13

331 51 3
                                    

Yeri yang tidak bisa lagi membendung kemarahannya, ia langsung berjalan ke arah Sohyun dan PLAK! Sebuah tamparan mengenai pipi Sohyun, namun ia hanya tertunduk diam tak melawan, berusaha menahan air matanya.

"Yeri-ah apa yang kau lakukan?" ujar ibu Yeri yang kaget melihat anaknya yang tak pernah ia duga akan melakukan hal seperti itu.

"Tidak apa Ahjumma, yang dilakukan Yeri memang sudah benar." ujar Sohyun, "Yaa Kim Yerim apa aku berhasil membuatmu panik dan ketakutan? Ini masih teguran dariku, jika kau mau aku bisa melakukan yang lebih parah lagi dari ini." sambungnya sembari menyunggingkan evil smilenya pada Yeri.

PLAK! Sebuah tamparan kembali mendarat diwajah Sohyun. Tidak ada lagi kata yang bisa terucap dari bibir Yeri saking kesalnya pada Sohyun. Meskipun ulah Sohyun terbilang sangat menyebalkan, namun Jungkook tidak bisa diam saja melihat sahabatnya diperlakukan seperti itu. Ia yang tadinya sudah mulai bisa bergaul dengan Yeri kini kembali membencinya. Ia tidak suka melihat Yeri dengan seenaknya menampar Sohyun.

"Yaa Yeri, kau kira siapa dirimu hah? Berani sekali kau menampar Sohyun!" bentak Jungkook sembari menatap tajam pada Yeri.

"Sunbae ada apa? Kenapa kau membela Sohyun yang jelas-jelas bersalah?" balas Yeri spontan.

"Mwo? Memangnya kau siapaku? Kenapa aku harus membelamu?" erang Jungkook dengan perkataan yang lebih sadis hingga membuat dada Yeri terasa seperti dibelah dengan samurai yang tajam.

Yeri terdiam sambil terus menggigit bibirnya dengan kuat meskipun air matanya telah jatuh membasahi pipinya, "Sunbae benar, aku bukanlah siapa-siapa. Aku begitu bodoh terus menerus berharap bisa menjadi seseorang yang berarti bagi sunbae. Aku memang bodoh!" ucapnya sembari tersenyum pahit dengan air mata yang terus mengalir dari mata indahnya.

"Yeri-ah hentikan! Jangan katakan sesuatu yang membuatmu semakin merasa sakit!" pinta Sehun yang tidak akan membiarkan Yeri menyatakan perasaannya pada Jungkook karena merasa sekarang bukanlah waktu yang tepat.

Jungkook tidak dapat menangkap maksud dari perkataan Yeri dan Sehun memilih untuk diam. Sedang Sohyun bisa menangkapnya dengan baik, "Yeri-ah, kau ... Ju...Jungkook?" ucapnya tak jelas yang membuat Jungkook semakin bingung.

Yeri mengerti maksud dari ucapan Sohyun yang tidak jelas itu. Ia kemudian memejamkan matanya sesaat dan menarik napas panjang. Ia telah membulatkan keputusannya, "Benar, aku menyukai Jungkook sunbae." ucapnya dengan suara agak serak karena berusaha menahan tangisnya.

Mereka semua terkejut mendengar pengakuan Yeri, kecuali Sehun yang hanya bisa menghela napas. Jungkook yang sejak tadi tidak mengerti kini telah mengerti maksud dari perkataan Yeri dan juga semua perlakuan Yeri yang selalu bersikap lembut hati padanya. Mengerti mengapa Yeri selalu sok kenal dengannya, mengapa ia mau saja dijadikan adik ipar oleh Joohyun, mengapa Yeri selalu berusaha tersenyum pada Jungkook meskipun ia selalu bersikap kasar padanya. Kini barulah Jungkook menyadari akan keberadaan serta perasaan gadis yang bernama lengkap Kim Yerim.

Sehun tidak ingin melihat Yeri semakin merasa sakit dan terlihat rendah di mata Jungkook. Ia juga tidak ingin Yeri mendapat penolakan dari Jungkook atas pengakuan perasaannya. Ia tidak akan membiarkan semua itu terjadi. Dengan lembut ia menarik tangan Yeri dan bergegas pergi meninggalkan Jungkook dan Sohyun. Tak lupa juga mengajak ibu Yeri untuk ikut dengannya, "Yeri-ah ayo!" ucapnya.

"Oppa tunggu!" pekik Sohyun. Ia berlari menghentikan langkah Sehun dan langsung berdiri dihadapannya. Dengan lembut disertai dengan butiran-butiran air mata yang sedikit demi sedikit menetes dari matanya, ia melepaskan genggaman Sehun dari tangan Yeri. Kemudian menggenggam erat tangan Sehun.

"Oppa maafkan aku. Aku melakukan semua ini karena aku sangat mencintaimu. Aku akan melakukan apapun yang oppa inginkan agar oppa tidak marah lagi padaku." tuturnya.

Sehun sedang tak ada niat untuk berdebat panjang lebar dengan Sohyun. Ia kemudian menepis pelan genggaman Sohyun dan hendak melanjutkan langkahnya pergi dari tempat itu. Tetapi, Sohyun segera mencegahnya. Ia langsung mendekap erat Sehun agar tidak pergi lagi meninggalkannya.

"Oppa, aku sangat mencintaimu. Tidak bisakah oppa memberikan cinta oppa padaku?" mohon Sohyun setulus hati dengan terus mendekap Sehun.

Sehun dapat mendengar isakan tangis Sohyun, ia juga dapat merasakan ketulusan hati Sohyun saat mengucapkan kata-kata barusan. Tetapi, ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengatakan hal seperti itu. Ia tidak bisa membiarkan Yeri lama-lama di sana, melihat keadaan Jungkook yang tak kunjung merespon pengakuan cintanya.

Seandainya saja Sehun mengatakan pada Sohyun bahwa ia juga mencintainya, lalu bagaimana dengan Yeri. Yeri akan berpikir bahwa tidak ada lagi orang yang berdiri disampinya untuk membelanya. Sehun merasa saat ini Yeri sangat membutuhkan seseorang untuk berada disisinya. Sehun berusaha untuk tidak memikirkan dirinya sendiri dan mencoba melawan perasaannya. Kemudian dengan pelan ia melepaskan dekapan Sohyun yang begitu hangat.
"Maaf." ucapnya pada Sohyun dan langsung beranjak pergi membawa Yeri beserta ibunya. Hatinya sangat sakit saat menatap mata Sohyun yang terus meneteskan butiran-butiran air mata.

Kini tinggalah Jungkook dan Sohyun disertai hening dan udara malam yang terasa dingin menembus kulit. Jungkook yang sejak tadi termenung memikirkan perkataan Yeri tersadar saat mendengar isakan tangis Sohyun. Ia pun berjalan mendekati Sohyun dan segera mendekapnya. Sohyun bisa merasakan dekapan Jungkook yang terasa hangat, namun entah mengapa tidak dapat menghangatkan hatinya yang sakit karena ditolak oleh Sehun. Ia kemudian menatap Jungkook sembari menyunggingkan senyuman meskipun air matanya masih saja mengalir.

"Aku tak apa, kejarlah Yeri!" ujar Sohyun, "Selama ini aku telah salah menilainya. Dia telah banyak menderita karena diriku." sambungnya.

Sohyun menyuruh Jungkook untuk tidak menyia-nyiakan gadis yang mencintainya. Ia mengerti dengan apa yang dirasakan Yeri saat ini karena ia juga merasakan hal yang sama dan itu sangat teramat menyakitkan.

"Jungkook-ah, berilah Yeri kesempatan! Bukalah hatimu untuk gadis yang mencintaimu dengan tulus!" pinta Sohyun sembari tersenyum pada Jungkook.

Jungkook menarik napas panjang. Ia menatap langit malam yang sangat indah saat itu kemudian kembali mendekap Sohyun penuh kehangatan, "Tidak! Aku akan tetap berada disisimu." balasnya.

Sohyun tersenyum mendengar ucapan Jungkook, "Jungkook-ah apa yang kau harapkan dariku?" guraunya. "Jangan sia-siakan cintanya yang tulus untukmu! Kejarlah dia! Dan balas cintanya setulus hatimu!" pintanya lembut.

Dengan pelan Jungkook menyentil jidat Sohyun, "Bodoh! Aku selalu berharap agar kau menjadi sahabat terbaik dalam hidupku." balasnya lalu kembali melanjutkan perkataannya "Siapa yang bilang aku akan menyia-nyiakan cintanya? Tanpa kau beritahu aku juga akan melakukannya." tuturnya sedikit mengejek pada Sohyun.

"Cih! Ternyata kau juga suka padanya. Haish! Kenapa kau selalu bertingkah sok jual mahal padanya?" erang Sohyun, namun ia sangat senang mendengar Jungkook yang akan membalas cinta Yeri.

"Tapi aku tidak bisa mengejarnya sekarang. Jika aku pergi sekarang siapa yang akan menemanimu disini. Aku harap keberadaanku saat ini bisa meringankan sedikit rasa sakit dihatimu." balas Jungkook.

Sohyun menatap lelaki yang berdiri dihadapannya. Betapa bersyukurnya ia bisa memiliki sahabat sebaik Jungkook. Meski cintanya telah ditolak dan orang yang ia cintai telah meninggalkannya, setidaknya masih ada seorang sahabat yang selalu menemaninya, membantunya menyeka air matanya, dan memberinya pelukan hangat.

"Terima kasih oppa." ujarnya sembari tersenyum manis.

Jungkook tertegun sekaligus merasa lucu mendengar ucapan Sohyun. Seumur hidupnya baru pertama kali ia mendengar Sohyun memanggilnya oppa, "Yaa Sohyun sebentar lagi aku akan menjadi milik Yeri. Jangan memanggilku oppa!" guraunya.

"Michosso! Bae Jungkook apa kau mengejekku?" erang Sohyun.

Mereka pun saling mengejek satu sama lain sehingga membuat Sohyun sedikit melupakan rasa sakit dihatinya. Jungkook pun berhasil menjadi sahabat yang berguna bagi Sohyun.






Double Update BrOooo.... sCrOoolll Terus!

Some Day | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang