🌫 Malam Hari III

1.8K 313 4
                                    

Anxiety, mental breakdown, panic attack, nightmare, insomnia.

Ican pernah mengalami itu semua, dan percayalah hingga saat ini pun kadang salah satu di antarnya masih terjadi.

'Tapi 'kan sudah ada Irsya?'

Ya, memang Irsya membawa pengaruh yang sangat positif untuk kesehatan mental Ican.

Tapi bukan berarti masalahnya langsung selesai begitu saja.

Ican tetaplah manusia dengan segala tekanan mental yang ia alami. Masa lalu berupa kenangan buruk itu dapat muncul kembali kapanpun.

Siang hari, malam hari. Kala tidur, atau pun terjaga.

Menghantuinya dan menghancurkan dinding pertahanan yang selama ini ia bangun.

Dan ketika masa lalu itu datang, yang Ican butuhkan pertama adalah—

"H-halo ... Adek?"

—Irsya.

Juga sebutir tablet antidepresan, tentu saja.

Tanpa Ican tahu jika setiap malam ketika dirinya tidak menginap, ponsel Irsya akan selalu siaga tergeletak di atas meja nakas di samping kasur.

Tidak dalam mode senyap apalagi dalam mode pesawat.

Alasannya sederhana, panggilan tengah malam itu bisa datang kapan saja.

"Irsya di sini Mas. Ngga apa-apa, oke? Tenang ... ada Irsya di sini nemenin Mas Ican."

●●●

Sedikit nyesel pernah bikin Mas Ican jadi korban :(

ɴᴇxᴛ ʟᴇᴠᴇʟ ▪ ᴄʜᴀɴᴍɪɴ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang