My husband is pyschopath 15

10.2K 341 1
                                    

Ya di depan mereka terdapat banyak sekali senjata dari yang manual sampai yang sangat canggih

"Mom untuk apa semua barang barang ini?" tanya Davin setelah mendudukkan mega di sofa bersama Lily dan Anna

"Ini semua persiapan untuk tugas khusus" kata tante Maya dengan mata yang terus fokus memilih senjata

"Boleh saya bertanya nyonya?" tanya Mega dengan sopan

"Silahkan" kata tante Maya memberikan izin

"Siapa yang akan menanggung tugas khusus ini?" tanya Mega pendasaran

"Sebenarnya saya bermaksud untuk memasukan beberapa agen dari markas, tapi setelah penghianatan beberapa waktu lalu saya menjadi ragu untuk melakukannya" kata tante Maya mulai serius dengan pembicaraannya

"Menurut saya, bagaimana kalau kami saja yang turun tangan untuk tugas ini" usul Anna

"Tapi kalian tidak mempunyai cukup banyak orang dan juga kalian harus mempunyai orang yang bisa mengatur setrategi" kata tante Maya yang sebenarnya sangat membutuhkan bantuan untuk tugas ini

"Mom bagaimana kalau kami ikut dalam tugas ini? Maksudku semuanya sudah sempurna, kita mempunyai Tina sebagai ahli setrategi dan untuk urusan yang lainnya aku yakin mereka bisa membantu" kata Davin sambil melirik ke arah Brian, Daniel dan Samuel

"Memang kalian bisa membantu?" tanya Mega tapercaya

"Lo belum tau siapa kami jadi jangan meremehkan kemampuan kami" kata Daniel yang tidak suka dengan perkataan Mega

"Memang siapa kalian?" tanya Lily

"Mereka adalah pangerannya dunia hitam, mungkin gue gak perlu menjelaskan lebih banyak karna gue yakin kalian sudah tau siapa mereka" kata Davin

"APA? Ja...di mereka penjahat yang sering di bicarain orang orang? Yang katanya gak pernah takut mati?" tanya Anna,Lily dan Mega tak percaya

Pantesan tadi Samuel bilang punya kenalan di bidang persenjataan- pikir Anna

Pertanyaan mereka hanya di balas dehaman oleh Tina

"Lalu siapa Tina?" tanya Anna ragu

"Dia anak pemilik markas ini" jawab om Dito

"APA??? " teriak mereka bersamaan

"Kejutan macam apa lagi ini?" tanya Anna dengan lesu

"Sudah lah daripada kalian memikirkan hal tak guna seperti ini, lebih baik kita bicarakan tugas ini, tugas ini harus selesai dalam waktu dekat kalau tidak markas ini akan berada di posiai bahaya"kata om Dito

" baiklah kita mulai semua ini" kata Tina dengan semangat 45

"Tan aku inggin melihat informasi terkait tugas ini, Lily masukan semua data ke dalam komputer, Daniel cari data tersembunyi, yang lain pilih senjata yang menurut kalian berguna, malam ini kita berangkat " perintah Tina

"oh..iya Sam lo punya rumah gak deket gedung dirjaya?" tanya Tina

"Punya, emang kenapa?" tanya Samuel

"Siapin rumah itu, kita akan memulainya di sana" kata Tina lalu berjalan ke arah tante Maya yang sedang melihat data terkait tugas ini

"Na tante tak yakin dengan keputusan ini, tante takut kamu kenapa napa" kata tante Maya mengungkapkan kecemasannya

"Tenang tan semuanya akan baik baik aja, lebih baik kita bicarakan informasi ini" kata Tina menenangkan

"Baiklah, jadi tugas kalian adalah membawa berkas penting yang berhubungan dengan perusahaan dan markas, ruangan nya berada di sebelah sini" kata tante Maya sambil menunjuk sebuah denah yang tampak di layar komputer

"Lalu penjagaannya?" tanya Tina masih fokus pada gambar tersebut

"Menurut informasi ada beberapa ruangan yang penjagaannya kurang ketat yaitu bagian timur lantai 2, bagian barat yang berdekatan dengan gudang dan bagian barat lantai 4" jelas tante Maya

"Ohh..." kata Tina sambil memangut mangut

"Lily apa kau bisa meng-hack cctv dan keamanan?" tanya Tina menoleh ke arah Lily

"Tentu" kata Lily yang masih fokus pada komputer

"Tolong kau hack semua cctv yang berdekatan dengan gedung dirjaya dan manifulasi cctv nya" perintah Tina lalu memfokuskan diri lagi ke pada komputer

"Baiklah" kata Lily lalu melakukan apa yang diperintahkan Tina

**********

Kini Tina dan yang lain sudah siap untuk menjalankan aksinya, mereka semua berangkat dari salah satu rumah Samuel

"Na, apa kau yakin tidak membutuhkan bantuanku di sana?" tanya Daniel, paslnya Tina menyuruh Daniel untuk menemani Lily di mobil agar aman

"Tenang saja di sana juga ada Samuel, Davin dan Brian. Kau siapkan saja mobilnya agar setelah kami selesai kita bisa langsung pergi" kata Tina

Ya rencananya Tina akan membuat mereka menjadi tiga kelompok, setiap kelompok terdiri dua-empat orang. kelompok pertama adalah Lily dan Daniel mereka akan meng-hack gedung ini dengan cara mematikan smua lampu dan cctv .mereka juga akan menjaga di mobil agar bisa langsung pergi saat terjadi sesuatu

Kelompok ke dua adalah Anna dan Samuel mereka akan mengalihkan perhatian lawan dengan membuat keributan di area utama dan bila ada tanda lolongan berarti mereka berhasil

Kelompok ke tiga adalah Tina,Mega,Davin dan Brian mereka bertugas mencuri berkas yang asli dan menganti dengan berkas yang palsu

"Baiklah, permainan di mulai" kata Tina

Mereka mulai keluar dari mobil kecuali Lily dan Daniel. Terlihat Lily yang langsung sibuk dengan komputer nya sedangkan Daniel hanya melihat apa yang dilakukan Lily

Sedangkan Anna dan Samuel mulai masuk ke area depan dan membuat keributan dengan menyerang penjaga di sana

Sedangkan di tempat lain lagi Tina,Brian, Davin dan Mega sedang berusaha memanjat atap gudang dengan mengendap endap

"Na, ada orang datang cepat bersembunyi" kata Brian, mereka kini bersembunyi di balik sebuah drum besar

"Na sebaiknya lo sama Mega berangkat duluan entar kita nyusul" kata Brian lalu menarik Davin ke tempat yang lumayan jauh untuk menarik perhatian para penjaga

"Ayo Mega" kata Tina setelah melihat penjaga mulai pergi dari sana

Saat mereka sampai di lantai empat terdengar lolongan yang cukup keras itu berarti Anna dan Samuel berhasil dengan tugasnya

"HEY, siapa kalian" kata beberapa orang yang sedang patroli, saat mereka akan menyerang tiba tiba seluruh lampu mati. Tina dan Mega pun saling mengangguk lalu berlari ke arah tangga

tapi sebelum mereka sampi si tangga beberapa penjaga muncul dengan sigap mereka bersembunyi dan saat mereka melewati tempat persembunyian Mega dan Tina. Tina dan mega langsung menyerang tampa memperdulikan lawan mereka

Dengan Tina yang memakai samurai dan Mega yang memakai kampak yang begitu tajam membuat para penjaga itu tarkapar lemah

Ya mereka lebih memilih menggunakan senjata manual agar tidak menimbulkan banyak keributan

Setelah mereka selesai dengan para penjaga mereka mulai melanjutkan perjalanan mereka tapi saat Tina berbelok di tangga ke lima dia terkejut dan langsung menarik mega ke sebuah pintu

"Ada apa?" tanya Mega kepada Tina

"Tepat di belokan tadi ada orang yang sedang bercumbu" kata Tina

"Lalu kita harus bagaimana sekarang?" kata Mega cemas

Tiba tiba terdengar sebuah langkah kaki mendekati pintu. Langkah tersebut semakin dekat....dekat....dan...





Cieeee di gantung tunggu kelanjutannya nanti ya

"

My husband is psychopath {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang