53. | amarah

1.2K 164 17
                                    

⚠️kata kasar, mari nyebut dulu sebelum baca.









































































































































































































"baj*ngan!"

bugh!

"bang*at!"

bugh! bugh!

"br*ngsek!"

bugh!

"gatau diri!"

bugh!

yuta melampiaskan amarahnya pada doyoung, laki-laki jepang itu begitu tersulut emosi saat melihat doyoung dan juga sejeong yang tengah duduk berdua di taman saat malam hari, karena yuta sudah mikir kemana-mana, cewek cowok di tempat remang-remang kan gak baik. apalagi doyoung punya setatus sebagai pacar orang lain kok malah berduaan sama cewek lain dan berstatus sebagai mantan.

"gue sudah memperingati lo waktu itu! kemana otak pintar lo itu hah?! lo pikir nara gak sakit liat lo selalu berduaan sama jal*ng ini?! lo bisa mikirkan?! jangan karenaㅡ"

bugh!

bugh!

bugh!

doyoung balik membalas yuta dengan meninju rahang serta perut, membuat yuta tersungkur dan berada di bawah kungkungan doyoung yang menatapnya tajam. "jaga ucapan lo! sejeong bukan jal*ang! nara urusan gue, lo gak punya hak atas hubungan gue dengan siapapun, bang*at!"

yuta tersenyum remeh disela ringisannya. "cuih! nara urusan gue ya br*ngsek! cowok gak tau diri kayak lo ini emang pantas di musnahkan! lo sudah banyak bikin nara sakit, kim doyoung! lo gak mikir bagaimana perasaan nara setiap lo sama si jal*ang ituㅡ"

"gue peringati sekali lagi! sejeong bukan jal*ang, bang*at!" peringat doyoung dengan nada tajam dan kembali melayangkan satu bogeman mentah pada rahang yuta.

doyoung dan yuta sama-sama terengah dan luka lebam yang cukup parah menghiasi wajah mereka. doyoung masih setia mencengkram kuat kerah kemeja yang yuta kenakan.

dengan baju yang berantakan dan cukup kotor karena darah dua laki-laki itu masih belum puas untuk melampiaskan amarah masing-masing.

yuta lagi-lagi tertawa remeh dan membuat emosi doyoung bertambah naik. "hahaha dalam keadaan kayak gini lo masih belain jal*ang itu?! hati lo kemana doy? mati? mikir gak sih kalo lo ada di posisi nara? mikir gak kalo lo bisa dibalas dengan nara yang bahkan lebih dari lo sama jal*ang itu? mikir gak kalo lo itu punya nara?!" ucap yuta dengan nada yang kian meninggi dan nyaris teriak.

doyoung terdiam membuat yuta lagi-lagu tertawa remeh. "lo kan emang gak punya otak kalo udah nyangkut sejeong. kok masih mikir?"

doyoung menganggap angin lalu ucapan doyoung. "kok diam? gue benarkan?"

"bang*at!" umpat doyoung dan kembali mencengkram kerah kemeja yuta dengan kuat hingga laki-laki jepang itu merasa sedikit tercekik.

"lo suka sama nara?! kalo suka ambil sana! gue gakㅡ"

Hanya | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang