3

459 46 5
                                    

"apa maksudmu?" Tanyaku bingung dengan ucapan laki-laki itu barusan.

"Tolong tinggal di rumah ini dan rawatlah Daniel, sebagai gantinya aku akan menjadikan mu karyawan di perusahaanku. Aku tau kau telah dipecat karena Daniel" ucap laki-laki itu menjelaskan.

"Tidak bisakah aku merawat Daniel dirumahku?" Tanyaku karena aku tidak mungkin meninggalkan ibuku sendirian.

"Tidak, dia harus disini"
Hah... Apa boleh buat, karena menjadi karyawan perusahaan adalah cita-cita ku, aku akan meminta izin ibu untuk tinggal di rumah Daniel.

"Bagaimana? Apa kau setuju?" Tanya laki-laki itu memastikan.

"Aku akan meminta izin ibu ku dulu"
"Baiklah, ini nomer hp ku. Tolong hubungi aku, jika kau sudah setuju"
"Terimakasih sudah memberiku tawaran seperti ini"
Dia tidak membalas ucapan terima kasih ku, dan hanya menatap ku datar.

"Sebelum pulang, gantilah bajumu dengan yang lebih layak pakai" ucapnya dengan nada datar
"Baiklah"

"Ada diatas meja, aku sudah membelikan mu"
"Iya, terimakasih.."

----------------

Sekarang aku sudah berada di depan gerbang rumahku.
Aku diantar ayah Daniel sampai rumah.

"Terimakasih atas hari ini" dia hanya mengangguk.
Oh iya, sepertinya aku melupakan sesuatu.

"Tunggu!"
"Apa?" Tanyanya dalam mobil yang kacanya setengah terbuka.

"Aku belum mengetahui namamu"
"Kau tidak mengenal ku?" Tanyanya seakan semua orang harus mengenal nya. Aku hanya menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan yang dia lontarkan.

"Kim Hyun Jo" lalu dia menancap gas mobil dan pergi begitu saja.

"Kim Hyun Jo?"

--------------

"Darimana saja kamu? Kau tau sekarang jam berapa? Bagaimana jika ada apa-apa?" Tanya ibuku yang sedang duduk disofa

"Maaf,Bu.. tetapi, aku mempunyai kabar baik untuk ibu"

"Ada apa? Kau diterima kerja?" Tanya ibu penasaran
"Iya,Bu.. tidak sia-sia bukan, aku pulang larut malam.." ucapku bahagia

"Dimana kau diterima bekerja?" Tanya ibuku semakin penasaran.
"Sebelum itu, jika aku mau merawat Daniel.. aku akan dipekerjakan di perusahaan itu oleh ayahnya. Dan ayahnya menyuruh ku tinggal dirumahnya agar tetap bisa mengawasi Daniel. Apa ibu mengizinkanku?"
Aku menjelaskan nya dengan panjang lebar berharap ibu mengizinkanku

"Hah? Anak kecil itu lagi?! Sudah cukup! Jangan berurusan dengan anak kecil itu lagi!"
"KIM HYUN JO!" Teriakku yang langsung menghentikan celotehan ibuku

"Apa?" Tanya ibuku penasaran
"Nama ayahnya, Kim Hyun Jo" jawabku datar

"Kenapa kau tidak bilang dari tadi? Jika kau bilang, ibu pasti akan mengizinkan lebih awal"
Hah? Tepat sekali dugaanku, ternyata Kim Hyun Jo adalah orang yang disegani banyak orang. Itu sebabnya, dia bertanya
'kau tidak mengenal ku?'
Ternyata dia adalah orang sukses yang terkenal dan disegani banyak orang.

"Kapan kau berangkat?" Tanya ibu yang langsung membuyarkan lamunanku

"Entahlah.. aku belum memberi kabar jika ibu sudah setuju"
"Cepat beri kabar dia,ok?" Lalu ibu langsung masuk ke kamar nya dan bersiap-siap untuk tidur karena Sekarang sudah jam 1 malam.

-------------

Setelah aku memberi kabar kepada Kim Hyun Jo, esoknya Dia dan Daniel menjemput ku.

"Ibu, jaga dirimu, ok? Makan lah dengan teratur, aku tidak akan membelikanmu makanan seperti dulu lagi jika pulang bekerja"

"Baiklah baiklah... Ibu mengerti.. cepat berangkat sana! Kau sudah ditunggu" ucap ibu semangat

Aku berpelukan dengan ibu sebelum berpisah untuk beberapa waktu.

"Cobalah dapatkan hatinya Kim Hyun Jo, ok? Setauku istrinya sudah bercerai dengannya karena selingkuh" bisik ibu padaku saat berpelukan.

"Ish.. ibu ini!" Lalu aku pergi meninggalkan ibu dengan senyuman yang mekar indah dibibir nya.

------------

Saat dijalan, hanya Daniel yang mendominasi percakapan yang berlangsung selama perjalanan.
Dia bercerita bagaimana senangnya mempersiapkan kedatangan ku. Aku benar-benar bahagia saat ini.

Oh iya, tadi ibu bilang istrinya sudah bercerai karena selingkuh? Hah... Kasian ya, Daniel tidak mendapatkan kasih sayang yang lengkap hanya karena kesenangan sepihak.

------------

Sekarang aku sudah berada di rumah Daniel, aku langsung ditarik Daniel yang katanya menuju kamar yang sudah disiapkan nya untukku.

"Bibi lihat! Aku yang menyiapkan nya sendiri, apa bibi suka?" Tanya Daniel bersemangat

Aku berjongkok menyetarakan tinggi ku dengan Daniel,
"Tentu saja, bibi sangat-sangat menyukai kamar bibi yang sudah disiapkan Daniel" ucapku gemas karena Daniel sangat imut.

Karena sudah malam, aku mengantar Daniel ke kamarnya dan membacakan dongeng hingga Daniel tertidur.

Saat aku keluar dari kamar Daniel, aku melihat Kim Hyun Jo sedang berdiri di balkon dengan memegang sebotol bir. Aku menyusulnya dengan niat menyapanya dan bilang jika Daniel sudah tidur dengan nyenyak sehingga dia tidak perlu khawatir.

"Hai.. Kim Hyun Jo, kau sedang apa?" Tanyaku basa-basi
"Kau tidak lihat aku sedang apa? Dan juga panggil aku, Hyun Jo" ucapnya datar

"Daniel sudah tidur kau tidak perlu khawatir"
"Ya.."
"Kalau begitu, aku akan kembali ke kamar ku dulu"
"Tunggu, bisakah kau menemaniku sebentar?"
"Eh? Baiklah.."

-----------

Aku menatap langit malam yang menampakkan banyak bintang tetapi tidak ada bulan, mungkin tertutup awan?
Suasana semakin dingin, aku sudah menemani Hyun Jo sekitar 10 menitan, tetapi kami tidak berbicara apapun.

"Dia meninggalkanku..." Tiba-tiba aku kaget setelah lama tidak ada suara, aku menatap Hyun Jo. Terlihat di matanya, mata rasa kekecewaan dan kesepian.

"Mungkin tidak berjodoh.." jawabku berusaha menghibur nya
"Eh? Kau tau?" Tanyanya kaget, aku hanya mengangguk.

"Iya, mungkin aku dan dia tidak berjodoh..." Ucap Hyun Jo sambil tersenyum kecut.

"Kau akan menemukan yang lebih baik darinya diluar sana" jawabku sambil tersenyum lalu meninggalkan Hyun Jo sendirian di balkon.

"Ya... Mungkin aku akan menemukan penggantinya, yang akan menyayangi ku dan juga Daniel" ucap Hyun Jo sambil tersenyum melihat bintang bintang dilangit.

Aku tersenyum lega setelah mendengar perkataan Hyun Jo, aku mendengarnya dari balik dinding. Aku lega karena dia tidak trauma dengan hubungan.








Author POV

Jangan lupa tinggalkan Vote dan komennya~
Agar author selalu update chap baru.

My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang