Bag 13: Bertemu dia

1.5K 86 0
                                    

Akhirnya PAS SMA MAHASAKTI pun berakhir. Bahkan Agatha dan kedua sahabatnya pun baru saja merayakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan betapa hebatnya mereka telah melewati semester 5 dengan baik. Tak lupa pula mereka menyusun rencana libur akhir semester yang berbarengan dengan libur akhir tahun

Agatha baru saja akan pulang karena ini sudah cukup larut malam. Ia tak terlalu khawatir dimarahi orang tuanya karena kebetulan juga mereka sedang diluar kota. Waktu menunjukan pukul 11 malam namun agatha masih dijalan, dan sialnya kenapa malam ini begitu sepi yang membuat bulu kuduk seketika berdiri. Baru saja agatha ingin menancap gas untuk mempercepat laju mobilnya tiba-tiba saja kendaraan itu mati di tengah jalan yang sangat sepi

"Loh, ko mogok sih?" gerutu agatha kesal. Gadis ini ingin keluar memeriksa, namun dia tak terlalu berani untuk keluar di saat sepi dan gelap seperti ini

Dengan sesegera mungkit agatha meraih ponsel nya di dalam tas dan mencari nomor telepon supir nya di rumah

"Hallo pak, ini saya- tut..tut..tut" sambunganya terputus karena agatha yang lupa mencharger ponselnya itu

"Arghhh... sial, ko gini sih!" Kesal gadis itu sambil memukul stir mobilnya. Akhirnya agatha hanya bisa berdoa semoga tidak terjadi apa-apa dengan dirinya dan semoga saja ada yang mau menolongnya

Sempat sejenak Agatha memejamkan kedua matanya sebelum sebuah cahaya bergerak dari belakang dan semakin mendekat kearahnya. Bahkan kini cahaya itu sudah berada di pinggir mobil agatha, sepertinya itu sebuah motor sport

"Lahh, ko berenti sih? Ya tuhan maafin agatha, tapi tolong jangan sekarang tuhan. Agatha belum bahagiain mama-papa. Agatha juga belum sukses, bahkan agatha belum nikah sama Vano tuhan" doa agatha ketakutan sambil memejamkan matanya

Tuk..tuk..tukk

Suara seseorang yang masih menggunakan helm fullface nya dan mengetok pintu mobil agatha

"Maaf!, tapi saya mohon jangan sakiti saya. Kalau kamu mau mobil ini ambil aja, tapi pliss jangan apa-apain saya" teriak agatha masih ketakutan. Bagaimana tidak, ditengah malam yang sepi dan gelap apalagi dia ini seorang cewek, ada seseorang yang begitu mencurigakan tentu Agatha akan sangat ketakutan

Tiba-tiba saja orang itu membuka helm miliknya dan hanya menampilkan senyuman kearah Agatha. Ya, agatha bisa melihat jelas senyuman itu karena penerangan dari lampu motor yang sedari tadi dinyalakan

"Buka dulu. Gue ini orang baik, gak bakalan ngapa-ngapain lo ko" teriak orang itu

"Mana ada maling ngaku!" Ucap agatha yang masih tak ingin membuka pintu mobil

"Gue janji. Makanya lo bukain dulu, lo mau mati kelaperan kalau disini terus" ucap pria itu yang membuat Agatha sedikit tertegun. Tentu saja, yang namanya cowok kalau udah janji pasti langsung bikin si cewek percaya. Couoookkk emang paling bisa ya:v

Setelahnya, dengan berbagai keraguan Agatha pun akhirnya menyerah dan ia membukakan pintu mobilnya

"Yaudah gak usah takut gitu kali" ucap pria itu sambil tersenyum

"Lo mau apa? Kalau mau rampok gue, ambil aja nih mobil gue soalnya kalau yang lainya gue udah gak ada lagi, bahkan gue juga kehabisan duit. Tapi tolong jangan sakitin gue, lo tenang aja gue gak bakalan lapor polisi ko kalau lo udah rampok gue. Eh tapi mobil gue nya mogok, kayak nya lo harus telpon bengkel dulu deh biar bisa bawa ni mobil" cerocos agatha walaupun sedikit ketakutan

"Emang lo pikir muka gue ini rampok apa?" Heran pria itu. Memang jika diliat-liat cowok ini lumayan tampan juga, apalagi wajahnya yang adem dan gak ada muka penjahatnya sih

"Teruss?" Tanya Agatha

"Gue Devan dan gue orang baik. Tadi gue liat dari sana, mobil lo tiba-tiba diem. Yaudah deh gue langsung kesini, eh pas gue liat ternyata masih ada orang di dalemnya. Takutnya lo kenapa aja" jelas lelaki itu yang diketahui bernama Devan dan tidak lain dia adalah adik dari Revano

"Ohh. Sorry gue udah salah paham hehe" ucap Agatha cengengesan

"Mobil lo mogok?" Tanya devan

"Yah, udah tau mogok! Kalau nggak, gue udah balik dari tadi Devan" kesal Agatha

"Biasa aja sih! Gak usah ngegas juga" ucap Devan sambil tertawa

"Terus gimana? Lo ngerti mesin gak?" Tanya Agatha

"Nggak" enteng Devan

"Yahh.. terus kita ngapain?" Kecewa Agatha

"Mendingan gue anter lo balik aja. Mobil lo disini dulu aja gak papa kan?" Tanya Devan

"Asuransi sih, Jadi bukan masalah. Tapi lo beneran kan nggak ada niat jahat?" Ucap Agatha memastikan

"Yaelahh.. lo masih gak percaya aja. Nih, lo pegang hp gue! Kalau ada sesuatu yang gue perbuat ke elo, langsung teken no ini. Ini no polisi" ucap Devan, dan benar saja ketika agatha mengecek, hanya dengan sekali tekan ponsel itu langsung tersambung dengan layanan polisi

Agatha pun segera mengambil tasnya di dalam mobil dan menaiki motor Devan meninggalkan mobilnya itu

"Rumah lo dimana?" Tanya Devan sedikit berteriak

"Lurus aja, ntar di pertigaan belo kiri. Terus lurus lagi, ada rumah sebelah kanan yang cat nya warna putih dan pagarnya warna item" jelas Agatha dan Devan hanya mengangguk mengerti

Hanya membutuhkan waktu 15 menit akhirnya, agatha pun sampai tepat di pekarangan rumahnya itu

"Selamat kan elo?" ucap devan

"Hehee iya sorry. Tapi thanks ya lo udah bantuin gue, lain kali kalau lo butuh bantuan jangan segan buat ngehubungin gue. Di hp lo udah ada nomor gue ko" ucap Agatha menampakan senyumnya

"Iya siap. lo sekolah dimana?" Tanya Devan

"Mmm gue di Mahasakti. Lo sendiri dimana?" Jawab dan tanya balik Agatha

"Oh gue di SMA Galaksi. Oiya, lo masuk dulu gih, udah tengah malem" ucap Devan

"Oke, thanks ya. Lo hati-hati baliknya" ucap Agatha dan hanya di balas anggukan oleh Devan dan lelaki itupun segera menghidupkan mesin motornya lalu meninggalkan pekarangan Rumah Agatha

Kok kayak mirip siapa gitu?- batin agatha











Sipp belum dapet feel nya nih guys.

Vomment ya!

M Y   B A D B O Y (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang