Wild Flower | BTS KookV [COMPLETE]

#21. Choices & Options

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Losing you to death
almost become the death of me,
but I decided to fight
and win in this life for you.
—Pierre Jeanty

. . .

Siang hari Jungkook tiba di lokasi yang ditujukan Krystal. Tempatnya agak jauh dari daerah distrik tempat tinggalnya, dan karena ini sudah memasuki jam kerjanya, maka dia menyempatkan diri untuk pulang berganti seragam serta membawa mobil di rumah.

Sambil memastikan dirinya tak salah tempat, Jungkook memandang ke luar mobil. Di hadapannya, menjulang sebuah gerbang nan megah dengan halaman luas di baliknya. Dia sempat tertegun—di sinikah Kris menyembunyikan Kim Taehyung selama ini? Krystal bilang ini alamat apartemen, padahal yang dilihatnya sekarang jelas-jelas sebuah mansion. Tahulah Jungkook seperti apa penggambaran latar belakang lawannya ini.

Pertama, Jungkook akan menyusun alibi. Mobil diparkir agak jauh, dia melepas mantelnya dan keluar. Sesaat merapikan seragam. Setelah pemikiran dan pertimbangan ini itu, dia melangkah. Bel di gerbang pun dibunyikan.

Tak berapa lama seorang wanita paruh baya berseragam pelayan nan rapi yang berjalan setengah berlari melintasi jalan setapak di halaman. Dia membuka gerbang, lalu memandang Jungkook dari atas ke bawah. Jungkook membungkuk sembari mengucapkan salam, dan pertanyaan diajukan oleh si wanita, “Ada yang bisa saya bantu?”

Jungkook berkata, “Maaf mengganggu, saya petugas kepolisian yang sedang berpatroli. Ada laporan bahwa terjadi pencurian di sekitar sini, jadi kami ingin memastikan kalau keadaan baik-baik saja saat ini. Apa mungkin saya bisa bertemu dengan penghuni di sini untuk meminta sedikit keterangan?”

“Maaf,” wanita di hadapan Jungkook berkata seraya menunduk sejenak, “saat ini sedang tidak ada siapa-siapa di rumah—”

Jungkook diam-diam mencuri pandang pada bangunan mewah di belakang si wanita.

“—tapi, saya bisa menjawab pertanyaan untuk Anda jika Anda membutuhkan keterangan.”

“Anda bekerja di sini?”

Wanita itu tersenyum dan mengangguk sopan. Lantas Jungkook mengeluarkan buku catatan kecil. “Kalau begitu saya akan tanya beberapa hal kepada Anda,” ujarnya, bersiap mencatat meski cuma pura-pura. “Tolong jawab sesuai dengan yang Anda ketahui.” Di depan Jungkook, si pelayan wanita mempersilakan sambil tersenyum, dan petugs muda tersebut memulai investigasi palsunya. “Ada berapa orang yang tinggal di sini?”