🌫 Malam Hari II

2.8K 351 7
                                    

Irsya dan Mas Ican itu sebenarnya ngga setiap hari tidur bareng.

Anehnya itu adalah sebuah fakta yang hampir tidak dipercayai si-a-pa-pun.

Tapi itu beneran. Seriusan. Sungguhan. Ngga bohong.

Kadang kala Mas Ican harus lembur di studio musik kantornya, atau Irsya yang bergadang malam demi selesaikan skripsi yang masih aja mentok di pendahuluan.

Dan kesibukan itu terjadi pada keduanya malam ini. Dengan masing-masing memakai earphone nirkabel ditelinga, saling berbagi cerita, menghibur demi menghilangkan rasa kantuk.

Waktu sudah menunjukkan pukul 03.16 dini hari, dan Mas Ican sudah selesai sekitar 30 menit yang lalu. Tapi berhubung tugasnya Irsya belum kelar, Mas Ican dengan setia menemani dari tempat yang berbeda.

Irsya sudah beberapa kali minta Mas Ican buat pergi tidur duluan, tapi yang namanya Zichan Bucin Abraham, keras kepalanya ngga ketulungan kalau sudah menyangkut Irsya.

"Besok masih kerja lho, Mas. Tidur sana."

Itu Irsya memaksa mas kesayangannya buat tidur. Dan bukannya tidur, Mas Ican malah jawab;

"Nanti aja Dek, ini masih ada kerjaan."

Bohong. Irsya itu sudah hafal gelagat Mas Ican kalau lagi bohong. Selain karena pacar sendiri, fakta yang lebih penting adalah Irsya itu anak psikologi.

Jangan sekali-kali coba membohongi anak psikologi, atau kelar hidup Anda detik itu juga.

Sayangnya, kali ini Irsya ngga mau ambil pusing buat adu mulut sama Mas Ican, dia sudah pusing duluan sama skripsinya yang ngga keurus gara-gara tiap malam ada yang gangguin.

Jadi Irsya bodo amat lah. Toh, Mas Ican sudah gede. Bukan lagi anak kecil yang perlu di-nina bobo-in kalau mau tidur.

Sampai ketika Irsya berhenti bicara dan  ngga ada sahutan sama sekali dari seberang sana. Hanya deru nafas lelah yang teratur.

Diam-diam Irsya mengulum senyum kecil. Kasihan juga sama Mas Ican-nya yang rela menemani sampai ketiduran.

Malam itu, dengan earphone yang masih terpasang di telinga; panggilan yang masih menyala; dan hembusan nafas yang tenang di ujung sana. Irsya melanjutkan skripsinya sampai pukul 06.00 pagi sebelum ia siap-siap berangkat ke kampus.

●●●

Irsya #PejuangWisuda :")

ɴᴇxᴛ ʟᴇᴠᴇʟ ▪ ᴄʜᴀɴᴍɪɴ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang