My husband is pyschopath 16

8.4K 340 2
                                    


Langkah tersebut semakin mendekat.... Dekat...dekat....dan...

"Brian Davin..... kalian mengagetkan saja" kata Tina lega karna ternyata orang yang membukakan pintu adalah Brian dan Davin

"Kalian kenapa di sini?" tanya Brian yang tak menggubris pertanyaan Tina

"Sttt..tepat setelah belokan itu ada orang yang tengah bercumbu" kata Tina pelan

"Masa, berati bokep live dong" kata Davin antusias

"Davin bukan saatnya untuk itu" kata Tina sambil memelototi Davin

"Cih, cowo emang gitu otaknya" kata Mega menatap sinis Davin

"Udah jangan ribut, kalau kalian mau ribut pergi aja dari sini, kami mau nyelesaiin tugas kami" kata Tina karna mencium bau bau keributa akan terjadi

"Yaudah ayo" kata Brian sambil menarik tangan Tina

"Eh..tunggu, lalu orang yang di belokan gimana" tanya Tina sambil menahan Brian

"Ga ada cara lain selain nge-bunuh" kata Brian tampa perasaan

"Cih, dasar pisikopat" kata Tina

"Emang" kata Brian acuh tak acuh

"Bri lo ketularan si Davin ya? Ngeselin banget tau ga" kata Tina dengan cemberut

"Apa lo bawa bawa gue segala?" tanya Davin dengan nada yang tak santuy

"Sttt...kalian bisa diem gak" kata Mega memelototi semua orang

Mega berjalan dengan langkah tegap ke arah pasangan yang sedang di mabuk nafsu tersebut dan mengangkat kampak nya tinggi tinggi

Si wanita yang melihat aksi mega hanya bisa memlotot dan saat si wanita hendak bersuara Mega langsung menanjabkan kampak nya di kepala si pria yang sukses membuat pria tersebut ambruk tampa nyawa

Si wanita hanya bisa terdiam kaku melihat apa yang terjadi di hadapannya

"Apa permintaan terakhirmu?" tanya Mega dengan senyum iblisnya

Tiba tiba si wanita itu berlari ke arah sebuah pintu tapi sebelum dia berhasil masuk sebuah pisau melayang dan menanjab tempat di kepala nya membuatnya ambruk tampa nyawa

"Ayo kita lanjutkan perjalanan ini" kata Tina

Lalu mereka semua berlari menuju lantai atas dimana tempat berkas yang mereka cari berada

Saat di lantai atas ternyata mereka sudah di tunggu oleh puluhan orang dengan senjata api

"Haa...kalian siap" kata Tina berancang ancang

"Permainan dimulai" kata Tina dengan nada yang menyeramkan ditambah senyum devil khas seorang pembunuh

Pertarungan pun terjadi, suara peluru yang keluar dari sarangnya terdengar saling bersautan

Terlihat Mega dan Davin bekerja sama saling melindungi .sedangkan Tina dan Brian menyerang para penjaga itu dengan membabi buta dan berusaha membuat jalan ke arah ruangan yang di mana berkas yang mereka cari berada

Tina dan Brian berhasil masuk dan langsung menjalankan aksi mereka

"Bri telepon Daniel dan suruh mereka bersiap" kata Tina langsung di turuti Brian

"Dapat, ayo" kata Tina lalu memasukan berkas berkas tersebut ke dalam jasnya

Saat mereka keluar ternyata pertarungan masih terjadi dan di sana juga sudah ada Anna dan Samuel

Saat pertarungan terjadi tiba tiba lampu yang tadinya mati menyala dalam seketika membuat para penjaga itu sadar mereka hanya melawan 6 orang

"SERANG" kata salah satu di antara mereka

Saat pertarungan terjadi, tiba tiba dari arah tangga masuk lebih banyak orang tapi memakai topeng membuat Tina dan yang lain kaget

Mereka pun bersiap dengan ancang ancag mereka, tapi saat ingin menyerang, orang orang yang baru datang tersebut malah melewati mereka dan menyerang para penjaga yang jumlahnya puluhan Dan dalam waktu yang singkat para penjaga itu ambruk

"Kenapa kalian diam saja ayo pulang" kata salah satu di antara mereka dan saat orang itu membuka topengnya betapa terkejutnya mereka ternyata orang itu adalah Daniel

"Bagaimana dengan Lily?" tanya Mega dan Anna bersamaan

"Gue di sini" kata seseorang sambil membuka topeng kelinci yang berlumuran darah

"Lah kok mereka pada pergi?" tanya Tina saat melihat orang orang yang memakai topeng itu pergi menuruni tangga dengan cepat

"Ya iya lah pergi, masa harus nginep?" kata Davin membuat Tina kesal

"Ayo cepat kita harus pergi sekarang sebelum para penjaga lain datang" kata Brian

Mereka pun berjalan menuruni tangga dengan terburu buru tapi saat mereka sampai di bawah mereka merasa ada yang kurang

"Ngerasa ada yang kurang ga?" tanya Lily

"Iya, tapi apa?" kata Mega

"Mungkin cuma perasaan aja, ayo ah kita ke mobil" kata Davin

Saat mereka inggin melajukan mobil mereka tiba tiba seseorang berteriak dari arah belakang mobil

"WOY TUNGGU IN BEGO, JANGAN TINGGALIN GUE" teriak orang tersebut

Dan saat melihat ke belakang mereka terkejut mendapati Tina yang berlari mengejar mereka

"Berhenti" kata Brian kepada Daniel

"Hah..hah..hah... Kalian tuh tega hah...banget sama gue" kata Tina dengan wajah berlumuran darah dan keringat( darah orang maksudnya)

"Ayo cepet naik kita pergi" kata Mega

"Ehh...tunggu dulu gue mau menunjukan sesuatu yang indah pada kalian" kata Tina sambil duduk di jok mobil dengan pintu terbuka

"Apa lagi sih nonet?" tanya Davin pendasaran

"Coba kalian liat gedung itu" kata Tina mereka pun melihat ke arah gedung

"1...2...3" hitung Tina dan saat hitungan ke 3 gedung yang mereka lihat meledak membuat semua orang yang ada di mobil kecuali Tina kaget

"Kembang api yang indah" kata Tina lalu masuk dengan benar ke dalam mobil

"Bagaimana pertunjukannya?" tanya Tina

"Keren" kata mereka semua bersamaan sambil mengajungkan semua jempol mereka

"Yaudah apa lagi yang kalian tunggu, ayo kita pergi dan merayakan kemenangan kali ini" kata Tina semangat

Mobil pun melaju dengan sangat indah dengan berlatarkan gedung terbakar

"Sepertinya besok pagi akan ada berita besar tentang salah satu gedung terbesar habis terbakar si jago merah" kata Tina dengan senyum devilnya

My husband is psychopath {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang