjak dari tempat duduknya dan membawa Yeri pergi meninggalkan Jungkook.

Sesampainya mereka di kamar, Joohyun mendudukkan Yeri disofa dan menatapnya dengan penuh pengharapan. "Yeri-ah, apa kau keberatan dengan permintaan eonnie yang memintammu menjadi adik iparku?" tanya Joohyun lembut.

"Ya?" Yeri balik bertanya karena tidak mengerti maksud dari pertanyaan Joohyun.

Joohyun terdiam sejenak, wajahnya nampak murung tidak seceria biasanya. Sebelum bercerita kepada Yeri, ia menyempatkan dirinya menarik napas panjang kemudian menyunggingkan senyum kecil pada Yeri. Dan Yeri pun segera membalas senyum Joohyun yang ramah itu.

Jungkook dan Sohyun sudah berteman sejak kecil. Mereka selalu bermain bersama, tertawa bersama, menangis bersama, dan masih banyak lagi yang selalu mereka lalui bersama-sama. Jungkook merasa nyaman saat bersama Sohyun hingga akhirnya dia menyadari bahwa dirinya telah menaruh hati pada sahabatnya itu. Saat mengetahui perasaan adiknya, Joohyun sangat senang dan mendukungnya. Dia bahkan sudah melakukan semua cara untuk mempersatukan mereka, namun hasilnya nihil. Sohyun menganggap Jungkook sebagai satu-satunya sahabat yang paling berharga dalam hidupnya. Dia merasa bahwa ia lebih pantas menjadi seorang sahabat daripada kekasih untuk Jungkook. Dia juga takut jika berpacaran dengan Jungkook akan merusak hubungan persabatan yang sudah mereka jalin sejak kecil.

Awalnya Jungkook sangat sulit menerima kenyataan bahwa Sohyun lebih menginginkannya menjadi seorang sahabat daripada kekasih. Namun, lambat laun ia mulai mengerti dan memustuskan untuk menjadi sahabat terbaik bagi Sohyun meskipun cintanya tidak akan pernah berpaling dari Sohyun.

Waktu terus bergulir dan hubungan kekeluargaan antara keluarga Sohyun dan keluarga Jungkook pun semakin erat. Hingga suatu ketika benih-benih cinta muncul antara Joohyun dan kakak Sohyun yang bernama Junmyeon. Keduannya saling mencintai dan kemudian mulai merajut hubungan yang lebih serius. Sohyun pun sangat mendukung hubungan mereka, tetapi tidak bagi Jungkook karena dihati kecilnya masih ada harapan untuk menjadi pendamping hidup Sohyun. Dari situlah Joohyun merasa bersalah pada Jungkook dan ingin mencarikannya seorang gadis yang bisa membuatnya merasakan cinta yang tulus. Ia tidak bisa membiarkan adik semata wayangnya selalu berharap pada cintanya yang tak akan pernah terbalas.

"Dan eonnie pikir gadis yang bisa memberikan cinta yang tulus pada Jungkook adalah kamu Yeri-ah." ujar Joohyun menutup ceritanya.

Flashback END_

Some Day | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang