*saran playlist : Luna f(x) : Could You Tell Me - The King In Love ost .
[...]
Seoul Forest Trimage House.
Seongsu-dong.
Jaehyun berdiri memandangi sebuah foto dihadapannya sembari bersedekap. Ia tidak habis pikir bagaimana bisa Revan terlihat sungguh sangat menggemaskan disetiap foto yang terpasang di dinding rumahnya. Senyum anak itu benar-benar manis dan lesung pipinya nampak sangat menawan.
Tak jauh dari foto itu, ada foto pernikahan Aleeta dan Kun yang terpasang rapi di lorong menuju pintu keluar. Aleeta dalam balutan gaun putih dan Kun mengenakan jas resmi berwarna hitam, keduanya tampak sangat serasi. Siapapun tahu kalau mereka berdua sedang dimabuk cinta pada saat itu. Jaehyun tidak bisa membohongi dirinya kalau dia merasa iri terlebih saat tahu bahwa laki-laki beruntung yang menjadi suami Aleeta adalah Kun.
Jaehyun ingin menghajar dirinya sendiri habis-habisan karena menjadi pecundang beberapa tahun lalu dan meninggalkan Aleeta begitu saja.
"Revan lucu ya difoto itu?" suara Aleeta dari arah meja makan menyadarkan Jaehyun dari lamunannya. "Coba liat yang diruang tengah, dia lebih gemesin lagi mukanya"
Jaehyun menurut, ia berpindah menuju ruang tengah untuk mengecek foto Revan yang disebut Aleeta.
Ssebuah foto keluarga berukuran besar yang terpasang dibelakang tv menyambut kedatangannya. Ada foto Aleeta, Kun dan Revan sedang bermain dipinggir pantai. Aleeta dan Kun nampak sedang menggandeng tangan putra kecilnya yang tersenyum.
"Ini Revan umur berapa, Ta?" tanya Jaehyun tanpa mengalihkan pandangannya dari foto.
Aleeta melirik Jaehyun dan foto yang ditunjuknya sekilas sebelum kembali memasak. "Setahun kalau nggak salah, pertama kali ke pantai waktu itu dan dia seneng banget"
"By the way, kamu ngapain sih sibuk banget didapur?" Jaehyun akhirnya menyudahi tur singkatnya untuk menemui Aleeta.
"Astaga..." Jaehyun menggeleng melihat sepiring nasi goreng dan telur mata sapi terhidang rapi dimeja makan ditambah Aleeta yang tersenyum menampilkan barisan giginya yang rapi.
"Habis masa iya kamu nggak aku kasih makan udah nganterin pulang"
"Ta, im fine with roti sama jus kalengan, ga perlu repot kaya gini"
Aleeta hanya cengengesan ditempatnya, sebelum mempersilahkan Jaehyun untuk duduk. "Makan dulu, aku nggak mau nanti jadi tersangka utama kamu pingsan ditengah jalan"
"Aku keliatan kaya apa sih dimata kamu sampe harus dikasi makan segala"
"Manusia kurang gizi ?"
"Wah sial"
Dua jam terjebak kemacetan rupanya berhasil menghilangkan rasa canggung Aleeta, membuat Jaehyun tidak menyesali rasa pegal dikakinya akibat menginjak pedal gas dan rem secara bergantian.
"Aku makan sendiri?" Tanya JAehyun saat menyadari hanya ada satu piring dimeja makan. "Kok nggak seru sih?"
"Aku kalo makan lagi nanti gendut, gamau ah"
Jaehyun mendecak heran. "Kamu yang lebih cocok disebut manusia kurang gizi. Ngurus anak tuh berat, kamu udah pasti perlu makan yang banyak."
Aleeta tertawa mendengar celotehan Jaehyun untuk pertama kalinya setelah sekian lama, menyadari kalau temannya masih belum berubah. Ia kemudian beranjak menuju lemari pendingin, mengeluarkan sekaleng jus jeruk untuk diminum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Then | Kun [Complete]
Fiksi Penggemar[Rated] [Mature Words, Mature Scene] When you start loving somebody else, When i get used to the life without you, and when i couldn't walk anymore, Only Then, I can let you go .- Kun tidak pernah membayangkan kalau dirinya akan mengambil kepu...