[Home 3/5]

2.6K 491 52
                                    

Halo ! hehe akhirnya update, maaf ya baru bisa update. Kemarin pas update terakhir, tanggal seminar proposal aku keluar jadi langsung fokus kesana. Sekarang sempro-nya sudah lewat, doain bisa tetap update sambil nulis skripsi ya T_T terima kasih sudah setia menunggu, aku minta maaf... 

**

Playlist : Memory of the wind - Naul / Me After You-Paul Kim / How can I Love the heartbreak...- AKMU // jangan lupa vote dan komennya hayo supaya semakin semangat diupdate 

**

Jaehyun menyandarkan tubuhnya senyaman mungkin sebelum kedua matanya terpejam, tubuhnya baru meronta minta istirahat setelah seharian berada diruang operasi. Keheningan yang meneylimuti ruang kerja ayahnya membuatnya merasa ngantuk ditambah alunan musik klasik dari turntable tua milik ayahnya disudut ruangan. Hari ini Jaehyun berencana untuk berpamitan pada teman-teman dokter dan koleganya sebelum dia mengajukan cuti secara resmi, Ayahnya masuk dalam kategori pertama. 

Pukul sembilan malam Jaehyun baru bisa bertemu Ayahnya yang sejak pagi juga sibuk mengurus pasien terlebih lagi ada pasien VIP yang baru masuk dan minta dimonitor. Namun hingga saat ini waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh Ayahnya belum  muncul. Sudah satu jam dia menunggu ayahnya keluar dari ruang operasi untuk menemuinya tapi belum juga ada tanda-tanda kalau pria tua itu akan muncul.

Setelah seminggu bolak-balik rumah Revan, Jaehyun harus mengakui kalau saran Ayahnya waktu itu memang ada benarnya sebab dia tidak bisa berhenti merindukan Revan. Setiap pertemuan seolah membawanya semakin dekat dengan Revan dan hubungannya bersama Kun membaik jadi dia tidak ingin melewati momen-momen penting yang bisa ia kenang dan menjadi kenangan terakhir untuk putranya.

Malam ini dia akan menitipkan surat permohonan cutinya pada dokter KIm dan bicara mengenai konsekuensi yang mungkin akan ia dapat atas keputusannnya ini.

drrt..drrt...

Ponsel Jaehyun tiba-tba bergetar mengacaukan rencana tidur singkatnya, dengan mata terpejam ia merogoh saku celananya kemudian mengecek pesan yang masuk.

Satu pesan whatsapp dari Kun, dan Jaehyun harus menahan tawanya karena foto profil Kun yang mengingatkannya pada minion. Belum lagi posenya yang sedang bermain piano, mengingatkannya akan ledekan dimasa kuliah, dimana Kun dikenal sebagai laki-laki sentimental karena kecintaannya pada kamera, senja dan piano.

Kun memang selalu out of the box dan Jaehyun tidak pernah lupa akan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kun memang selalu out of the box dan Jaehyun tidak pernah lupa akan hal itu. Semasa SMA dia suka mengeluarkan kameranya tiba-tiba untuk memotret objek yang dia anggap layak meskipun bagi sebagian besar orang nggak, tak jarang sikapnya yang begini membuatnya ditegur guru.

Seingat Jaehyun, selama SMA sampai kuliah pun Kun nggak masuk dalam kategori anak berandal atau anak nakal, beda dengan Jaehyun yang kadang suka minum bareng temannya sampai pagi tapi meskipun begitu keduanya selalu dikenal sebagai siswa yang pintar. Jadi kemungkinan Kun bertingkah laku diluar akal sehat sangatlah kecil.

Only Then |  Kun [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang