16. Terlalu Mudah Dibaca

43 1 0
                                    

AKHIRNYA POST PART YANG TERBARU DARI SEKIAN LAMAAAA.. AKU KANGEN LANJUTIN CERITA INI😅🥰🥰
.

.

Merasa tidak nyaman akhirnya Adzani beranjak dari kursi nya dan berpindah duduk menghampiri Ben.

"Kalian ngomongin Nabil?, udahlah gak penting mereka, yang penting gimana kita jaga diri dari mereka aja, kalau kita gak respon mereka, pasti mereka capek sendiri dan bakal berhenti dengan sendirinya. Hari ini kita mau ulangan, aku gak mau kalian gak fokus karna khawatir sama aku, kita omongin hal ini selesai uts ini." Ucap Adzani sedikit tegas dan membuat Ben, Rangga dan Fino terkejut,

Adzani segera pindah berbalik kebangku nya dan memasang Airpods pada telinganya dan memutar musik agar dia bisa fokus pada pelajarannya.

Ben menghela nafas nya saat mendengar kata-kata Adzani yang menunjukkan kalau Adzani tidak suka dengan hal ribet. Sejak kemarin saat membahas Nabil, Adzani sangat sedikit berbicara kepada Ben.

Ben duduk di samping Adzani dan langsung mengambil Airpod di telinganya.

"Sayang?, kamu terganggu ya?, kamu kenapa?, marah sama aku?." Tanya Ben dengan halus.

Adzani membenarkan duduk nya dan menatap wajah Ben dengan lekat.

"Aku gak suka Ben, aku gak mau liat kalian khawatirin aku, kita bisa sama-sama selesaiin masalah yang akan di buat Nabil itu, lagian kita masih anak SMA gak mungkin dia bakal buat yang aneh-aneh Ben, aku tau tadi dia ada di kantin kan bersama Mona dan Angel?, Jujur ini mengangguku Ben, Fokuslah pada Uts saat ini sampai selesai, setelah ini semua selesai mari kita bahas lagi." Jelas Adzani.

Mendengar ucapan sang pacar, Ben segera membawa Adzani kepelukannya.

"Maaf ya." Ucap Ben,

Adzani yang berada di pelukannya hanya mengangguk dan segera melepas pelukan itu dan berbalik untuk melanjutkan aktifitas nya.

###

Bel sekolah pun berbunyi, menandakan bahwa pelajaran telah selesai, dan waktu istirahat tiba.

Saat Adzani dan Loly tiba di kantin seluruh siswa tertuju kepada mereka, mereka tampak bingung kenapa semua siswa di kantin melihat mereka seperti itu.

"Ly, mereka kenapa liatin gue sih?, gue pake baju salah?, apa liptint gue kemerahan?" Tanya bingung Adzani.

"Engga Za, gak merah banget kok, dan lo gak ada salah pakai baju, malah yang ngerasa aneh gue, tapi gue gak tau apaan" Jawab Loly.

Mereka melanjutkan jalannya untuk memesan beberapa makanan, dan langsung duduk di bangku yang biasa mereka tempatin,

"SELAMAT PAGI TUAN PUTRI KESAYANGAN BEN!!!!!"

Segelas minuman di tumpahkan ke kepala Adzani dan membuat rambut dan seragamnya basah. Sontak Adzani bediri dan melihat ulah siapakah itu.

"Lo?, ada apa lo sama gue sampai lo nyiram gue kayak gini?!" Ucap Adzani dengan kesal.

"Lo mau tau salah lo apaan?, salah lo karna lo jadi pacar Ben!!!" Balas Mona.

Seketika tangan Mona menarik rambut Adzani, dan membuat Adzani meringis kesakitan.

"Lo gila ya, gue ada salah apa sama lo, lepasin rambut gue atau lo bakal nyesel Mona!!" Ucap Adzani dengan Kesal.

Mona melepaskan tangannya namun ia segera menarik dagu Adzani dengan kasar.

"Lo mau buat gue nyesel kayak gimana cantik?"

"Lepasin gue mona, sakit tau gak sih!!"

"Gue bakal lepasin nih tangan kalau lo lepasin Ben sekarang!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

19 (Nine Teen Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang