52. | mark

1.1K 152 2
                                    

mark tengah menunggu seseorang di salah satu cafe yang lumayan jauh dari hirup pikuk kota, katanya sih mark ada janji temu sama yuta. tapi laki-laki jepang itu belum memunculkan batang hidungnya sedikit pun. mark juga bingung kenapa mantan katingnya itu mengajak dia ketemuan, tumben banget mana jauh banget lagi dari kampus.

mark sudah merasa bosan dan kesal dan memutuskan untuk pergi tapi, baru aja ingin bangkit yuta datang dengan seseorang yang menurutnya asing.

"hai bro!" sapa yuta sambil bersalaman ala laki-laki dengan mark.

"yoi bang."

sekarang mark, yuta, dan orang asing itu tengah duduk dalam keheningan dan canggung. sebenarnya yang merasa canggung hanya mark dan orang asing itu.

"ohiya sampe lupa gue. nih kenalin, mark dia namanya daniel, kang daniel dan daniel ini mark, mark lee panggil aja dia markonah." ucap yuta memperkenalkan.

"enak aja! panggil mark aja, jangan dengerin bang yuta. suka sarap emang!" sahut mark yang disambut daniel dengan tawa dan anggukan kecil.

daniel dan mark berjabat tangan. mark maupun daniel bersyukur kecanggungan itu perlahan hilang.

"pesen kek lo pada, seret nih gue." emang ya yang namanya yuta gak bobrok sebentar kayaknya susah.

"ya lo pesanlah bang! biar gue yang bayar." balas daniel santai.

"hahaa dari tadi kek."

mark hanya geleng-geleng kepala.

setelah pesanan mereka datang, ketiganya pun turut sibuk mengobrol ringan. sesekali mereceh, emang gak salah yuta mempertemukan mark dan daniel.

"bang lo tau gak?" ucap mark pelan pada yuta dan sesekali melirik daniel yang tengah menelpon seseorang tanpa berpindah tempat.

"kenapa? doyoung?" jawab yuta dan dengan suara yang gak kalah pelan.

"iyaa. gue kasian bang sama nara, bukan kasian yang gimana. itu bang doy kayak gak punya otak tau gak sih? ya gue curiganya saking pinternya jadi tolol kayak gitu." sebenarnya mark gak punya hak apapun dengan urusan dua sejoli itu, tapi mark sudah penasaran banget.

"kenapa lagi tuh anak?" tanya yuta ketus.

"tau aja lah ya si mantan balik."

yuta yang lagi minum langsung tersedak setelah mendengar apa yang mark bilang. "sejeong balik?!" spontan yuta dengan nada gak percaya.

daniel yang baru aja selesai telponan merasa tertarik dengan obrolan yuta dan mark walaupun dua manusia itu mengobrol dengan suara kecil apalagi mereka menyebutkan satu nama yang membuat daniel merasa campur aduk.

"sejeong? kim sejeong?" tanya daniel.

yuta dan mark menoleh pada daniel dengan dramatis lalu mengangguk bersama. "kenapa, niel?" tanya yuta.

"dia kabur."

"maksud lo?"

"sejeong itu tunangan gue. dia kabur sehari setelah pertunangan gue sama dia, gue hubungin katanya dia gak suka sama jihyo. itu alasannya, padahal gue yakin dia masih sayang dan ngejar-ngejar mantannya, doyoung. dan setelah gue hubungi lagi sampe sekarang gak bisa. dan gue tau banget sifat jelek sejeong, anaknya ambis dia bakal berusaha bagaimanapun caranya buat dapatin apa yang dia mau."

yuta dan mark mengernyit bingung. inikan masalah daniel sama sejeong, kok ada jihyo? emang jihyo siapanya daniel? yuta sama mark makin bingung belum lagi perasaan kesal dengan doyoung yang tiba-tiba jadi bego.

"lo cari deh itu tunangan lo, doyoung udah punya pacar. tunangan lo bikin masalah!" ketus yuta sambil mencomot kentang goreng dengan santai.

daniel mengangguk kecil. "iya gue tau. tapi sampe sekarang gue gak tau sejeong ada dimana. dan gue pikir kalian tau dan bisa bantu gue. nanti kita ketemu sama pacarnya doyoung, bisa?"

yuta dan mark menimang apa yang di bilang daniel. "sebentar, gue telpon nara dulu." ujar mark lalu pergi ke luar cafe.

di dalam cafe daniel tampak menunduk, dia malu benar-benar malu dengan sikap sejeong. harusnya sejeong gak boleh ganggu hubungan orang lain dan mengganggu apa yang sudah mereka janjikan. ada terbersit pikiran kalo dia mencintai orang yang salah.

sedangkan yuta masih asik mencomot kentang goreng. "jangan sedih niel, gue tau ini memang berat buat lo. ya setidaknya lo tau cara menjaga pasangan lo supaya gak liar kayak gitu, maaf nih gur jujur aja dari jaman sma sampe kuliah dan selama sejeong pacaran sama doyoung gue gak pernah suka sama hubungan mereka. bukannya apa, gue tau persis bagaimana sejeong itu." terang yuta sambil menepuk pelan bahu daniel.

beberapa menit kemudian, mark datang dan menyimpan ponselnya ke dalam saku celana. "kata nara dia bisa aja untuk minggu ini, terserah mau hari apa."

"sabtu gimana? gue cuma bisa free hari sabtu, kalo hari kerja pasti kerjaan gue numpuk."

"susah mah yang ceo muda."

daniel hanya tertawa begitu juga dengan yuta. "oke. entar gue sms nara." sahut mark.

"oiya bang, lo ngajak ketemuan gue ngapain?" tanya mark setelah menyeruput minumannya.

"dodol! ini gue ngenalin lo sama daniel markonah!" jawab yuta ngegas.

mark hanya ngangguk lalu tertawa karena kebodohannya sendiri. dan setelahnya pun mereka sibuk ngobrol dengan selingan bercanda. mark yang receh ditambah ketemu daniel yang juga receh, jadi makin-makin aja itu dua orang disatukan bikin yuta malu diliatin sama pengunjung cafe yang lain. ketawanya mark sama daniel noh susah banget dikondisikan.

setelah puas mengobrol yuta dan daniel pamit, dan meninggalkan mark sendirian dengan pikirannya yang kemana-mana. "bang jaehyun tau gak sih?" lirih mark.

sebenarnya mark juga bingung kenapa dia bisa di ajak yuta ketemuan, mark sama yuta enggak dekat mereka cuma sebatas kakak tingkat dan adek tingkat. lagipula mark juga gak begitu dekat sama nara.

mark cuka sebatas teman dan tau kalo hubungan nara sama doyoung itu lagi gak baik. itu yang mark liat dari sudut pandangnya tanpa mencari kebenarannya. ternyata ada yuta yang membenarkan kalo ternyata asumsinya benar. kenapa mark berani bilang kalo doyoung itu seperti apa yang dia bilang pada yuta sebelumnya, itu karena mark sudah berkali-kali melihat doyoung dengan sejeong dan seperti tidak memperdulikan posisi nara.

doyoung sama sejeong itu udah kayak selebritis aja terkenal dimana-mana apalagi mark yang posisinya sebagai adik kelas dan adik tingkatnya doyoung jadinya tau.

akhirnya mark menghubungin jaehyun dan bertepatan jaehyun tengah bersama nara, akhirnya mark pergi dari cafe dan menyusul jaehyun dan nara.

sebenarnya disini mark bingung banget, hubungannya dia disini ini apa? dia bukan teman dekat nara, dia juga gak begitu kenal dekat dengan yuta, mark hanya sering mendengar obrolan jaehyun tentang sahabat baiknya, si nara pacarnya kim brengsek doyoung. mark juga bingung kenapa yuta bisa sejauh ini buat kembali baiknya hubungan nara dan doyoung.

selama di jalan, mark banyak memikirkan kemungkinan-kemungkinan negatif, bukannya mark jahat. mark hanya berpikir, apa yang akan dia lakukan semisal kalau ada di posisi nara.

mark akui, doyoung itu bego, brengsek, dan kurang ajar karena sudah ngelukai perasaan cewek sebaik nara.

mark ingin sekali menjotos wajah ganteng doyoung. tanpa mark taupun sebenarnya jaehyun dan yuta ingin melakukan hal yang sama.

mana ada sih laki-laki yang gak suka sama sosok kayak nara.

tbc

rlmine|16.11.19

huhuhu akhirnya update, ada yang nungguin gak ya kira-kira, kayaknya sih gak ada wkwkw

aku minta maaf kalo chapter ini berlibet dan gak jelas, bingung soalnya hehehe..

oiyaa kalian pembaca book ini, punya rekomendasi cerita wattpad kak doyoung yang genre marriage life???

Hanya | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang