ɴᴇxᴛ ʟᴇᴠᴇʟ ▪ ᴄʜᴀɴᴍɪɴ ✓

🌫 Hari Curhat

"Apin!"

"Apaan?!"

"Ian bangsat!"

Sontak Irsya langsung keluar kamar, cuma pakai kaos kebesaran Mas Ican dan boxer.

Tanda kemerahan di leher, tengkuk, hingga pahanya terpampang jelas menjadi bukti apa yang dilakukan dua anak Adam ini di siang bolong.

Hansel pun mengeluarkan cibiran khasnya.

"Bilang aja Upin iri."

"Berisik! Jangan deket-deket, bau sperma!"

"Yaudah aku balik ke kamar."

"Kok gitu?! Kan aku mau cerita, Apin ihhh~"

Akhirnya dua saudara kembar beda ayah ibu itu pun duduk bersebrangan di sofa ruang tamu Irsya yang hampir selalu menjadi latar dalam cerita ini.

"Kenapa lagi Lian? Bukannya kalian udah pacaran? Udah akur toh."

Enak ya Hansel, punya adek anak psikologi. Gampang buat dimintai konsultasi.

"Inget ngga waktu aku cerita kalau aku ikut ngehubungin hotline depresi kayak Mas Zichan? Kamu kok ngga bilang kalo yang gantiin kamu itu Ian! Dasar Apin jahat!"

Irsya yang merasa tertuduh jelas ngga terima. "YA MANA AKU TAU ITU LIAN."

Hansel balas teriak. "TAPI KAN KAMU TEMENNYA, APIN."

"TERUS, SEBAGAI TEMEN AKU HARUS TAU GITU? DIKIRA PACAR APA. LAGIAN, DIA JUGA NGGA BILANG SAMA AKU."

"TETEP AJA, ITU KAN—"

"Kalian kok berisik banget sih?"

Mas Ican keluar kamar dengan rambut pirangnya acak-acakan, dengan hanya memaki celana pendek sambil menguap lebar Mas Ican jalan ke arah dapur.

Sekali lihat saja Hansel tahu kalo punggung Ican penuh sama bekas cakaran Irsya.

Bahkan dari leher sampai perut bawahnya yang kotak-kotak itu juga penuh tanda kemerahan yang dibuat Irsya.

"Dasar pasangan mesum. Heran kenapa kalian ngga nge-upload video bokep aja kayak Seegasm, atau upload di Pornhub kek, kane tuh. Lumayan dapat duit."

Kayaknya Hansel sudah salah memilih hari buat datang curhat.

Harusnya tadi nelpon dulu Sel.

Eh, jangan deng. Entar malah denger suara desahannya Irsya.

"Dan abis itu kan Kakek langsung coret namaku dari kartu keluarga Ravindra."

"Lah bagus dong. Jadi berkurang saingan buat dapetin warisan Kakek."

"Bangsatnya Upin."

"ADEK YA MULUTNYA."

"HUKUM DIA MAS!!!"

Jangan tanya siapa pelakunya kalau besok Hansel tinggal mayat doang.

●●●