Di sore hari yang begitu indah ini Tina dkk memilih menghabiskan waktu nya dengan cara bermalas malasan di ruang tengah di dampingi cemilan yang begitu banyak serta tv yang menyala menampilkan acara komedi yang membuat mereka tertawa terbahak bahak
"Hahahah tu orang begonya ampe ke urat nadi"kata Davin menertawakan pemeran utama yang sedang pura pura tidur tapi malah menjawab pertanyaan temannya
" bego yang tak bisa di selamatkan" timpal Daniel
Kata kata yang terlontar dari Davin dan Daniel membuat semua orang tertawa
'Drttt drttt drttt'
Semua orang menoleh ke hp yang ada di meja yang ternyata hp nya Brian
"Gue ke belakang dulu bentar" kata Brian sambil berjalan ke tempat yang lebih tenang
"Na, menurut lo siapa yang nelpon Brian?" tanya Davin saat Brian pergi
"Mana gue tau, bukan urusan gue juga" kata Tina acuh tak acuh
"Kalo Brian selingkuh gimana?" tanya Davin yang sebenarnya hanya ingin membuat Tina kesal dan semua itu berhasil
"Lo jangan gitu lah Vin, mana mungkin Brian selingkuh, kalau mungkin iya dia pasti bakal tingal nama karna nyelingkuhin gue,anak pemilik markas penjahat yang terkenal atas sifat iblisnya" kata Tina dengan kesal yang malah terkesan seperti anak kecil yang marah marah
"Ya elah canda doang" kata Davin dengan gaya sok imutnya dibalas tawa semua orang
"Megaa, liat tuh suami lo" kata Tina merajuk
"Emang suami gue kenapa? Menurut gue Davin masih gila gila aja" kata Mega mengundang tawa semua orang kecuali Davin yang terlihat cemberut
"Ck, dasar istri ngeselin, untung cantik" kata Davin yang sukses membuat pipi Mega bersemu merah
"Cieee yang merah bikin gemes deh" kata Davin malah semakin gencar menggoda Mega
"DAVINNN"
"Apa sayang"
"Ihhh ngeselin"
"Biar yang penting ganteng" kata Davin dengan kepedean tingkat dewanya
"Vin gue bingung sama lo, udah nikah bukanya jadi waras malah tambah gila" kata Tina sambil geleng geleng kepala membuat semua orang tertawa
"Ck, lo mah gitu Na, gak bisa apa liat gue bahagia" kata Davin sambil memutar bola matanya malas
"Gak" kata Tina dengan nada mengejek yang membuat Davin kesal
"Dasar Tinonet, ngeselin, nyebelin, bikin mood gue ancur aja lo" gerutu Davin dibalas tawa semua orang
"Hahahah rasain lo makannya jangan ngegoda gue, dapet balesan kan lo" kata Mega dengan tawanya
Saat mereka asik tertawa Brian tiba tiba muncul dengan wajah seriusnya membuat semua orang mengerutkan kening mereka heran
"Bri lo kenapa? Tadi siapa yang telpon" tanya Samuel
"Tadi mama yang telpon dia minta gue buat pulang kerumah hari ini juga" kata Brian sambil duduk di sisi Tina
"Lah terus apa masalahnya? Kan lo tinggal pergi aja" kata Daniel
"Gue harus ke sana sendiri, karna gue yakin di sana sedang terjadi masalah" kata Brian membuat Samuel dan Daniel mengerti bahwa ini masalah serius
"Emang berapa lama?" tanya Tina sambil menatap Brian dalam
"Gue juga gak tau, mungkin sampai masalah di sanah selesai" kata Brian dengan gelisah
"Ya terus kenapa gak berangkat?" tanya Tina ragu
"Na gue tu ngawatirin lo, gue takut terjadi apa apa saat gue gak ada, perasaan gue gak enak semenjak mama telpon gue" kata Brian dengan nada khawatir yang kentera
"Lo tenang aja Bri, di sini kan banyak orang yang jagain gue dan juga gue bisa jaga diri sendiri" kata Tina mencoba mengusir rasa khawatir Brian
"Udah lah Bri mending lo berangkat sekarang, gue yakin nyokap lo mau ngomongin hal yang penting dan untuk Tina lo gak usah khawatir bener kata Tina di sini banyak orang yang jagain Tina" kata Daniel
"Lo bener gak seharusnya gue sekhawatir ini, yaudah Niel gue pinjem motor lo dulu ya biar cepet" kata Brian sambil berdiri
"Yaudah nih" kata Daniel sambil menyodorkan kunci motornya
"Thanks" kata Brian lalu berjalan ke luar di ikuti Tina
"Bri TiTiDJ" kata Tina sambil mengecup pipi Brian saat Brian sudah menaiki motor nya
"Hah?" kata Brian yang kaget sekaligus bingung dengan perkataan dan perbuatan Tina
"Ti ati di jalan" kata Tina sambil tersenyum manis membuat Brian tampa sadar ikut tersenyum
"Siap bu bos, jaga diri mu baik baik" kata Brian lalu melajukan motor nya meninggalkan pekarangan rumah Davin
********
"Hey kenapa kalian menatapku begitu" tanya Tina kepada Daniel dan Samuel saat ia sampai di ruang tengah
"Sayang TTDJ" kata Samuel menirukan gaya Tina
"Siap sayang jaga diri mu baik baik" kata Daniel menirukan gaya Brian
Membuat semua orang tertawa dengan kelakuan dua manusia aneh yang di tinggal pawangnya
"Ye, sirik ae lo mah" kata Tina malah meninggalkan semua orang menuju dapur
"Yaelah tu orang malah pegi lagih, woy.... Na mau ke mana lo" tanya Daniel dengan nada yang hampir berteriak
"Mau ngambil ikan paus di warung depan" balas Tina membuat semua orang melongo
"Perasaan si Brian baru beberapa menit lalu pergi nya, ngapa si Tina gilanya udah gak ketulungan" kata Davin
"Husttt jangan ngomong gitu, kualat lo entar" kata Mega membuat Davin menganga karna yang mengatakannya adalah gadis modern yang menurut nya tak mungkin percaya akan kata kualat atau apalah yang sejenisnya
"Gak mungkin" kata Davin sambil berdiri lalu berjalan melewati Mega tapi saat Davin akan mengambil cemilan ia malah tersandung kaki meja dan jatuh dengan posisi tengkurap membuat semua orang tertawa
"KUALAT LO" teriak semua orang di sana membuat Davin mengendus kesal
"Tau ah gelap" kata Davin dan berusaha bangkit dengan berpegangan pada sisi sofa tapi saat Davin hampir berdiri tegak Davin kembali jatuh membuat tawa semua orang semakin menggelegar
"Ada apa ini?" tanya Tina sambil berjalan ke arah mereka dengan membawa mug yang berisi coklat panas
"Tuh si Davin kualat gara gara ngejek lo" kata Mega dengan tawa yang masih belum reda
"Buhahahaha makannya Vin jangan suka ngejek gue kena kurma kan lo" kata Tina dengan tawa yang menggelegar
"Karma Tina bukan kurma" kata semua orang di sana bersamaan
"Kurma mah makanan arab yang manis manis itu loh" kata Anna diangguki semua orang
"Iye gue juga tempe kok" kata Tina dengan malas lalu duduk di sofa
"Kok tempe?" tanya Anna
"Gue bosen makan tahu mulu" kata Tina membuat semua orang menatap nya dingin
"Na tadi pas di dapur pala lo gak ketiban apa apa kan?" tanya Davin
"Gak, cuma tadi pas Brian pergi otak gue ketiban love" kata Tina dengan tampang kelewat polos
"Ya ampun cinta memang membuat orang jadi gila" kata Lily geleng geleng kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is psychopath {END}
Romansakisah ini bermula dari seorang petugas RSJ bernama Tina yang tidak sengaja melihat aksi pembunuhan yang di lakukan seorang pria "ap..a yang kau ...kau laku..kan "(Tina) " diam atau kau akan menyesal "(Brian)