My husband is pyschopath 26

6.1K 263 3
                                    

"Hey apa kalian lupa sesuatu?" tanya Tina tiba tiba membuat semua orang menoleh ke arah Tina

"Entahlah, tapi seperti ada sebuah pekerjaan atau kegiatan yang belum selesai hari ini" kata Mega membuat semua orang ikut berpikir

"Mungkin soal berkas dan data" kata Lily mencoba menebak apa yang mereka semua lupakan

"Bukan bukan, kalau yang itu sudah ku urus, aku sudah menemukan berkasnya" kata Tina

"Lalu apa?" tanya Anna dengan bingung

"Entahlah" kata Tina setelah perkataan Tina keheningan terjadi cukup lama

Suasana seperti sedang melaksanakan ujian nasional, hening hanya terdengar suara tv yang menyala bersautan dengan suara detingan jam, mereka berpikir bersama sampai suatu suara dari Davin membuat mereka terlonjak kaget

"Gue inget" kata Davin dengan girangnya langsung berdiri tegak

"Apa?" tanya semua orang di sana bersamaan

"Eh lupa lagi kayanya" kata Davin dengan lesu membuat semua orang memutar bola mata mereka dengan malas

"Hello gayss kita kembali di acara yang ini ini aja gaubah ubah dari jaman tk sampai tamat kuliah ...acara ini adalah....permainan cari jodoh" terdengar suara dari tv membuat semua orang ingat apa yang belum selesai

"Kalian ingat" tanya Tina dibalas anggukan dari yang lain dan yang paling semangat adalah Davin

"Jodoh gue yang belum ketemu kan" kata Davin membuat semua orang di sana menatap Davin dengan dingin

"Vin ternyata efek dari kelamaan jomblo itu menakutkan" kata Tina mulai mendrama

"Ya terus apa?" tanya Davin dengan wajah polos yang malah terlihat seperti orang bego

"Lo itu pikun ya, tadi siang kita belum nyelesaiin game yang kita buat, masih ada beberapa tangtangan yang belum selesai" kata Mega

"Oh iya, gue juga belum nyelesaiin tangtangan gue" kata Davin sambil tepuk jidat

"Emang tinggal siapa aja?" tanya Brian

"Gue,Anna, Mega, Davin" kata Tina

"Yaudah kita mulai lagi permainan nya" kata Daniel dibalas anggukan dari semua orang

"Di mulai dari gue" kata Tina girang lalu pergi ke kamar untuk ganti baju

"Lah bukannya dua orang" kata Anna tiba tiba

"Iya gue tau, paling entar sama si Brian" kata Davin sambil menyiapkan kameranya

Tina pun turun dengan baju berwarna hitam dengan belahan dada rendah dan punggung terbuka ditambah rambut yang di gulung indah dengan beberapa anak rambut jatuh membuat semua orang terdiam

"Gimana?" tanya Tina sambil memutarkan tubuhnya

"Gila jatah si Brian bagus banget anjirr" kata Daniel sambil geleng geleng

"Ampunnn dah cowo liat yang cantik dikit lirik, liat yang bohay dikit lirik, liat yang montok dikit lirik, kayanya matanya harus di colok" kata Mega dengan nada sewot

"Ciahhh ibu negara marah marah, bilang aja iri sama Tina karna badannya bagus sedangkan lo cuma gumpalan lemak" kata Davin membuat Mega kesal

"Apa lo bilang? Lo bakal nyesel kalau gue udah ganti baju" kata Mega lalu berjalan ke arah kamar dengan menghentak hentakan kakinya

"Gak percaya" kata Davin dengan nada mengejek

Tak butuh waktu yang lama mega kembali datang dengan baju yang sudah di ganti dengan bikini atau lingre membuat semua orang melongo

Di depan mereka terpangpang tubuh indah tampa cacat di balut kain tipis berwarna hitam

'Glek'

Suara para pria meneguk ludahnya bahkan terdengar jelas

"Apa lo liat liat ngiler lo" bentak Mega kepada Davin membuat Davin gelagapan

"Eng... Engga kok" kata Davin gugup

"Masa" kata Mega lalu berjalan ke arah Davin dengan gerakan yang sangat anggun

"Ya ampun pemandangan macam apa yang ada di hadapan ku ini, dua bidadari seksi berdiri dengan indahnya, tapi walau begitu aku tidak akan pernah berpaling dari ratu tercintaku...ratu Anna" kata Samuel membuat semua orang memasang ekspresi ingin muntah

Saat Davin melihat ke kirinya ia menemukan Mega menatapnya dengan tatapan menggoda

"Lo bilang lo gak bakalan tegang liat gue tapi nyatanya celana lo sampai ngembung gituh" kata Mega dengan senyum kemenangan nya membuat Davin malu setengah mati

Semua mata pria di sana menatap ke arah Mega dengan lapar tapi ada satu mata yang tidak menatap Mega, pemilik mata itu adalah Brian

"Kenapa lo malah natap gue" tanya Tina gugup karna sedari tadi mata Brian tak pernah lepas dari tubuh Tina

Perkataan Tina terdengar oleh yang lain membuat yang lain menoleh ke arah Tina dan Brian

" ck ck ck gue gak nyangka di dunia ini masih ada cowo yang setia kaya Brian " kata Mega dengan kagum

Tiba tiba Brian menghampiri Tina dan memeluknya dengan penuh perasaan seakan Tina itu adalah permata yang rapuh dan sangat berharga

"Jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi nanti" bisik Brian tepat di telinga Tina membuat Tina merasa sensasi geli dan nyaman secara bersamaan, perlakuan Brian juga membuat Tina merasa terlindungi dan sangat di sayangi

"Emmm gue kapan di gituin" kata Anna dengan wajah yang dibut sesedih mungkin

"Kapan aja bisa asal lo terima gue jadi suami lo" kata Samuel membuat Anna bergidik ngeri

"Idih ogah" kata Anna lalu menjauh dari jangkauan Samuel

"Yaudah kita mulai sesi pemotretannya" kata Tina dengan semangat lalu menarik Brian ke sofa single

"Vin buruan siapin kameranya" kata Tina di balas gerutan dari Davin

"Udah siap" kata Davin memberi aba aba untuk berpose

Tina pun dengan cepat membuka kancing kemeja Brian dan berpose seakan Tina menggoda Brian yang notabenya seorang bos

'Ckrek'

Posisi kedua Tina berada di pangkuan Brian dengan Brian yang memegang pinggang Tina

Setelah tugas Davin untuk memotret selesai ia langsung berlari ke arah kamarnya

"Loh kenapa Davin lari?" tanya Tina

" biasalah kebutuhan pria " kata Brian sambil memeluk Tina dari belakang

"Terus sekarang, permainan di lanjut oleh siapa? Tinggal sisa dua nih" kata Tina

"Emm menurutku lebih baik tunggu Davin dulu" kata Brian di setujui oleh Tina

Sekarang mereka semua sedang duduk di kursi ruang tengah sambil menunggu Davin datang

Davin turun dari tangga dengan pakian yang sudah di ganti dengan baju putih polos dan celana hitam pendek selutut membuatnya terkesan lebih santai tampa mengurangi kadar ketampanannya

"Emm para cowo mau pamer roti sobeknya ya" kata Tina dengan polosnya

"Engga kok siapa yang pamer" kata Davin

"Ya bukan gitu maksud gue kalau mau pamer, jangan tanggung tanggung buka aja kaosnya sekalian" perkataan Tina membuat semua orang melongo

"Oh gitu ya" kata Davin lalu membuka kaosnya dan di depan mereka terpangpang tubuh six pack Davin dan di susul oleh Brian, Daniel dan Samuel

Menurut Tina tubuh yang paling bagus adalah tubuh Davin lalu Brian lalu Samuel dan terakhir Daniel

"Ampun dah dosa gue tambah banyak" kata Mega sambil mengusp wajahnya

My husband is psychopath {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang