Bag 6: DEVAN

1.7K 71 0
                                    

"Van" sapa seseorang kepada revan yang sedang duduk di kamarnya sambil memainkan gitar

"Hmm" gumamnya tak perduli pada orang itu

"Lo gak kesekolah lagi?" Tanya orang itu kembali

"Bukan urusan lo" acuh Revan

"Lo gak peduli apa sama pendidikan lo? Lo gak kasian sama bokap yang udah kerja keras buat kita" ucap lelaki itu kembali. Dia adalah DEVAN DIRGANTARA YUSRIL, adik dari Revan. Umur mereka tidak jauh, hanya terpaut 1,5 tahun saja. Meskipun Devan baru kelas 1 SMA, tapi dia lebih pintar bahkan lebih dewasa dari Revan. Lelaki ini juga tak kalah tampan dari kakanya, dan mereka bersekolah di SMA yang berbeda

"Gue gak mikirin itu." jawab Revan masih acuhnya.

"Lo itu ya, gak pernah berubah. Lo itu abang gue van, bukanya lo harus ngasih contoh yang baik buat gue? Lah ini malah gue yang harus terus-terusan ngingetin lo," ucap Devan lalu menghampiri kearah kakak nya.

"Gue gak minta lo buat ngingetin gue!" ucap Revan yang kemudian menaruh gitar yang sedari tadi menjadi fokusnya.

"-dan gue juga gak mau lo terus-terusan ikut campur urusan gue, Dev." sambungnya.

"Oke sorry, Gue cuman mau lo itu jadi anak baik van. Gue pengen ngeliat papa itu seneng sama lo, bukan tiap ketemu lo malah ribut terus." Devan kini berusaha mengejar Kakaknya yang sudah lebih dulu keluar kamar.

"Gue gak butuh kesenangan papa terhadap gue. Dia aja gak pernah peduli sama mama." jawab Revan sambil terus berjalan menuruni tangga.

"Lo mau kemana van?" Tanya devan.

"Bukan urusan lo." jawab Revan acuh kemudian keluar rumah.

Gue bakalan terus berusaha van, sampai lo jadi anak yang berguna buat papah- batin Devan.

                              oOo

"Ta, lo kenapa dari tadi ngelamun mulu?" tanya Laura yang mendapati Agatha sedari tadi hanya melamun, bahkan makanan yang sedari tadi mereka pesan pun hanya dianggurkan oleh gadis itu. Ya, sejak pulang sekolah tadi, mereka pergi ke mall dan mengantar Agatha untuk mengganti cat rambutnya.

"Ta!" bentak Vika membuat Agatha tersadar dari lamunanya.

"Berisik Toa mesjid!" sebal Agatha.

"Lo liat noh ada siapa," ucap Vika sambil menunjuk kearah belakang Agatha.

"Vano," ucap agatha dengan berbinar. Kemudian gadis itu melenggang pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

"Vano!" panggil Agatha, namun lelaki yang di panggil itu hanya mengacuhkan.

"Van! Aku manggil kamu," ucap gadis itu kembali yang kini sudah berhasil menghentikan langkah Revan.

"Gue Revan. Bukan Vano ataupun Vanu." acuh lelaki itu. Namun ntah kenapa, plesetan yang garing itu berhasil membuat Agatha tertawa lepas.

"Hahaa... nama kamu kan Revano, masih untung aku panggil Vano. Lah kalau aku panggil vani kan bisa gawat," ucap Agatha di selingi tawanya.

"Garing." hanya itu kalimat yang keluar dari mulut seorang Revano. Kemudian lelaki itu segera meninggalkan wanita yang terus tertawa dihadapannya tadi.

"Gak apa garing juga. Yang penting kan sama kamu," Agatha terus berusaha mengejar lelaki itu.

"Berisisik!" bentak Revan yang membuat gadis itu langsung terdiam.

Tahan agatha, lo gak mungkin nyerah semudah ini.

"Kamu mau kemana van?" tanya gadis itu kembali. Baru 1 menit yang lalu dia di bentak oleh Revan karena terlalu berisik. Dan sekarang dia kembali akan membuat kebisingan.

"Bukan urusan lo." jawabnya acuh.

"Yasudah. Tapi aku mau ikut ya," pinta agatha kembali.

"Gue udah bilang, lo itu BERISIK. Dan lo tau kan artinya apa! Kalau lo mau ikut sama gue, diem. Dan kalau gak bisa diem, mendingan lo pergi. Gue gak mau diganggu." peringat Revan yang membuat agatha terdiam. Sepecicilan apapun dia, akan tetap diam jika seorang lelaki sudah berbicara dengan nada tinggi padanya.

"Maaf," lirih Agatha.

Kemudian tanpa Pikir panjang, keduanya segera melanjutkan perjalanan. Agatha hanya diam sambil terus berjalan mengikuti Revan dari belakang, dia tak berani menganggu lelaki itu karena dia tau kalau lelaki itu sedang kesal.

Drttt...
Handphone agatha pun bergetar dan gadis itu segera mengecek nya. Terdapat begitu banyak spam chat dari Laura

LaurayDZzzz: Dimana lo?
LaurayDZzzz: woy ta dimana?
LaurayDZzzz: buruan balik lo
LaurayDZzzz: 15 menit lagi lo harus udah di parkiran
LaurayDZzzz: kalau nggak gue tinggal balik dan duit lo bakalan kita abisin. Hahahaa
LaurayDZzzz: buruan ogeb lo
LaurayDZzzz: jamuran nih gue nunggu

Arghh gak tau waktu banget sih ni orang- sebal agatha

M Y   B A D B O Y (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang