#26. Dystopia

3.3K 411 269
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

The hell is empty
and all the devils are here.
William Shakespeare

. . .

Orang-orang berkata bahwa hanya mereka yang berharta yang akan berkuasa. Di dunia yang bobrok ini uang mengatur segalanya. Pada mulanya Taehyung tidak percaya akan hal-hal tersebut. Dia sungguh naif. Sedari kecil dia dididik untuk selalu mencinta dan tumbuh dengan kepercayaan bahwa ketulusan pasti akan berbuah hal baik. Nyatanya tidak demikian. Tidak selamanya air susu dibalas dengan air susu pula. Hal buruk tidak melulu datang dalam wujud karma, sebab takdir kadang memang suka bermain-main. Dewa dan langit bisa saja menguji tanpa peringatan.

Tadinya, patah hati itu sederhana. Kehancuran bagi Taehyung adalah saat kedua orang tuanya memilih untuk berpisah, saat Hoseok menolaknya serta saat Jungkook berpaling darinya. Dia tidak tahu kalau dunia rupanya masih jauh lebih kejam dari itu. Seperti saat segalanya porak-poranda hanya karena selembar kontrak kerja yang merusak pertemanan.

Waktu itu Taehyung tidak mengerti di mana salahnya, sewaktu hanya dirinya seorang yang ditawari kontrak model sementara dua temannya sesama mahasiswa baru juga mengikuti audisi yang sama. Katanya, foto Taehyung saat menjadi cover majalah berhasil menyita perhatian agensi, tapi itu bahkan bukan keinginan Taehyung.

Mereka Nick Derrick dan Okamoto Shinji, dua teman Taehyung sejak minggu pertama di universitas, satu jurusan juga. Nick berkebangsaan Australia sedang Shinji asli Jepang. Nick tidak fasih berbahasa Jepang sama seperti Taehyung dan Shinji seolah menjadi tutor bahasa mereka, ketiganya selalu bersama-sama. Ketika Taehyung memberitahukan pada dua temannya tersebut perihal telepon dari agensi dan pemberitahuan bahwa dirinya lolos audisi, reaksi keduanya berbeda.

Nick tampak kecewa, tapi tetap tersenyum dan berkata, “Congratulation, Kim. At least one of us could be a real model.”

Sedangkan Shinji, terpampang jelas sekali kekesalan di wajahnya. Dia bahkan tak repot-repot menyembunyikannya dan blak-blakkan bercelatuk, “Only one of us? Hah—keterlaluan sekali konyolnya.”

Sejujurnya Taehyung sudah memperkirakan tanggapan-tanggapan ini. Nick dan Shinji memang memiliki karakter yang bertolak belakang. Taehyung juga tidak tahu apakah mereka berdua serius saat mengatakan demikian, tapi meski begitu dia sudah merasa tak enak hati karenanya. “I’m sorry, guys. I will refuse it if

Wild Flower | BTS KookV [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang